bisnis

Belajar Personal Development untuk Blogger Bareng ISB dan Duta Bangsa

11:07

Konten [Tampil]

Materi personal Development untuk blogger dam bisnis

Salah satu keuntungan menjadi blogger adalah bisa melakukan pekerjaan tanpa harus keluar rumah. Bagi oarang yang introvert tentu saja pekerjaan ini menyenangkan karena bisa bekerja tanpa harus bertemu orang lain. Namun bagi orang yang ekstrovert, menjadi blogger merupakan satu keuntungan tersendiri, karena bisa bekerja darimana saja. Ya, menjadi blogger Anda bisa bebas bekerja dari, rumah, cafe, taman atau saat anda berada di dalam kendaraan umum saat Anda melakukan perjalanan.

Walaupun bisa bekerja di rumah saja, namun sebagai mahluk sosial tak peduli apapun kepribadian Anda,berhubungan dengan orang di sekitar tak akan lepas dari kegiatan sehari-hari kita. Bahkan semestinya menjadi blogger harus memiliki kemampuan sosial dann komunikasi yang baik agar terus berkembang.

Tak bisa dipungkiri, semakin banyaknya relasi dan luasnya hubungan sosial maka kesempatan untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah pun semakin luas. Itulah sebabnya seorang blogger juga harus memiliki etika bisnis yang baik.

Yang menjadi pertanyaan, dengan semakin banyaknya informasi yang diterima malah semakin timbul keraguan antara mana etika yang baik dan mana yang lebih baik. Beruntung sekali saya mendapatkan kesempatan mengikuti webinar Personal Development for Blogger : Narative for Succes with Rudi Hilman hasil kerja sama antara PT Para Duta Bangsa dan Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB)'

Webinar yang berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam ini terasa singkat, karena pemaparan dari Pak Rudi Hilman selaku Direktur Program Development Duta Bangsa begitu ringan dan mengalir walaupun materi yang disampaikan ndaging banget. 

Baiklah saya akan sedikit berbagi, simak terus artikel ini ya.

Pak Rudi Hilman menyampaikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harvard University yang dimuat di majalah Forbes bahwa kesuksesan itu 85% dipengaruhi oleh ketrampilan sosial dan 15% dipengaruhi oleh kemampuan teknis. 

Ketrampilan sosial yang dimaksud diantaranya kemampuan menjalin komunikasi, kemampuan bekerja sama dalam tim, dan etika dalam bekerja.

Salah Kaprah Etika dan Etiket

Ketika sebuah perbuatan yang kurang sopan terpampang di media sosial maka postingan tersebut akan mendapat banyak komentar yang menyebut orang dalam postingan tersebut tidak punya etika. Sangat jarang saya menemukan orang yang mengatakan tidak punya etiket.

Memang perbedaan istilah etika dan etiket masih kurang dipahami oleh masayarakat luas. Sepintas sepertinya mirip, padahal keduanya berbeda.

Pengertian Etika

Berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos, etika adalah Falsafah atau pedoman moral yang menjadi cara hidup yang benar dilihat dari budaya, kesusilaan dan agama yang bersifat absolut. Etika berlaku baik saat ada yang melihat ataupun tidak ada.

Contoh Etika

Etika memiliki sifat perbuatan yang tidak tergantung situasi dan kondisi dan harus selalu dilakukan misalnya bertoleransi, memberikan apresiasi yang tulus dan memiliki kemampuan mengontrol diri.

Pengertian Etiket

Berasal dari bahasa Perancis etiquette, Etiket adalah tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia yang sifatnya relatif, yaitu dapat berubah sesuai dengan situasi dan kondisi. Etika ini bisa saja berbeda antara tempat satu dan lainnya tergantung adat dan kebudayaan setempat.

Contoh etiket :

Beberapa contoh etiket antara lain : meyapa, tersenyum, melakukan kontak mata, dan tidak memotong pembicaraan orang lain. dEngan kata lain etiket adalah wujud perbuatan yang berhubungan langsung dengan orang lain.

Dalam bermasyarakat Etika dan etiket memiliki peranan yang penting, begitu juga dalam dunia bisnis. Berikut ini Fungsi Etika dan etiket dalam dunia bisnis :

Fungsi Etika dan Etiket

1. Dapat menjaga suasana agar terus menyenangkan
2. Dapat menimbulkan perasaan saling menghargai
3. Dapat meningkatkan efisiensi kerja
4. Meningkatkan citra diri dan lembaga/perusahaan

Mengetahui perbedaan antara Etika dan etiket saja tidak cukup karena pada kenyataanya pengetahuan itu akan menjadi sangat berguna jika kita dapat mempraktekkannya secara langsung. Contoh berikut ini dapat anda praktekan agar anda dapat memberikan kesan yang baik kepada orang yang baru anda temui.

