Yuk Jualan Online : Tren Belanja Online dari Masa Ke Masa

Halo teman-teman penjual online, sudah berapa lama nih malang melintang di dunia perdagangan online? Bagi yang sudah bertahun-tahun terjun di usaha ini pasti juga memiliki banyak cerita tentang pengalaman jualan online ya.

Begitu juga dengan teman-teman yang punya hobi belanja online, pasti juga sudah mengantongi banyak cerita tentang macam-macam tipe pedagang online. 

Saya memiliki kedua pengalaman tersebut, yaitu sebagai pedagang online dan juga pembeli online. Saat kita menjadi pedagang online harus mampu menempatkan diri sebagai pembeli. Dengan demikian kita akan memahami hal-hal apa yang membuat pembeli nyaman berbelanja di tempat kita. Dan kalau bisa membuat mereka kembali belanja di toko online kita tanpa harus mendikte mereka.

Namun jika pedagang merasa dibutuhkan oleh pembeli dan tidak mampu menyelami kebutuhan pembeli, maka bukan tidak mungkin pembeli tersebut akan lari dan tidak kembali lagi. Oleh karena itu jika kita berjualan online, Yuk Jualan Online yang mampu menyenangkan pembeli kita. 

Saat menjadi pembeli online, kita pun jangan merasa jadi raja yang segalanya minta dilayani. Alangkah lebih baik sebelum memutuskan untuk menulis pertanyaan di kolom chat, kita membaca dengan teliti deskripsi barang yang dijual. Dengan demikian, kita tidak sampai menanyakan hal-hal yang sudah tertulis jelas di deskripsi. Selain membuang waktu juga kasihan pedagang atau adminnya, karena pastinya yang dilayani bukan cuma kita.

Jika saling menjaga, maka pedagang dan pembeli online akan sama-sama mendapatkan keuntungan. Sebagai penjual kita senang karena dagangan kita laku dan membuat pembeli puas. Sedangkan pembeli juga merasa nyaman berbelanja dan mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan perasaan senang.

Berkat kemajuan teknologi, saat ini sudah tersedia berbagai macam platform belanja online. Biasanya setiap platform memiliki gaya masing-masing, baik untuk penjual maupun pembelinya. Hal itu dikarenakan fitur yang tersedia di setiap platform berbeda sehingga menghasilkan output yang berbeda pula.

Tren Belanja Online 

Sebagai netizen, apakah teman-teman menyadari bahwa Tren Belanja Online ini berkembang dan makin bervariasi dari waktu ke waktu.

Tren Belanja Online di Dunia

Tren Belanja Online di dunia sudah dimulai sejak tahun 1979 atau satu dasawarsa semenjak internet ditemukan. Berbeda dengan internet yang lahir di Amerika. Tren Belanja Online dunia justru dimulai dari Inggris. Ialah Michael Aldrich dari Redifon Computers yang menyambungkan komputer dengan televisi berwarna sehingga bisa melakukan penjualan real time melalui saluran telepon.

Pada tahun 1980 metode Aldrich digunakan secara meluas di Eropa. Pada tahun 1992 muncul toko buku online pertama disusul dua tahun kemudian lahirlah e-commerce.

Tren Belanja Online di Indonesia

Di Indonesia sendiri Tren Belanja Online dimulai pada pertengahan tahun 1999-an dengan kemunculan situs jual beli Kaskus. Situs yang digawangi Andrew Darwis ini berkembang menjadi salah satu situs yang digandrungi anak muda pada masa itu.

Populernya Kaskus mendorong munculnya web serupa. Jual beli dilakukan dengan cara mencari barang di kolom pencarian, kemudian penjual memberikan nomor untuk dihubungi lebih lanjut.

Era selanjutnya adalah Era Media Sosial yang di awali oleh Facebook pada pertengahan 2000an. Jual beli baik melalui Kaskus maupun Facebook keamanannya masih rentan. Karena banyak celah bagi penjual untuk menipu pembelinya. Misalnya saja barang tidak dikirim ke pembeli atau barang yang di jual berbeda dengan aslinya.

Setelah itu baru pada tahun 2010 e-commerce mulai dikenal di Indonesia. Karena keterbatasan internet pada waktu itu membuat e-commerce lambat berkembang. Namun seiring mudahnya akses internet, kini e-commerce semakin digandrungi oleh masyarakat.

Peningkatan volume akses ke e-commerce juga tak lepas dari mudahnya akses internet menggunakan handphone. Munculnya aplikasi yang bisa di akses menggunakan ponsel pintar juga turut mendorong naiknya minat masyarakat terhadap e-commerce.

Belanja online melalui e-commerce selain fiturnya yang semakin sempurna. keamanannya juga lebih terjamin. Karena uang akan dikirimkan penjual setelah di setujui oleh pembeli melalui notifikasi yang muncul setelah barang diterima.

Melalui e-commerce uang yang sudah terlanjur dikirim ke penjual pun bisa diminta kembali dengan mudah jika barang yang akan dibeli ternyata habis.

