Rambut yang tebal dan panjang akan jadi sarang nyaman untuk kutu rambut jika tidak segera dibasmi |
Kutu rambut memang menjadi momok bagi setiap ibu. Bagaimana tidak, sudah berulang kali di basmi tapi kutu itu tetap ada seolah olah tidak pernah diusir dari singgasananya. Memang sih sekuat apapun kita berusaha untuk membasmi kutu rambut, jika di lingkungan kita masih ada yang malas menghilangkan kutu dari rambutnya, maka dengan mudahnya kutu tersebut berpindah dari satu kepala ke kepala lainnya dan beranak pinak. Maka yang dapat kita lakukan adalah tetap berusaha agar jangan sampai si kutu rambut tersebut beranak pinak bahkan sampai memiliki cucu di kepala kita.
Saya pun pernah mengalaminya. Anak perempuan saya yang rambutnya tebal dan panjang, tiba-tiba di huni oleh mahluk yang suka menggigit kulit kepala ini. Awalnya sih saya kira cuma gatal-gatal biasa, sampai akhirnya si nduk ini mendapati hewan kecil dari rambutnya.
Dan ternyata setelah saya periksa, di rambutnya sudah berjajar telur-telur kutu yang bentuknya menyerupai pentungan kecil. Mendadak kepala saya jadi ikutan gatal. Padahal sebelumnya saya tidak merasakannya. Dan rasa gatal itu berubah menjadi cenut-cenut manakala mulai terpikir bisa jadi dua anak saya yang lain, saya sendiri dan bapaknya anak-anak ... semuanya memiliki kutu rambut. Oh tidaak.
Membayangkannya saja saya sudah capek sendiri. Tapi lama kelamaan akhirnya sadar juga, kalau hanya membayangkan saja tidak akan menyelesaikan masalah. Harus segera mengambil langkah agar kutu rambut cepat menghilang. Perang melawan kutu rambut pun dimulai...
Setelah hari itu, hampir setiap pulang sekolah saya melakukan tradisi baru. Apalagi kalau bukan petan. Yaitu mencari kutu dan anak keturunannya secara manual dengan cara mengamati setiap helaian rambut dan mengambilnya satu persatu. Gampang-gampang susah sih, karena kutu-kutu itu sangat lihai berkamuflase dan melarikan diri. Mata kita harus benar-benar jeli agar dapat menemukannya. Walaupun begitu, cara ini lumayan efektif karena bisa menyingkirkan segala bentuk fase kehidupan kutu. Mulai dari telur, kor (kutu kecil) hingga kutu itu sendiri.
Jika siangnya saya tidak sempat petan, maka akan saya lakukan malam hari. Berbekal lampu senter yang bisa dipasang di kepala. Saya pun bergerilya, terkadang sampai anak perempuan saya tertidur. Saat itu anak saya belum punya hape sendiri, untuk membuatnya anteng maka saya meminjamkan hape saya atau memancingnya bercerita. Terkadang dari moment inilah muncul kembali kenangan lama atau bahkan cerita yang tidak terungkap sebelumnya.
Anak saya sebenarnya juga bosan kalau tiap hari dipetani, tapi saya pun tak kehabisan akal. Sebelum anak saya datang, terlebih dahulu saya googling daur hidup kutu. Hasil googling itu saya ceritakan, bahwa satu ekor kutu betina bisa menghasilkan kurang lebih 70 telur dalam satu minggu. Bisa dibayangkan jika sampai absen tidak petan dalam waktu satu minggu saja, berapa telur yang bakalan berubah menjadi kutu kutu muda. Itu jika di kepala kita hanya ada satu kutu betina, bagaimana jika ada dua, lima atau tujuh?
Untunglah angka-angka itu tak sulit dibayangkan, sehingga anak saya dengan sukarela mau dipetani lagi.
Selain membasmi kutu secara manual, saya juga meminta anak saya untuk lebih rajin keramas. Paling enggak dua hari sekali, karena kalau setiap hari kasihan, kedinginan. Dan bila sempat, setelah keramas usahakan untuk menggosok rambut menggunakan kain yang agak kasar (seperti kain handuk).