Tata Cara Memperkenalkan Diri dan Orang Lain

Perjumpaan yang pertama itu memiliki nilai yang penting untuk suatu hubungan. Baik hubungan pertemanan maupun bisnis. Mengapa pertemuan pertama ini sangat penting? Jawabannya adalah karena anda tidak punya kesempatan kedua untuk memberi kesan pertama.

Untuk memberikan kesan pertama yang baik, tak ada salahnya anda mempelajari tata cara yang sudah menjadi standard kelaziman yang berlaku. 

1. Tata Cara Berjabat Tangan / Bersalaman

Cara bersalaman atau berjabat tangan berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya hal ini dipengaruhi oleh kepribadian. Misalnya saja bagi orang yang introvert cara berjabat tangannya cenderung singkat dan tidak erat. Namun ada juga orang yang sangat welcome dengan orang lain yang ditunjukkan dengan jabatan tangan yang erat dan diayun-ayun, dimana tidak semua orang nyman dengan cara jabat tangan seperti ini.

Lalu bagaimana cara jabat tangan yang benar?
  • Jabatlah tangan dengan sedikit menekan (jangan terlalu keras) dan cukup satu ayunan.
  • Lakukan jabat tangan dengan tersenyum
  • Berikan kontak mata
  • Tubuh sedikit condong ke depan untuk menunjukkan rasa hormat kepada lawan jabat tangan.

Jara berjabat tangan dengan orang baru


Saat melakukan jabat tangan anda juga harys melakukan kontak mata. Bagaimana cara melakukan kontak mata yang benar dan sopan?

2. Tata Cara Kontak Mata

Kontak mata termasuk dalam kategori etiket, untuk melakukannya kita harus memperhatikan budaya yang berlaku. Sedangkan untuk etiket dalam dunia bisnis menggunakan ketentuan internasional. Untuk kontak mata dalam urusan bisnis, area wajah lawan bicara yang boleh dipandang adalah area mata dan dahi/pelipis. 

Berbeda dengan Etiket bisnis, untuk kontak mata dalam hubungan sosial area mata yang boleh dipandang adalah antara mata dan hidung. Sedangkan untuk hubungan yang lebih dekat, anda dapat melakukan tatapn pada area wajah.

3. Jarak Saat Bicara

Jarak bicara juga dipengaruhi oleh stuasi dan kondisi. Pda kondisi tertentu, masih lazim melakukan pembicaraan dalam jarak dekat, misalnya pada saat berdiskusi dan meng data yang tidak bisa dilihat dari jauh. 

Berikut ini jarak Saat bicara yang lazim dilakukan menurut aturan internasional :

1. Publik : jarak dengan lawan bicara lebih dari 3,7 m
2. Sosial : jarak dengan lawan bicara 1,2 - 3,7 m
3. Personal : jarak dengan lawan bicara 0,46 - 1,2 m
4. Intimate : jarak dengan lawan bicara 0,0 - 0,46 m.

Dengan mengetahui jarak dengan lawan bicara yang dianggap sopan ini, kita jadi tahu harus bagaimana jika bertemu dengan orang baru sekaligus menambah keyakinan diri tentang bagaimana sikap orang lain terhadap diri kita.

4. Etiket Berkenalan dengan Orang Baru

Ada beberapa hal yang harus anda lakukan dan hal-hal yang harus anda hindari saat berkenalan dengan baru. Berikut ini do and dont's saat berkenalan dengan orang baru :

Do's Saat Berkenalan

1. Ucapkan nama dengan jelas
2. Lakukan kontak mata dengan lawan bicara
3. Jabatlah tangan dengan erat tanpa harus menggenggam terlalu kuat.
4. Jika Anda tidak berkenan untuk jabat tangan, tunjukkan sikap anda sejak awal misalnya dengan mengatupkan kedua tangan sebelum diajak bersalaman.
5. Jika anda sedang dalam posisi duduk, lebih baik berdiri sebentar saat berkenalan, kemudian Anda dapat duduk kembali.

Dont's Saat Berkenalan

1. Melakukan perkenalan di tempat umum
2. Memlempar pertanyaan yang terlalu pribadi
3. Terlalu sering atau terlalu lama menatap mata lawan bicara
4. Mengayun tangan berulang kali saat berjabat tangan.

5. Etiket saat Memperkenalkan Orang Lain

Memperkenalkan orang lain pun ada caranya, jangan sampai terbalik karena kita bisa dianggap tidak sopan. Perhatikan ketentuan berikut :
1. Laki-laki diperkenalkan pada wanita kecuali laki-laki tersebut jabatannya lebih tinggi.
2. Pria yang lebih muda diperkenalkan kepada yang lebih tua.
3. Jabatan yang lebih junior diperkenalkan kepada jabatan yang lebih senior


Cara memperkenalkan orang lain dalam bisnis


Contoh cara memperkenalkan orang yang baik : "Pak atasan, saya perkenalkan karyawan baru di kantor kita". Contoh lainnya :"Pak Senior, perkenalkan ini Pak Junior"/ Semoga dengan contoh ini menjadi lebih paham ya.

