Burnout adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kelelahan dan kejenuhan fisik, mental dan emosional yang disebabkan oleh aktivitas sehari-hari. Burnout bisa terjadi pada siapa saja seperti pekerja kantoran, pekerja lapangan atau ibu rumah tangga. Direktur Indika Energy, yang juga Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, bahkan menyatakan bahwa mustahil ada orang yang tidak pernah merasakan burnout karena setiap orang pasti memiliki pikiran dan perasaan lelah.
Saya sebagai ibu rumah tangga pun pernah merasakan burnout, hari-hari terasa berat, pekerjaan terasa bertumpuk dan tidak selesai, sedangkan pikiran terasa penuh dan badan terasa lelah. Saya pun pernah merasakan burnout saat menulis, biasanya pada kondisi seperti itu saya akan sulit sekali untuk memulai sebuah artikel baru. Saat mulai menulis pun rasanya berat, membuat kalimat jadi terbalik balik dan saat dibaca malah membingungkan pembacanya.
Setiap orang pasti memiliki burnout-nya masing-masing. Namun secara umum, burnout dapat dirasakan melalui tanda-tanda yang muncul. Tanda burnout ini bisa muncul bertahap atau bisa muncul-tiba-tiba saat anda mengalami stress yang berlebihan. Lalu bagaimana tanda-tanda burnout?
Tanda-tanda Anda mengalami burnout :
1. Timbulnya sakit kepala kronis yang disertai kelelahan fisik dan emosional
Saat tubuh Anda merasa lelah sepanjang waktu, bisa jadi hal itu merupakan tanda burnout yang tidak disadari. Kelelahan fisik juga berhubungan dengan kelelahan mental. Jika mental lelah maka fisik juga akan terasa lelah. Kebalikannya, jika mental kita sehat maka kita pun akan tetap semangat meskipun fisik terasa lelah.
Jika mental terasa lelah, maka fisik akan mudah terserang penyakit salah satunya adalah sakit kepala saat anda beraktivitas atau sedang melakukan pekerjaan.
2. Merasa bergerak lebih lambat dari biasanya dan menghabiskan lebih banyak energi untuk pekerjaan kecil.
Saat hari normal, pekerjaan terasa begitu mudahnya. Ibaratnya sat-set langsung beres. Namun saat burnout melanda, Anda akan merasa lambat untuk mengerjakan dan terasa lebih berat. Nah sebaiknya waspadai tanda seperti ini.
3. Berubah jadi lebih sensitif dan emosional
Jika anda terbiasa bekerja sambil bersenandung dan mudah menyapa orang lain dengan senyuman, namun suatu saat anda terasa berat melakukan keduanya. Yang terjadi adalah bekerja tanpa ada rasa nikmat dan sulit untuk tersenyum, bahkan Anda jadi lebih mudah marah terhadap rekan kerja atau keluarga. Nah bisa jadi anda mengalami burnout, oleh karena itu segera cari solusinya.
4. Merasa putus asa dan tidak produktif.
Burnout bisa membuat anda merasa lelah bahkan sebelum memulai pekerjaan. Akibatnya, produktifitas jadi menurun kemudian muncul rasa putus asa. Kalau sudah begini harus segera diatasi agar tidak terus-terusan yang akan mendorong Anda terkena depresi.
Burnout yang tidak segera diatasi dapat mengakibatkan dampak yang berkepanjangan baik untuk pekerjaan maupun diri kita. Dalam pekerjaan kita akan dianggap malas dan tidak produktif sedangkan pada diri kita akan memunculkan rasa putus asa yang dapat mendorong timbulnya depresi. Jika memungkinkan, anda bisa mengatasi burnout sendiri. Namun jika tidak bisa, sebaiknya anda mencari bantuan dari ahlinya.
Cara Mengatasi Burnout sendiri
1. Variasikan rutinitas dan buat lebih berwarna
Jika anda seorang ibu rumah tangga, anda bisa mengubah rutinitas harian anda. Jikalau biasanya anda menyapu baru mencuci pakaian, coba deh diubah untuk sementara waktu misalnya dengan mencuci baju terlebih dahulu. Kalau perlu lakukan pekerjaan sambil mendengarkan musik atau podcast yang bermanfaat.
Jika anda pekerja kantoran, bisa dicoba untuk mencoba rute perjalanan yang berbeda. Siapa tahu memberikan suasana yang berbeda pula untuk menghadapi pekerjaan anda di kantor.
2. Lakukan olah raga
Aktivitas fisik adalah salah satu cara untuk mengatasi stress. Dengan berolah raga, pikiran jadi lebih segar dan tubuh menjadi lebih sehat.
3. Istirahat yang cukup
Menambah jumlah jam istirahat dari biasanya mungkin memang mengorbankan beberapa kegiatan rutin. Pililah kegiatan yang dapat ditunda dan skip untuk beberapa waktu ke depan. Nikmati istirahat anda dengan santai dan tidurlah yang cukup.
4. Lakukan aktivitas yang menyenangkan
Menonton film atau K-Drama bisa menjadi pilihan aktivitas yang membuat anda lebih rileks. Pilihlah tontonan yang bersifat menghibur dan membawa aura kebahagiaan. Atau anda juga bisa mencoba aktivitas lain seperti mendaki gunung atau berjalan-jalan di taman kota.
5. Cari teman curhat
Beberapa orang merasa bebannya berkurang setelah mengeluarkan uneg-unegnya. Patikan anda bercerita kepada orang yang dapat anda percaya dan memang dengan suka hati mendengarkan keluhan-keluhan anda. Atau bisa juga dengan menuliskannya pada diary, blog atau jurnal.
Nah itulah beberapa tanda-tanda burnout yang harus kita sadari dan tips untuk mengatasi burnout sendiri. Anda bisa mencoba satu atau dua cara namun jangan dipaksakan, nikmati saja prosesnya. Namun jika dirasa masih belum berhasil juga, Anda bisa menemui psikolog untuk mendapatkan bantuan.