Mungkin karena pengaruh usia juga ya, akhir-akhir ini semakin sulit menurunksan berat badan. Jadinya saya sekarang sudah pendek gemuk pula. Sebenarnya ada sih keinginan untuk mengurangi berat badan, tapi ya gitu baru sebatas keinginan saja. Prakteknya masih belum. Kalau sore masih suka jajan gorengan dan kalau lagi nulis juga sambil ngemil.Kapan kurusnya hehehe
Itulah sebabnya kalau membeli pakaian sekarang harus lebih banyak yang dipikirkan. Selain model, ternyata bahan juga pengaruh loh sama look kita. Selain itu bahan juga mempengaruhi kenyamanan juga. Tahu sendiri kan kalau orang yang tubuhnya berisi itu lebih mudah berkeringat, jadi sebisa mungkin memilih bahan yang bisa menyerap keringat atau bahan yang sifatnya adem alias tidak membuat gerah.
Ngomongin soal bahan pembuat pakaian, rasanya enggak cukup satu artikel untuk membahasnya. Saya akan pilih beberapa saja yang memang sering kita jumpai. Berikut ini beberapa diantaranya.
Jenis Kain yang Cocok untuk Gamis
1. Kain Ceruti
Kain ceruti ini termasuk kain yang sering digunakan sebagai bahan untuk gamis dan pakaian muslimah lainnya. Kain ini flowly, bertekstur seperti kulit jeruk tapi lebih halus, tidak membuat gerah tapi juga tidak bisa menyerap keringat.
Kain ceruti termasuk kain yang tipis dan agak transparan, biasanya saat menjahit pakaian dari kain ini ditambahkan furing sebagai pelapis. Ada kain ceruti yang tipis sehingga memberi kesan melayang, namun ada juga yang terkesan padat dan lebih jatuh.
Tentu saja kain ceruti yang padat dan jatuh ini harganya lebih mahal daripada kain ceruti yang melayang. Makanya seringkali kita menemui pakaian berbahan ceruti yang harganya murah tapi ada juga yang mahal. Karena memang tergantung jenis cerutinya.
Kin ceruti yang bagus sangat mudah disetrika dan tidak gampang kusut. Pada saat menyetrika jangan gunakan panas yang terlalu tinggi agar tidak leleh. Lain ini juga tidak luntur dan warnanya awet meskipun berulang kali dicuci dan dipakai.
Selain dijadikan gamis, cerutti juga bisa dijadikan tunik, blouse, outer, dan pashmina.
2.Kain Katun Toyobo
Kain katun toyobo ini adalah salah satu favorit saya. Harganya terjangkau dan bisa dijadikan berbagai model pakaian. Kain ini memiliki beberapa tingkatan. Kain Toyobo premium teksturnya halus, kainnya tebal dan tidak transparan, tidak luntur dan tidak mudah kusut.
Saat difoto kain ini nampak mengkilap, padahal sebenarnya tidak. Serat kainnya rapat dan halus sehingga tidak menimbulkan tekstur pada permukaan kain. Kain ini juga mudah menyerap keringat sehingga cocok dipakai untuk daerah tropis. Kain ini cocok digunkan sebagai bahan kemeja, blouse, gamis, tunik, baju koko dan lain-lain. Kain ini juga memiliki banyak pilihan warna mulai dari warna pastel hingga bold. Harga kain toyobo bervariasi mulai dari Rp 26.000 permeter.
Saat ini juga sudah ada kain toyobo motif. Kain toyobo motif ini diperoleh dengan cara print menggunakan mesin printer khusus untuk kain.
3. Kain Katun Madina
Kain katun madina termasuk salah satu kain yang sangat digemari untuk membuat gamis. Kain ini memiliki serabut halus di permukaan kainnya. Jika dilihat dari dekat, kain ini nampak serat benangnya namun teksturnya tetap halus. Kain ini juga mudah menyerap keringat, jatuh, adem karena udara dapat mengalir dengan baik dan tidak menerawang.