Salah satu e-commerce yang makin eksis sampai saat ini dan terus bertambah fiturnya adalah Lazada. 

Tak hanya menyediakan kemudahan untuk melakukan transaksi jual beli, Lazada juga memberikan inkubasi pada para penjual yang tergabung di dalamnya. Dengan demikian para penjual yang baru bergabung akan di dampingi oleh tim dari Lazada.

Fitur lain yang diberikan oleh Lazada adalah fitur promosi produk baru agar Jualan di Lazada lebih cepat mendatangkan trafik. 

Lazada juga selalu update dengan teknologi baru, seperti munculnya fitur livestreaming. Tim dari Lazada juga selalu siap membantu para seller yang Jualan di Lazada apabila ingin melakukan penjualan dengan cara livestreaming.

Informasi lebih banyak dapat Anda peroleh melalui artikel Tren Belanja Online dari Masa ke Masa. Dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa dari waktu ke waktu, terbukti bahwa e-commerce adalah salah platform penjualan terbaik. Makanya, Yuk Jualan Online di Lazada.

Seiring bertambahnya waktu menunjukkan bahwa angka penjualan di e-commerce mengalami peningkatan secara signifikan. Adanya pandemi turut mendorong naiknya pembelanjaan melalui e-commerce. Dikarenakan adanya pembatasan yang membuat masyarakat mengalihkan belanja mereka ke situs yang lebih dipercaya ini.

Per April 2021 tercatat 88.1% pengguna internet di Indonesia belanja menggunakan e-commerce. 

Data dari survey We Are Social yang diungkap pada Kick Off Fintech Nasional dan Indonesia Fintech Summit 2021 ini juga mengemukakan bahwa Indonesia sudah menduduki peringkat pertama dari segi penggunaan e-commerce. Wah ternyata legit juga ya jualan di e-commerce, yuk Yuk Jualan Online rame-rame. Biar makmur bareng bareng juga. 

Lazada yang juga salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, mencatatkan 30an juta pengunjung di setiap bulannya. Hal ini menunjukkan bahwa berjualan di Lazada memiliki kans besar untuk meraih omset yang tinggi.

Buat teman-teman yang sudah memiliki usaha online namun penjualan masih terbatas di media sosial. Yuk mulai Jualan Online di Lazada.

Banyak sekali keuntungan jualan online di Lazada yang bisa dirasakan oleh penjual. Berikut ini beberapa di antaranya.

Keuntungan jualan online di Lazada:

1. Pengunjung berlimpah tanpa harus melakukan iklan berbayar.

2. Promosi gratis. Lazada memberikan waktu 14 hari untuk melakukan promosi gratis. Manfaatkan peluang ini dengan mempromosikan produk sebanyak mungkin agar mendapatkan trafik penjualan yang tinggi.

3. Manfaatkan fitur analisis bisnis yang canggih. Dengan ini penjual dapat menganalisis pengunjung yang datang ke toko Anda. Sehingga mendapatkan data yang tepat untuk meningkatkan strategi penjualan.

4. Manfaatkan fitur bocoran peluang untuk mengetahui produk yang banyak peminatnya namun sedikit penjualnya.

5. Kemudahan dalam memberikan deskripsi produk. Bisa menggunakan gambar maupun HTML.

6. Banyak program campaign yang mampu mendatangkan lebih banyak pengunjung.

7. Proses yang cepat dan mudah untuk pendaftaran merk.

8. Customer service untuk penjual bukan robot, Anda bisa live chat dengan tim yang sedang bertugas saat itu.

9. Biaya Admin menjadi seller yang sangat murah. Hanya 1.8% saja.

10. Tersedia berbagai tema gratis untuk mendesain toko Anda di Lazada agar semakin menarik.

Nah, setelah membaca berbagai keuntungan jualan online di Lazada seperti di atas, Anda tertarik untuk memulai Jualan di Lazada?

Jangan khawatir, karena cara berjualan di Lazada cukup mudah. Simak penjelasan berikut :

Cara daftar di Lazada

1. Masuk ke web https://www.howwesell.asia/id/yukjualanonline/ kemudian klik tombol MULAI BERJUALAN di pojok kanan atas. Bisa juga langsung ke web https://sellercenter.lazada.co.id/
2. Daftar atau masuk menggunakan no. HP atau email yang aktif.
3. Isilah data dengan lengkap, seperti alamat toko dan data pribadi penjual. Untuk marketplace individu (Local seller), dokumen yang diperlukan hanya KTP dan informasi rekening. Sedangkan untuk LazMall, dokumen yang diperlukan seperti NIB (Nomor Izin Berusaha), Ijin Usaha dari OSS dan beberapa dokumen khusus tergantung tingkatan distributor/brand owner
4. Verifikasi 2 langkah, melalui SMS atau email
5. Pastikan Anda membaca dan memahami “Perjanjian Marketplace Lazada Syarat & Ketentuan” terlebih dahulu sebelum menyetujuinya.
6. Klik selesai dan tunggu approval dari Lazada
7. Yuk jualan online! karena toko online Anda di Lazada sudah siap.

Kesimpulan