6. Etiket Menyapa dan Ajakan Berjabat Tangan

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
  • Yang lebih rendah kedudukannya, lebih dulu menyapa
  • Yang lebih tinggi kedudukannya, lebih dulu mengajak berjabat tangan
Hal ini tidak berlaku jika anda dalam situasi sosial. Karena dalam situasi sosial kita harus memperhatikan gender dan usia. Dalam situasi sosial yang muda harus lebih dahulu menginisiasi untuk menyalami yang lebih tua dan laki-laki yang seharusnya berinisiatif lebih dahulu untuk mengajak bersalaman atau sekedar menyapa.

7. Etiket saat Bertukar Kartu Nama

Ada beberapa poin penting saat melakukan tukar kartu nama. Berikut ini do dan dont's saat bertukar kartu nama

Do's saat Bertukar Kartu Nama

1. Berikan kartu nama menggunakan dua tangan dengan nama menghadap ke arah penerima
2. Saat menerima, bacalah kartu nama sebentar sebagai bentuk penghargaan
3. Buat catatan kecil tentang pemberi kartu nama, seperti bertemu dalam kesempatan apa

Dont's Saat Bertukar Kartu Nama

Langsung menyimpan kartu nama ketika masih berbicara dengan pemberi kartu nama.

Tata Cara Melakukan Small Talks

Pengertian Small Talks

Small Tallks adalah pembicaraan kecil yang diulakukan sebelum melakukan pembicaraan bisnis. Biasanya saat bertemu klien. Di awal pertemuan kita tidak langsung membicarakan tentang bisnis, namun membicarakan hal lain yang sifatnya ringan dan menjadi pembuka pembicaraan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan small Talks  antara lain:

Cara Melakukan Small Talks

1. Membicarakan hal-hal yang tidak sensitif
2. Gunakan humor untuk memecah suasana
3. Mampu mengimbangi atau menyesuaikan diri dengan lawan bicara
4. Bisa menjadi pendengar yang baik
5. Memperhatikan apa yang diucapkan lawan bicara

Manfaat Small Talks untuk Bisnis

1. Lebih mengenal orang baru
2. Membangun dan memelihara hubungan
3. Membuat interaksi menjadi lebih nyaman
4. Menunjukkan bahwa Anda terbuka dan perhatian
5. Sebagai bentuk sopan santun dan keramahtamahan

Do's  dan Dont's Saat Small Talks

Bahan Pembicaraan yang Disarankan Saat Small Talks
  • Tentang cuaca
  • Mengenai kondisi lalu lintas
  • Tentang Kemajuan dalam bidang ilmiah
  • Pertunjukan seni mutakhir
Bahan Pembicaraan yang Tidak Disarankan Saat Small Talks
  • Membicarakan tentang penyakit/kesehatan
  • Membicarakan harga barang yang dikenakan
  • Pornografi
  • Isu sensitif dan kontroversial seperti politik, dan SARA
  • Hal-hal pribadi seperti usia dan berat badan.
  • Terlalu banyak membicarakan diri-sendiri

Tata Cara Pada Saat Melakukan Pembicaraan Bisnis

Setelah di awali dengan perkenalan dan dilanjutkan dengan Small Talks  tibalah saatnya melakukan tujuan utama kita yaitu pembicaraan bisnis /Bussines Talks Ada peraturan tidak tertulis yang perlu diperhatikan, agar pembicaraan mendapatkan hasil yang kita inginkan.

Do's Saat Pembicaraan Bisnis
  • Keep it Short and Simple (KISS)  atau langsung ke pokok pembicaraan.
  • Peka terhadap apa yang dibicarakan dan dilakukan oleh lawan bicara
  • Lebih berorientasi pada win-win solution
  • Menyeimbangkan antara hasil dan hubungan lebih lanjut (result & relationship)
  • Meringkas hasil pembicaraan
Dont's  Saat Melakukan Pembicaraan Bisnis
  • Terlalu banyak membicarakan tentang diri sendiri (kecuali memang ditanyakan)
  • Mendominasi pembicaraan
  • Bicara terlalu agresif dan berapi-api
  • Mengintimidasi

Lebih Profesional dangan Pilihan Kalimat yang Tepat

Ada kalanya kita menemui situasi yang tidak terduga. Pilihan kalimat yang anda sampaikan kepada orang lain dapat menunjukkan bagaimana citra diri anda. Dibutuhkan kemampuan untuk menyampaikan kalimat profesional agar citra diri kita baik. Ada beberapa hal yang perlu diingat saat kita menyampaikan kalimat yang profesional, yang dikenal dengan 3TIF, yaitu :

T --> Tidak menyalahkan orang lain
T --> Tidak merendahkan diri sendiri atau pekerjaan kita
T --> Tidak memerintah rekan kerja/orang lain caranya dengan menghindari instruksi melainkan meminta dengan sopan.
F --> Fokus pada apa yang dapat kita lakukan, dan berikan alternatif solusi permasalahan.

