kesehatan

Kisah Kartika Soeminar dan Tekadnya untuk Menyuarakan NPD Awareness

21:06

Konten [Tampil]


Broken But Unbroken Break The Silence Kartika Soeminar Story NPD Survivor

Siapa yang tidak bahagia ketika mendapatkan tanda cinta dari kekasih hati? Pujian bertubi-tubi,  limpahan hadiah dan perlakuan yang sangat manis tentunya membuat setiap wanita melayang dan bahagia. Namun, ketika dirasakan kembali, mengapa ada yang kurang? 

Kebahagiaan terasa hanya di permukaan saja. Jauh di lubuk hati ada rasa tidak berharga, selalu merasa bersalah, tidak memiliki keberanian dan berujung pada depresi berkepanjangan. Inilah yang dirasakan oleh Mbak Kartika Soeminar seorang korban NPD (Narcissistic Personal Disorder) yang mengalami depresi kronis karena memiliki pasangan seorang penderita NPD. Siapa sangka di balik senyumnya yang hangat dan nampak tangguh itu, ternyata beliau pernah mengalami penderitaan yang sangat panjang.

Dua puluh tiga tahun hidup bersama seorang penderita NPD dan mengalami depresi, bukanlah waktu yang sebentar dan tidak mudah menjalaninya. Kesempatan yang diberikan dengan harapan ada perubahan ternyata berujung sia-sia. Berbekal pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam serta konsultasi kepada ahlinya, Mbak Kartika memutuskan untuk mengakhiri penderitaannya dengan berpisah dengan pasangannya.

Beruntung Mbak Kartika lahir sebagai pejuang kehidupan dan dikelilingi oleh orang-orang baik. Masa kecil yang sulit menempanya menjadi seorang wanita yang kuat, kedekatannya dengan sang ibu memberinya semangat dan teman-teman yang selalu ada dan mendukungnya.

Alih-alih terpuruk karena ulah pasangannya, Mbak Kartika lebih memilih untuk bangkit. Baginya bahagia itu tidak dicari tapi diciptakan, dan setiap wanita berhak dicintai dengan tulus.


Kartika Soeminar NPD Survivor, Broken but unbroken, break the silence

Sempat merasa marah karena ketidak tahuannya akan penyakit mental yang bernama NPD yang membuatnya menderita bertahun-tahun. Di sisi lain Mbak Kartika juga merasa beruntung karena diberi kesempatan untuk menyadarinya dan segera mengambil sikap. Bagaimana dengan perempuan di luar sana, apakah masih memiliki kesempatan seperti dirinya? Atau bahkan tidak menyadari bahwa dirinya berada dibawah kungkungan penderita NPD?

Keresahan itulah yang mendorong Mbak Kartika untuk menyuarakan pentingnya mengetahui apa itu NPD dan bagaimana menghadapinya dengan melakukan kampanye #BrokenButUnbroken #BreakTheSilence di beberapa kota besar bersama Kumpulan Emak Blogger.

Saya adalah salah satu orang yang beruntung karena mendapat kesempatan untuk mengikuti salah satu sesi kampanye tersebut pada tanggal 24 Agustus 2024 yang bertempat di Artotel Hotel Surabaya.

Dalam kesempatan ini turut hadir Mak Injoel atau Mak Indah Julianti salah satu Co Founder Kumpulan Emak Blogger yang sekaligus menjadi perwakilan KEB dan Ibu Dra Probowatie Tjondronegoro M.Si, seorang psikolog sekaligus pendidik asal kota Semarang yang hadir sebagai pembicara.

Kembali ke permasalahan NPD, bukankah hadiah dan ungkapan cinta itu tanda sayang dan limpahan hadiah adalah tanda cinta yang dalam? Kalau anak zaman sekarang menyebutnya dengan bucin. Tapi mengapa itu menjadi masalah? Dimana sisi kesalahannya?

Ibu Probowatie Tjondronegoro menjelaskan bahwa tanda cinta yang berlebihan atau love bombing adalah salah satu perilaku yang menjadi ciri NPD. Lebih lanjut Ibu Probo menjelaskan penyebab seseorang menjadi NPD, apa saja ciri-cirinya dan bagaimana menghadapinya.


Ciri-ciri NPD dan cara menghadapinya

Apa itu NPD (Narcissistic Personal Disorder}/Gangguan Kepribadian Narsistik ?

Apakah seseorang yang suka mengunggah foto dirinya di media social adalah penderita NPD? Narsis mungkin iya, tapi  belum tentu juga yang bersangkutan adalah penderita NPD. 