Kelebihan lain kain katun madina ini adalah kuat, tahan lama dan tidak muddah kusut. Bagi Anda yang suka gamis dengan bawahan lebar, cocok sekali menggunakan kain ini karena kainnya flowly. Pilihan warnanya juga bermacam-macam.
Selain dibuat untuk gamis, kain ini juga cocok dijadikan baju koko, baju muslim anak, tunik, blouse, pashmina dan lain-lain. Harga katun madinah juga terjangkau mulai 30 ribuan permeter.
4. Kain Knit
Saat ini kain knit sedang ngetrend di e-commerce. Banyak sekali penjual yang menawarkan gamis atau kaos dengan bahan knit. Bahan knit ini banyak variasinya, gamis knit saya yang lama kainnya agak tebal, agak gerah kalau dipakai tapi warna dan bentuknya awet sekali meskipun sudah bertahun-tahun.
Namun kain knit yang muncul belakangan ini lebih lentur dan fleksibel, mudah menyerap keringat sehingga tidak gerah, permukaannya lembut dan halus, serta lebih ringan dan nyman.
Ada yang bingung membedakan antara kain knit dan rajut. Adapun perbedaan knit dan rajut adalah pada kain knit menggunakan benang yang lebih kecil sehingga permukaan lebih halus dan lebih nyaman dipakai.
Selain nyaman untuk dibuat kaos, kain knit juga banyak dipakai untuk membuat gamis, baju anak-anak, dan lain-lain.
5. Kain Crincle
Beberapa waktu lalu saya sempat membaca di media sosial seseorang yang mengeluhkan kalau kain crincle itu panas dan tidak menyerap keringat. Mungkin saja yang bersangkutan memakai kain crincle yang berbahan polyester. Masih ada kain crincle lain yaitu kain crincle berbahan katun dan rayon yang lebih adem dan menyerap keringat.
Kain crincle sendiri merupakan kain yang dikerutkan sehingga permukaannya bertekstur. Kain ini jatuh, tidak mudah luntur dan ironlessi, alias aman meskipun tidak disetrika. Jika anda menjumpai di e-commerce pakaian menggunakan bahan crincle dengan harga yang sangat murah, bisa jadi kain crincle tersebut dari bahan polyester. Jadi, mending membeli yang agak mahalan sedikit tapi nyaman dipakai.
Kesimpulan
Nah itulah beberapa contoh kain yang aman digunakan wanita pendek (dan berisis) seperti saya. Bisa ditarik kesimpulan bahwa kain-kain di atas memiliki tekstur lembut, jatuh dan tidak mengkilap. Masih banyak jenis kain lain yang akan saya tambahkan seiring berjalannya waktu. Buat anda yang penasaran dengan gaya berpakaian yang sesuai untuk orang pendek lainnya. Anda bisa menyimak artikel saya sebelumnya, salah satunya tips memilih gamis yang cocok untuk wanita pendek. Selamat membaca.
21 comments
Sebenarnya, yang paling jadi masalah adalah bentuk tubuh yang bongsor. Kayak aku.
BalasHapusMeskipun aku tinggi, tapi badanku bongsor. Jadi, tetap sulit menemukan gamis yang bisa bagus di badan.
Hmm...
Tapi, aku juga suka pakai bahan ceruti dan katun toyobo sih.
Gak hapal nama semua jenis kainnya, hanya beberapa yang tau. Tapi memang iya, saya juga kalau pilih kain, maunya yang adem, teksturnya lembut, dan jatuh di badan.
BalasHapusKain crincle lagi hits banget dari tahun kemaren. Sempat mau ikutan beli, tapi review orang - orang banyak yang bilang bahan crincle ini gak bagus, panas dan tidak menyerap keringat. Mungkin karena bahannya yang saya cari itu crincle dari polyester
BalasHapusDengan memilih kain dan model gamis yang tepat, wanita pendek dan berisi pun bisa tampil cantik dan stylish. Pastikan gamis yang dipilih memiliki ukuran yang pas badan. Jangan terlalu longgar atau terlalu ketat dan Pilihlah potongan gamis yang sesuai dengan bentuk tubuh.