Sepertinya, kutu dan anak kutu sedikit oleng ketika terkena shampoo. Setelah keramas adalah saat yang tepat untuk menggosok rambut sehingga kutu dan anaknya menempel semua ke kain yang kita gosokkan. Nguyek rambut, begitu kami biasa menyebutnya lumayan efektif membasmi kutu, dari ukuran yang paling kecil hingga yang paling besar bisa kita dapatkan dengan cara ini.
Cara lain yang pernah saya lakukan untuk menghilangkan kutu rambut dengan menggunakan obat kutu. Merk yang paling terkenal adalah Peditox. Namun karena saya tidak kuat dengan aromanya, maka saya jarang menggunakan cara ini.
Saya juga pernah membalur rambut anak saya menggunakan minyak telon dan lotion anti nyamuk untuk membuat kutu rambut itu mati. Walaupun enggak sampai mati, tapi kedua bahan tersebut efektif membuat kutu rambut jadi pusing tujuh keliling sehingga lebih mudah diambil saat rambut kita petani.
Jangan lupa juga untuk menyediakan sisir serit. Sisir Serit adalah sisir berjarak rapat yang terbuat dari besi atau plastik. Saking rapatnya, sisir ini dapat mendorong kutu untuk jatuh pada saat digunakan. Cara menggunakan serit adalah : Badan dalam posisi duduk, arahkan semua rambut ke depan kemudian tundukkan kepala. Sisir rambut menggunakan serit dari belakang ke arah depan. Pastikan untuk menyisir rambut menggunakan serit sampai ke ujung rambut dan usahakan rambut tidak menyentuh lantai atau permukaan apapun yang ada di bawahnya. Jangan lupa untuk menghamparkan kertas atau kain berwarna terang, agar kutu atau telur yang jatuh bisa kelihatan.
Satu lagi tips dari ibu saya, jadi yang saya ceritakan ini adalah pengalaman pribadi saya dahulu. Hampir setiap pulang sekolah saya juga dipetani.
Di rumah selalu sedia minyak kelapa buatan sendiri. Sebagian dari minyak itu dimasukkan ke dalam botol yang berisi daun mangkokan, bunga kenanga dan entah daun apa lagi. Konon ramuan ini bila sering di gosokkan pada rambut dan kulit kepala akan merangsang pertumbuhan rambut, membuatnya lebih sehat dan berwarna hitam serta berguna juga untuk membasmi kutu.
Setiap pulang sekolah, ibuk mengoleskan minyak itu ke rambut saya. Menurut ibuk, ketika kita kepanasan selama perjalanan pulang sekolah, kutu-kutu itu juga merasakan hal yang sama. Setelah terkena ramuan minyak kelapa, mereka akan kesulitan bergerak sehingga lebih mudah ditemukan pada saat dipetani.
Nah itulah beberapa cara yang saya (dan ibuk saya) gunakan untuk menghilangkan kutu. Kenapa harus menggunakan banyak cara? Seperti yang sudah saya katakan di atas, yang namanya kutu itu patah tumbuh hilang berganti. Jadi harus punya banyak stok cara untuk menghilangkannya agar anak juga tidak bosan. Mamak pun harus telaten untuk membasmi kutu, atau kutu-kutu itu akan hidup sejahtera di kepala anak-anak kita.
Dari sini bisa saya ringkas cara menghilangkan kutu rambut di atas agar lebih mudah diingat.
Cara mudah menghilangkan kutu rambut :
1. Petan
2. Rajin keramas
3. Gosok rambut menggunakan kain bertekstur agak kasar.
4. Gunakan obat kutu rambut yang aman
5. olesi rambut dengan lotion anti nyamuk
6. olesi rambut dengan minyak telon/minyak kayu putih
7. olesi rambut dengan minyak kelapa.
Semoga tips dari saya ini bermanfaat untuk ibu-ibu dan mak-mak sekalian. Ingat ya mak, jangan bosan untuk selalu menge-cek rambut anak. Karena kutu rambut bisa dengan mudah berpindah kepala. Tetaplah rajin ngecek walau kutunya sudah hilang sama sekali.
By the waaay, tulisan ini terinspirasi dari obrolan di WAG beberapa waktu lalu, tidak ada salahnya jika saya menuliskannya di sini. Untuk teman-teman semua, terima kasih atas inspirasinya ya... Selamat berjuang membasmi kutu rambut..
0 comments