NPD adalah salah satu gangguan kepribadian yang membuat penderitanya selalu ingin dikagumi, memiliki kepercayaan diri sangat tinggi (kepedean) sehingga memuji dirinya sendiri secara berlebihan, mementingkan diri sendiri dan cenderung tidak berempati kepada orang lain dan lingkungannya, merasa dirinya lebih tinggi, harus mendapat perlakuan khusus dan merasa dirinya lebih spesial. 

Jika seseorang mengunggah gambar dirinya untuk sekedar menunjukkan bahwa dirinya ada dan ingin mendapat reaksi sewajarnya, bisa jadi dia hanya sekedar narsis. Sedangkan NPD adalah narsistik dengan level berlebihan.

Berikut ini ciri Narsis yang sehat menurut Ibu Probo:

  • Tetap memiliki kepedulian sosial dan empati interpersonal

  • Memiliki minat yang tulus terhadap ide dan perasaan orang lain

  • Memiliki kesadaran akan peran pribadi Ketika terjadi masalah.


Apa Penyebab Gangguan Mental Narsistik /Narcissistic Personal Disorder (NPD)?

Manusia adalah mahluk hidup yang sangat komplek.perilaku dan ucapannya merupakan manifestasi dari segala faktor yang mempengaruhinya baik yang disadari maupun tidak. Begitu juga dengan para penderita gangguan mental, mereka memiliki gaya kepribadian karena imbal balik dari beberapa factor berikut.

  1. Faktor Biologi

  • Temperamen : atau disebut juga dengan perangai adalah kumpulan kebiasaan yang akan menjadi perilaku.

  • Heredity atau faktor keturunan

  • Sistem saraf pusat : orang dengan kondisi saraf pusat tertentu memiliki ketidak mampuan untuk mengenali emosi negative ddan mendambakan umpan balik yang berlebih.

  1. Faktor Psikologi

  • Pengembangan kepribadian seperti kemampuan intelektual ddalam penerimaan informasi, persepsi dan pengambilan keputusan (kognitif), dinamika dan perilaku.

  • Family Constellation atau fenomena yang dimiliki seorang indifidu karena pengaruh sistim yang adad di keluarganya.

  • Life-style conviction atau pilihan gaya hidup

  1. Faktor sosial

  • Pola asuh orang tua. NPD bisa muncul jika orang tua memuji anak secara berlebihan sehingga pujian menjadi suatu kebutuhan dan anak merasa selalu harus dikagumi. 

  • Parental injuction adalah rekaman bawah sadar berisi pesan orang tua akan hal yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan. Pesan ini berupa ucapan atau teladan yang tanpa sadar dilakukan orang tua yang bisa menimbulkan salah tafsir pada anak.

  • Individual system and environtment 

Gangguan mental narsistik juga bisa muncul sebagai mekanisme pertahanan diri karena adanya perasaan rendah diri dan kerentanan terhadap situasi tertentu.


Ciri-ciri Narcissistic Personal Disorder (NPD)

Penderita NPD biasanya tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gangguan mental, tapi yang merasakan dampaknya adalah para korbannya. Dalam hal ini adalah orang-orang yang berada di lingkar terdekatnya.

Dalam hubungan pernikahan, seorang penderita terlihat sangat mencintai pasangannya tapi disaat yang sama juga menghancurkan mental pasangan dengan sikapnya. Berikut ini ciri-cirinya

  1. Love Bombing

Menunjukkan rasa cinta dengan berlebihan. Bisa dengan ucapan, hadiah maupun perbuatan. Padahal love bombing ini adalah satu bentuk manipulasi untuk menguasai pasangannya.

  1. Gaslighting

Adalah salah satu bentuk manipulasi psikologi yang membuat korban menyalahkan diri sendiri, merasa tidak nyaman dan tidak yakin akan dirinya.

  1. Manipulatif

Yaitu selalu menciptakan situasi yang membuat orang bersimpati kepadanya.

  1. Playing victim

Selalu merasa menjadi korban adalah salah satu ciri NPD. Yaitu dengan menempatkan kesalahan kepada orang lain. Bahkan tak segan-segan penderita NPD ini melakukan fitnah agar orang lain (dalam hal ini pasangan) yang disalahkan.

Secara umum, penderita NPD nampak sebagai seseorang yang menawan, memiliki banyak kelebihan, dan sangat percaya diri.