Sebagai contoh, mana dari kalimat perikut yang merupakan Kalimat Profesional ?

# Aduh Pak, saya kan hanya staff di sini. Bukan saya yang memmbuat keputusan, tapi Kepala Kantor Saya.
# Tunggu dulu ya Pak, biasanya masalah pada sistem kami hanya sebentar. Mohon bersabar
# Salah Ibu sendiri sih, tidak segera melapor kepada kami.
#Memang sudah menjadi aturan di perusahaan Kami, untuk menyelesaikan permasalahan Bapak dengan cara seperti itru, Pak.

Dari beberapa contoh di atas kita dapat menyimpulkan mana kalimat yang profesional dan mana kalimat yang tidak profesional. Jika kita terlatih untuk tenang dalam menghadapi segala situasi, kita pun akan lebih mudah menyampaikan kalimat yang lebih profesional. Tidak mudah tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan.

Nah itulah materi Personal Development For Blogger : Narrative for Succes bersama Bapak Rudi Hilman dari PT Para Duta Bangsa yang bekerja sama dengan Indonesian Social Blogpreneur (ISB) dibawah komando Teh Ani Berta.

Sekilas tentang Indonesian Social Blogpreneur

ISB adalah sebuah komunitas blogger yang memiliki visi dan misi dapat mengedukasi para blogger untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi dan keahliannya. Melalui kegiatan yang dilakukan secara offline  dan  online, ISB selalu mendorong para anggotanya untuk terus aktif berkarya dan melakukan networking agar lebih banyak memberikan kontribusi bagi sekitar dan bermanfaat bagi diri sendiri. Untuk informasi lebih lanjut tentang Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) Anda dapat mengikuti media sosial ISB @komunitasisb.

Sekilas tentang Duta Bangsa

PT Para Duta Bangsa didirikan oleh Ibu Mien Uno yang bekerja sama dengan Ibu Anita Ratnasari Chairul untuk bersama-sama mengembangkan lembaga pendidikan dengan kompetensi utama Personal Developer

PT Para Duta Bangsa selalu berupaya untuk menyelaraskan antara visi ideal "Citra Individu Indonesia" agar dapat menjadi "Duta" bagi diri sendiri, keluarga. perusahaan bahkan bangsa dan tanah air melalui pendidikan dan pelatihan yang tertera dalam global networking,  sehingga memiliki kualitas personal yang profesional dan beretika. Untuk informasi lebih mendalam tentang PT Para Duta Bangsa, langsung saja menuju media sosialnya @duta_bangsa atau langsung menuju web  https://dutabangsa.co.id/.


Saat ini Duta Bangsa tengah melangsungkan program Creating Your Future yang terbagi menjadi 3 kelas program yaitu :

1. Creating Your Future Teen Club 
Kelas untuk para remaja hebat ini mendorong para pesertanya agar menjkadi versi terbaik dari dirinya dengan metode interactive lecturing, experimental learning, case study, role play hingga sharing session. 

2. Creating Your Future College Club 
Duta Bangsa mengajak para mahasiswa untuyk siap mennghadapi dunia kerja yang kompetitif. Dengan bimbingan para trainer profesional, para mahasiswa ini di ajak untuk membentuk karakter yang unggul di setiap aspek. Dan bagi yang beruntung akan di ajak untuk magang di perusahaan rekanan PT Duta Bangsa yang tentu saja akan semakin meluaskan jaringan profesionalyang tak ternilai.

3. Creating Your Future Professional Club.
Program ini dirancang untuk para profesional yang ingin mengoptimalkan potensi terbaiknya dalam dunia profesional. Dalam 9 kali pertemuan akan dibimbing oleh para trainer ahli dari Duta Bangsa dan juga berkesempatan untuk belajar langsung dengan para top level management dari berbagai perusahaan

Kesimpulan

Sebagai mahluk sosial kita harus memahami dan menerapkan etika dan etikat dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dalam dunia bisnis, etika dan etiket adalah panduan untuk berhubungan dengan lingkungan sekitar. Jika setiap orang memahami pentingnya etika dan etiket maka keselarasan dan harmoni dalam kehidupan sosial akan terwujud.


facebook

twitter

pinterest

linkedin

You Might Also Like

0 comments