Untung Ada Internet, Jadi Lebih Mudah Memantau Kesehatan Keluarga

Apa kabar teman-teman semuanya. Bagaimana, masih lancar puasanya? Semoga tetap sehat dan selalu semangat ya. Akhir-akhir ini meskipun sudah memasuki akhir Maret hujan masih saja sering turun bahkan hampir setiap hari. Padahal beberapa waktu lalu saya sempat membaca berita yang menyebutkan prediksi musim hujan oleh BMKG akan berakhir pada bulan Februari. Namun sampai mendekati bulan April ternyata curah hujan masih tinggi.

Hal ini membuat emak-emak macam saya yang sering wira-wiri antar jemput anak kudu bener-bener bisa jaga kesehatan. Walaupun sudah berusaha sebaik mungkin tapi kemarin sempat kedodoran juga. Penyebabnya selama tiga hari berturut-turut saya harus antar jemput anak yang jaraknya lumayan jauh, tidak seperti biasanya. Dan selama tiga hari itu pula kehujanan sepanjang perjalanan. Meskipun sudah pakai jaket dan jas hujan, tetap saja tidak bisa menahan dinginnya udara, apalagi saya yang memang alergi dingin. Akhirnya saya pun tepar. Kepala pusing, bersin terus menerus dan badan rasanya sakit semua.

Saat itu rasanya pengen banget istirahat yang cukup sampai badan enakan. Tapi kok ya ternyata ada saja yang harus dilakukan, selain masalah kerjaan, antar jemput anak juga tetek bengek di rumah yang membuat saya kurang istirahat. Padahal biasanya kalau merasakan gejala sakit seperti ini obatnya cuma makan yang banyak, istirahat yang cukup dan pijit badan. Btw, tukang pijitnya Pak Suami sih. Tapi kemarin Pak Suami sedang berada di tempat kerjanya. Terpisah jarak 60-an KM dan ketemu lagi 3 hari mendatang.

Mungkin memang waktunya saya dikasih sakit, sudah makan yang banyak namun tanpa istirahat yang cukup dan pijit badan, gejala sakit ini tetap ada bahkan pusing di kepala makin parah, apalagi saya puasa. Jadi makin lemes di badan. Lapor pak Suami malah dimarahin, harusnya begitu sakit langsung minum obat. Tapi sayanya enggak terlalu suka minum obat dan lebih memilih menghindarinya.

Setelah tahu kalau saya sakit, setiap buka puasa dan sahur pak Suami selalu video call mengingatkan untuk minum obat. Mengingatkan saja sih enggak apa-apa tapi enggak enaknya itu sambil memarahi, soalnya Pak Suami tahu kalau enggak dimarahi saya bakalan ogah-ogahan minum obat. Kesal sih, tapi ada untungnya juga diingatkan Pak Suami, saya jadi rutin minum obat flu. Dan sekarang badan udah enakan, udah bisa keringetan dan tadi beraktivitas seperti biasa.

Setelah saya sudah enak badan giliran anak perempuan saya yang nomor dua nangis (hampir) guling-guling. Gara-garanya sakit gigi. Bukan karena gigi berlubang, tapi gusinya yang bengkak. Bingung deh mamaknya ini. Beberapa waktu yang lalu adiknya yang bungsu juga sakit yang sama, dibawa ke dokter dan diberi obat pereda nyeri, kemudian sembuh. Tapi sakit si kakak ini lebih bandel, sudah minum obat masih saja giginya nyut-nyutan.

Lagi-lagi saya lapor pak Suami. Setelah saya laporan, rupanya Pak Suami googling dan menyarankan untuk membeli obat anestesi semprot untuk sakit gigi dan gusi bengkak. Untunglah di apotik yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah obatnya tersedia. Setelah diobati, alhamdulillah nyeri akibat gusi bengkak berangsur-angsur reda. Mamak pun lega dan bisa menghadap laptop lagi.

Dua kejadian di atas hanya sebagian dari pengalaman saya beberapa hari terakhir. Dan keduanya tak lepas dari peran internet yang sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari, dalam hal ini kesehatan keluarga saya. Beruntung di rumah langganan IndiHome dari Telkom Indonesia. Kapanpun membutuhkan selalu tersedia Internet yang cepat dan stabil. Tidak perlu menghidupkan dan mematikan data seperti zaman baheula. 

Untungnya juga kantor pak Suami yang berada di tepian pulau Jawa, di dekat pantai sana juga menggunakan Provider Internet IndiHome. Sewaktu-waktu saya butuh untuk video call selalu mudah dihubungi. Memang IndiHome paling diandalkan untuk jaringan Internet yang cepat dan stabil sih.

Bulan puasa masih belum sepertiganya, oleh karena itu jaga kesehatan baik-baik ya teman-teman. Sayang sekali kalau sampai bolong puasanya gara-gara sakit. Baca-baca artikel tentang kesehatan, ternyata pencernaaan sangat berhubungan erat dengan kesehatan badan di saat bulan Ramadan seperti ini.

Saya kutip dari sebuah situs perbandingan harga yang juga menulis artikel tentang kesehatan, berikut ini tips menjaga pencernaan agar tetap sehat selama puasa.

Tips menjaga pencernaan selama puasa di bulan Ramadan :

1. Pilih makanan yang sehat saat sahur dan berbuka, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Asup juga makanan yang mengandung protein, karbohidrat komplek dan lemak sehat. Hindari makanan yang  mengandung gula, garam dan lemak dalam dosis tinggi.

2. Cukupi kebutuhan air putih. Mencukupi kebutuhan air putih untuk berpuasa di keesokan hari dimulai sehari sebelumnya. Hindari minum-minuman manis dan berkafein karena akan membuat rasa haus semakin mendera.

3. Kurangi aktivitas fisik yang berat. Lakukan olah raga ringan dan tidak menguras tenaga. 

4. Sahur itu penting. Usahakan untuk selalu sahur setiap hari karena itulah modal energi kita untuk seharian penuh.

5. Istirahat dan tidur yang cukup. Hindari kegiatan yang kurang bermanfaat seperti menonton TV dan scroll sosmed agar tidak mengganggu waktu istirahat anda.

Nah itulah beberapa tips yang dapat kita terapkan untuk menjaga kesehatan selama berpuasa. Masih banyak tips lainnya yang bisa kita dapatkan dari internet. Sebelum berselancar di dunia maya mencari tips yang tepat, pastikan untuk memiliki jaringan internet yang stabil ya. Selain itu pilihlah situs yang kredibel. Untung sudah ada internet ya, memantau kesehatan saat berpuasa pun jadi lebih mudah.

Teman-teman punya pengalaman apa seputar menjaga kesehatan di bulan Ramadan ini? Boleh kok berbagi di kolom komentar.