Namun jika kita berbicara lebih jauh maka akan dia akan mendominasi pembicaraan, muncul kesombongan, menunjukkan keinginan untuk dipuji dan dikagumi hingga meremehkan orang lain. Lalu bagaimana menyikapinya?

Menurut ibu Probo dalam menghadapi penderita NPD ini harus melakukan pendekatan secara humanis yang lebih santun dan intimate (hubungan interpersonal). Ada lima Langkah psikologis yang bisa dilakukan untuk menghadapi orang dengan gangguan NPD, sebagai berikut


Tips menghadapi orang dengan NPD


TIps menghadapi orang dengan gangguan NPD :

  1. Terapkan Batasan

Tidak ada salahnya menjadi cuek. Menghadapi orang dengan NPD kita harus bisa bersikap apatis agar tidak terbawa perasaan, tak perlu memperhatikan apa yang dilakukan si NPD. Dengan menerapkan batasan ini sama artinya dengan kita menjaga kesehatan mental kita sendiri.

  1. Afirmasi positif

Afirmasi positif adalah kata-kata baik yang bisa menguatkan mental seperti “saya kuat dan bisa menghadapi semua” Kalimat-kalimat positif ini memiliki kekuatan untuk mengubah hidup menjadi kuat jika dilakukan setiap hari.

  1. Journalling

Setelah bertemu si NPD, kita biasanya akan merasa marah dan kesal. Tulis kemarahan itu pada kertas bekas. Luapkan semua perasaan dan emosi anda kemudian sobek-kertas tersebut menjadi potongan kecil dan buang.

  1. Pendekatan Spiritual

Doa dan mendekatkan diri kepada sang pencipta juga bisa menjadi solusi untuk menghadapi orang dengan NPD. Tak ada yang tak mungkin, bisa jadi kita yang lebih dikuatkan atau si NPD yang berubah walaupun kemungkinannya sangat kecil, tapi siapa tahu?

  1. Konsultasi pada Ahlinya

Tidak ada salahnya kita membuat janji temu dengan ahli jiwa untuk mengkonsultasikan kesehatan mental kita dan bagaimana menghadapi orang dengan NPD ini.


Terus Bersama atau Berpisah?

Jika anda berhubungan dengan penderita NPD dalam lingkungan kerja maka berinteraksilah seperlunya saja. Hindari situasi yang yang mendorong orang dengan NPD untuk menunjukkan dirinya, misalnya dengan mengalihkan topik pembicaraan.

Jika anda memiliki pasangan yang NPD, maka keputusan ada di tangan anda sendiri. Setiap orang memiliki kekuatan mental yang berbeda-beda. Ada yang super cuek sehingga orang lain tidak mempengaruhi hidupnya sama sekali tapi ada juga yang kesehatan mentalnya sangat dipengaruhi oleh sikap orang-orang di sekitarnya.

Terus Bersama Jika…

Anda adalah orang yang cuek, meskipun memiliki pasangan yang NPD namun masih bisa jadi diri Anda sendiri, dan sikap NPD pasangan tidak terlalu mempengaruhi anda dan kehidupan anda. Walaupun mungkin ini sangat langka, namun  lebih baik anda menemui ahli jiwa untuk mengkonfirmasi perasaan anda. Apakah Anda yang denial atau sikap pasangan ini memang benar-benar tidak mempengaruhi mental Anda.

Berpisah jika…

Sikap NPD pasangan membuat anda merasa tidak berharga, depresi, selalu merasa bersalah dan tidak berdaya serta tidak ada harapan lagi untuk masa depan yang lebih baik.

Seperti halnya mbak Kartika Soeminar seorang NPDSurvivor yang memilih berpisah untuk terlepas dari depresi berkepanjangan. Ternyata perpisahan adalah salah satu jalan untuk bahagia. 

Mbak Kartika menciptakan kebahagiaan dengan caranya sendiri yaitu dengan mengedukasi para perempuan akan pentingnya mengetahui apa itu NPD, menulis lagu, menyanyi, pengusaha jewelry dan menulis buku. Seperti kata mbak Kartika di awal tulisan bahwa setiap wanita berhak untuk dicintai dan berhak untuk menciptakan kebahagiaannya sendiri.

Ucapan Terima Kasih

Saya sungguh beruntung menjadi bagian dari kampanye ini, terima kasih kepada Kumpulan Emak Blogger yang sudah memberikan kesempatan berharga ini. Senang rasanya menjadi bagian dari kampanye yang megedukasi para perempuan ini.