BalasHapusToyobo dan katun madina memang bahan yang asik, dan nyaman juga. Soalnya daku ada punya gamis bahan itu hehe
BalasHapusBanyak juga jenis kain gamis yang cocok untuk pemilik tubuh seperti Mbak Retno ya. Kalau saya tahunya kain katun saja. Tapi dulu, ada jaket knit. Apa kainnya seperti itu Mbak?
BalasHapusBanyak pilihan bahan kain gamis ya. Bisa disesuaikan dengan bentuk badan agar pemakainya jadi lebih percaya diri.
BalasHapusCita-citanya kurus tapi masih suka jajan gorengan ya mbak, sama kaya aku, hehe. Kain gamis toyobo sempat terkenal pada tahun 2019 kalau nggak salah, favoritku juga soalnya murah meriah tapi adem, hehe.
BalasHapussebagai orang yang enggak tinggi, favoritku katun toyobo dan katun madina. kalau ceruty rasanya masih terlalu tipis. kalau crincle kok aku kurang suka ya. kembali ke selera masing-masing sih
BalasHapusUmm.. Selain bahan kain, model bajunya juga harus disesuaikan ya. Walo pun pendek (berisi) tetep bisa tampil modis.
BalasHapusGamis berbahan katun udah paling nyaman sih buatku juga. Kalau yang bahan ceruti biasanya aku untuk pasmina aja.
BalasHapusHampir semua kain itu pernah aku coba. Cuma paling ngga cocok pake knit. Soalnya kadnag kalo ngga pas ukuran pas beli online bisa terlalu keliatan ketat
BalasHapusJd makin tahu nih tentang perkainan. Next time kalau mau bikin gamis ga perlu bingung lagi cari bahan yg kayak gimana.
BalasHapusModel dan jenis kain memang memberi kesan tersendiri dan kecocokan tersendiri untuk setiap individu, ya. Buat tinggi badannya dirasa kurang ideal dan badan lebih berisi, cocok nih pakai gamis dg bahan-bahan yg disebutkan di atas.
BalasHapusJadi kalau mungils kaya aku gini gak direkomendasikan pakai baju shimmer shimmer yaah..
BalasHapusRasanya aku kurang memerhatikan bahan kain kalau beli baju. Lebih ke model sama motif, kalau memang ada motifnya. Ternyata bahan pun bisa memberikan efek ke imej postur tubuh wanita mungils yaa..
Sepertinya paling bagus kain katun madina ya mbak untuk dibuat gamis. Selain itu juga mudah menyerap keringat.
BalasHapusTernyata banyak juga ya jenis dan macam kainnya... Dan hebatnya lagi, jenis kain tertentu juga berpengaruh ya terhadap look yang akan didapatkan, jadi harus cermat dalam memilih kain
BalasHapusCrincle enak sih, nggak perlu diseterika he-he. Cocok buat aku yang malas seterika. Nggak gampang kusut. Sekarang juga banyak khimar crincle, itu membantu bangetbuntuk lebih satset
BalasHapusJenis kain yangmasih banyak dipakai hingga saat ini yang jenis Toyobo, kalau ceruti dah banyak digunakan untuk produk kerudung juga sepertinya. Jadi ingat saat musim kerudung berbahan ceruti, sampai produksi banyak sekali
BalasHapusTetap ada berbagai pilihan ya untuk kain gamisnya, tinggal disesuaikan sama selera fashionnya
BalasHapuslagi rame ya kain crinkle ini, emang bikin flowy sih, jadi kayak putri pas pakenya hehe tapi mungkin kain toyobo enak juga karena jenis katun dan menyerap keringat
BalasHapus