Terima kasih untuk Mbak Kartika yang rela membagi kisahnya sebagai pelajaran bagaimana menghadapi pasangan yang NPD. Terinspirasi dari #KartikaSoeminarStory, semoga kedepannya para perempuan lebih berani mengambil sikap untuk menciptakan kebahagiaannya sendiri.

Untuk Ibu Probo, terima kasih ilmu yang sudah disampaikan, ternyata pertemuan yang singkat ini cukup membuktikan prinsip ibu yang ingin selalu memberi cinta kasih dan mau mendengarkan. Terima kasih juga untuk tips yang diberikan pada saat acara yaitu tips menenangkan diri, meluapkan kemarahan dan menghadapi orang yang sedang kalut, semoga menjadi amal jariyah untuk Ibu.


Bersama Mak Injoel, Co Founder KEB

Tips Meraih Ketenangan Ala Ibu Probo

  1. Tips meluapkan kekesalan/kemarahan

Tips ini sudah saya tulis diatas yaitu melakukan journaling. Filosofi yang mendasari penggunaan kertas bekas adalah, kekesalan itu adalah hal yang tidak berguna dan harus dibuang. Oleh sebabitu gunakan pula kertas yang tidak berguna agar lebih mudah membuangnya.

  1. Tips Menenangkan Diri/Menumbuhkan Perasaan Bahagia dengan Terapi Rileksasi 5 Jari

  • Putarlah music relaksasi

  • Posisikan tubuh anda serileks mungkin bisa duduk atau berbaring

  • Tarik nafas Panjang lewat hidung tahan sebentar lalu keluarkan lewat mulut sebanyak 7x

  • Tutup mata anda pelan-pelan..

  • Sentuhkan ujung ibu jari dengan ujung jari telunjuk dan rasakan tubuh anda yang sehat dan olah raga yang kita sukai

  • Sentuhkan ibu jari dengan jari tengah kemudian bayangkan Ketika kita jatuh cinta dan banyak orang-orang disekitar yang mencintai kita

  • Sentuhkan ujung ibu jari dengan ujung jari manis kemudian ingatlah semua penghargaan yang kita dapatkan, mungkin saat anak-anak berterima kasih karena masakan yang kita berikan dan lain sebagainya

  • Sentuhkan ibu jari dengan ujung kelingking dan bayangkan kita berada di tempat yang indah dan nyaman bersama orang-orang yang kita cintai

  • Bangunlah dengan perasaan bahagia dan berharga…


  1. Tips Menenangkan Orang yang Sedang Kalut atau Marah

  • Mintalah orang tersebut untuk berdiri dengan santai, kemudian Anda berdiri di belakangnya,

  • Letakkan kedua telapak tangan Anda di punggung orang tersebut (di sebelah tulang punggung) kemudian usap dengan perlahan ke arah bawah dan ke atas beberapa kali.

  • Lakukan Gerakan tangan memutar berlawanan arah jarum jam dan searah jarum jam masing-masing 3 menit

  • Setelah itu tepuk pundak kanan dan kiri secara bergantian dan peluk dari belakang.




Apakah teman-teman memiliki pengalaman yang serupa? Berinteraksi atau bahkan memiliki pasangan yang mengidap NPD? Semoga artikel ini dapat membantu, tak hanya meningkatkan #NPDawareness tapi juga bagaimana menghadapinya. Semoga bermanfaat dan jika ingin curhat atau berbagi pengalaman, boleh kok menuliskannya di kolom komentar. Salam.



facebook

twitter

pinterest

linkedin

You Might Also Like

49 comments

  1. Liputan yang lengkap tentang event terkait NPD, terima kasih Mbak
    Salut saya, ga terbayang dua puluh tiga tahun hidup bersama seorang penderita NPD dan mengalami depresi, bukanlah waktu yang sebentar dan tidak mudah menjalani tentunya bagi Mba Kartika Soeminar yaa. Alhamdulillah Beliau masih dilindungi bahkan memiliki keberanian untuk lari dan mengedukasi banyak orang tentang penderita NPD ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, 23 tahun tidak tahu harus bagaimana, untungnya segera bangkit

      Hapus
  2. Bukan hal mudah bisa keluar dari jeratan NPD yang penuh manipulasi.. mbak Tika hebat banget bisa kuat selama itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar, kuat banget dan bisa bangkit itu hebat banget

      Hapus
  3. NPD memang meresahkan karena kadang kita tidak menyadari jika kita sedang menjalani hubungan dengan seseorang yang menderita NPD..sepertinya harus ada titik klimaks yang akan membuka mata kita saat kita sedang menjalani hub yg toxic tsb..
    Btw tips tenang dari bu probo ini langsung aku praktek kan loo biar bisa lebih rileks :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar, kita bener-bener harus aware biar bisa menentukan sikap

      Hapus
  4. Sebagai makhluk sosial sih memang seharusnya kita menetapkan batasan, apalagi jika bersama seorang yang punya kecenderungan NPD. Setidaknya, kita tidak akan mudah untuk dimanfaatkan demi kepentingan pribadi.

    BalasHapus
  5. Thanks untuk Mbak Probowatie atas penjelasan lengkapnya ttg NPD dan narsisme. Thanks jg untuk Mbak Retno, artikelnya inspiratif banget.

    BalasHapus
  6. Dulu mungkin hanya ada istilah posesif ya kak. Dengan pesatnya pertukaran informasi sekarang bisa tau detailnya NPD itu bagaimana plus tips diatas bakal membantu banget. Klo sdh paham, tentunya kita pun bisa lebih tenang menghadapinya dan tau harus bagaimana

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, harus memahami ciri-cirinya sehingga bisa memilih langkah yang tepat dalam menghadapinya

      Hapus
  7. Sedihnya, orang dengan NPD tidak menyadari ya?
    Kalaupun dikasi tau (agar bisa disembuhkan) belum tentu dia mau
    Karena masih ada stigma di masyarakat, hanya ODGJ yang datang ke psikiater dan psikolog

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa... orang NPD tidak sadar bahwa dirinya NPD, enggak sadar kalau ada yang salah. Yang kasihan adalah korbannya

      Hapus
  8. wah sekarang nih lagi rame memang tentang orang-orang NPD, ternyata aku jadi lebih tau nih soal ciri2nya dan latar belakang penyebabnya

    BalasHapus
  9. Bagus seminarnya ini jadi tahu bahaya love bombing itu, kudu diwaspadai karena bisa saja malah mengarah ke NPD.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, waspadai juga ciri-ciri lainnya ada atau tidak

      Hapus
  10. Journaling masuk dal tips meluapkan amarah ala Bu Probo. Memang manfaat dari journaling luar biasa ya. Bicara trg NPD, alhamdulillah sepertinya saya belum pernah bertemu dan berhadapan dg seseorang yg seperti ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak, semoga tidak bertemu dengan orang NPD biar mental kita tetap sehat

      Hapus
  11. Aku nggak bisa bayangin gimana perasaan Mbak Kartika yang harus hidup bersama penderita NPD selama puluhan tahun...sehancur apa mentalnya..keren banget bisa lepas dan sharing pengalaman berharga beliau

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan bisa bangkit menjadi seperti sekarang itu hebat banget

      Hapus
  12. Aku baru paham tentang NPD. Ternyata buat para pejuang yang hidup dengan orang yang mengalami NPD . Perlu perjuangan sangat besar..alhamdulillah bisa sharing pengalamannya jadi pembelajaran buat kita semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar-benar harus berjuang karena seolah olah berada dalam jeratan, iya jadi hikmah buat kita semua

      Hapus
  13. Mbak Kartika sungguh hebat bisa hidup dengan penderita NPD puluhan tahun dan sungguh hebat bisa mengambil sikap untuk kesehatan mental dirinya. Semoga dengan adanya kampanye NPDawareness ini kita semakin peduli dengan kesehatan mental yang salah satunya NPD ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar mbak, kita jadi tahu haarus bagaimana jika berhubungan dengan penderita NPD

      Hapus
  14. Ternyata hidup bersama NPD ini sebenernya bisa winwin solution kalau di circlenya gak kena dampaknya yaa.. Meskipun kena, mungkin masih di ambang batas toleransi. Aku cukup kaget dengan isu mental health yang satu ini. Karena mungkin saja terjadi dengan siapapun, namun gak sadar dan cenderung menormalisasi dengan apa yang diterimanya karena uda sehari-hari banget.

    Terima kasih, KEB, ka Kartika Soeminar dan ka Retno yang sudah menuliskannya dengan sangat mudah dipahami. In syaa Allaah bermanfaat sekali bagi pembaca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak yang tidak menyadarinya mbak, biasanya hanya orang terdekat yang kena dampaknya

      Hapus
  15. Awareness tentang NPD ini baru banyak belakangan ini ya. Saya kira ini hal yang bagus sekali. 20 tahun lalu pernah punya teman NPD tapi sayang waktu itu belum ada pengetahuan semasif sekarang. Jadi saat saya memutuskan pertemanan dengannya sempat merasa bersalah. Tenyata itu adalah leputusan tepat, setelah saya banyak baca dan.ikuti informasi soal NPD.

    BalasHapus
    Balasan
    1. keputusan yang tepat mbak, kalau tidak malah kita sendiri yang kalah mental dianya (merasa) baik-baik saja

      Hapus
  16. Aku menyimak terapi mandirinya. Makasih ya mbak. Aku mau coba ntar di rumah. Ehm...npd ini meski indikasinya agak sulit dideteksi ya apalagi jika hidup di budaya patriarki.

    Membaca ulasan lengkap dari blog ini jadi menambah wawasanku..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, harus bisa membedakan antara benar-benar ungkapan kasih sayang atau sekedar manipulatif

      Hapus
  17. Terima kasih sharing tipsnya, mau coba praktek juga, agar bisa lebih mudah menenangkan diri sendiri dan membantu orang lain juga.
    Salut dengan kak Kartika, berani bertindak untuk kebaikan diri sendiri dan keluarga itu tidak mudah, salut

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama-sama mbak, semoga kita semua terhinddar dari penderita NPD

      Hapus
  18. MasyaAllah hidup bersama orang NPD selama 23 tahun itu luar biasa, tidak terbayangkan buat saya. Sekarang beliau sudah menemukan kebahagiaannya sendiri dan beliaupun tidak ingin berbahagia sendiri, membagi pengalamannya kepada perempuan lain. Keren salut pisan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya salut banget, padahal tidak mudah untuk mengungkap itu semua tapi tekad beliau untuk menyuarakan NPDD ini sungguh luar biasa

      Hapus
  19. İmformasi yang sangat lengkap tentang NPD. Semoga kita bisa terbebas dari mental yang tidak sehat. Semangat Bahagia..!

    BalasHapus
    Balasan
    1. smiin, semoga kita tidak bersinggungan dengan orang yang NPD

      Hapus
  20. Aku tak bisa membayang jadi Mbak kartika, hidup selama 23 tahun bersama penderita NPD. Keren banget mentalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan hebatnya bisa bangkit ddan menginspirasi kita semua

      Hapus
  21. Sangat bermanfaat banget nih informasi tentang NPD ini, jadi bisa lebih aware dan mempersiapkan diri hal yang perlu dilakukan jika bertemu dengan penderita NPD. Semoga kita dan orang terdekat bisa menjalin kehidupan yang damai dan jauh dari penderita NPD.

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin mbak, semoga kita selalu berhubungan dengan orang dengan kesehatan mental yang baik

      Hapus
  22. ngeri banget ya kalau sampai menikah dengan sosok NPD ini. mana kadang dari sifat luarnya juga nggak ketahuan lagi. tapi insyaAllah lewat campaign ini ada banyak orang yang tahu tentang karakter NPD ini sehingga bisa terhindar dari hubungan toksik dengan orang NPD

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga orang-orang semakin mudah memahami cirinya dan bisa bersikap terhadap penderita NPD ini

      Hapus
  23. Wah, kisah Kartika Soeminar ini benar-benar menginspirasi, ya! Salut banget dengan semangat dan ketangguhannya menghadapi tantangan. Semoga cerita ini bisa jadi motivasi buat kita semua untuk tetap berjuang, apapun situasinya. 😊👍

    BalasHapus
  24. semangat buat kita semua, terpuruk bukan berarti hancur bisa jadi merupakan titik tolak untuk kebahagiaan yang sesungguhnya

    BalasHapus
  25. sejujurnya saya baru tahu alau ada NPD ini. salut banget sama mbak kartika. Dan sepertinya memang penting kita mengetahui ciri-ciri sebuah penyakit, contoh NPD ini agar kita bisa bersikap lebih tepat dan mampu membantu penderita mengurangi efek dari penyakitnya

    BalasHapus
  26. Penasaran, apakaf NPD ini hanya kepada pasangan saja korbannya? atau kepada teman atau sahabat juga bisa ya?

    BalasHapus
  27. Dari artikel ini saya jadi lebih tahu tentang karakteristik penderita NPD
    Jadi sadar, tak selamanya kasih sayang yg diberikan bertubi-tubi malah bisa menyakiti hingga menimbulkan depresi

    BalasHapus