Cara Meredakan Demam pada Bayi Tanpa Obat

Pasti para Mama sudah mengikuti berita tentang beberapa obat penurun panas yang ditarik dari peredaran karena menyebabkan ginjal akut pada anak. Sedih banget ya Ma, saat anak kita sakit, kita memberi obat dengan harapan anak segera sehat kembali. Tapi pihak yang kita beri kepercayaan justru, berbuat sesuatu yang membahayakan. Demi apa coba? Alangkah menyedihkan jika semua lepas dari kontrol karena kepentingan bisnis semata. Kalau sudah begini siapa yang akan disalahkan? Apakah pihak terkait sudah menyatakan bersalah? Atau hanya sebatas menarik produk yang bersangkutan dari peredaran saja? 

Saya kok merasa tidak adil ya. 

Semoga kejadian yang sama tidak terulang lagi. Dan bagi orang tua yang mendapat cobaan semoga selalu dikuatkan. Amiin.

Bicara tentang obat, saya memang tidak suka minum obat. Itulah sebabnya saya juga tidak buru buru memberikan obat kepada anak-anak. 

Kalau saya sakit, yang pertama kali saya ambil adalah minyak kayu putih. Misalnya sakit flu, maka minyak kayu putih tersebut saya oles oleskan di leher dan area bawah hidung. Begitu juga jika tenggorokan gatal, sebelum berubah menjadi batuk, pada saat sebelum tidur saya oleskan minyak kayu putih di dada dan leher. Alhamdulillah, sejauh ini sangat membantu. 

Yang paling susah itu kalau pusing kepala. Karena obat oles saja tidak cukup. Terpaksa saya minum obat, seperti obat yang mengandung parasetamol. 

Begitu juga dengan anak anak, kalau mengeluh tenggorokannya tidak nyaman, biasanya saya buatkan minuman hangat. Kadang juga saya beri air hangat yang diberi garam. Setelah itu oleskan minyak kayu putih di leher. Terutama menjelang tidur. Biasanya esok paginya tenggorokannya sudah mendingan. Jika anak anak demam, saya beri ramuan yang sudah saya tuliskan di artikel sebelumnya. 

Sedikit berbeda pada saat anak masih bayi, saya belum berani memberikan ramuan untuk diminum kan. Namun ada beberapa hal yang saya lakukan agar demam anak tidak semakin tinggi. 

Berikut ini langkah yang saya lakukan jika bayi demam

1. Jika masih minum ASI, berikan si kecil ASI yang banyak agar panas tubuh keluar lewat urine. Jika anak sudah minum air putih, boleh diberi minum air putih. 

2. Longgarkan pakaian, kalau perlu ganti pakaian dengan bahan yang tipis dan kain yang adem. 

3. Kompres air hangat, pada bagian ketiak.

Ada ramuan khusus yang biasa saya berikan kalau anak saya demam. Ramuan ini tidak untuk diminum tapi dibalurkan ke seluruh tubuh si kecil. 

Banyak yang menyepelekan ramuan tradisional ini, karena dianggap tidak masuk akal. Padahal ramuan atau yang biasa kami sebut dengan 'bobok' (dibaca seperti kata popok) ini memberi efek hangat pada kulit. Mungkin saja efeknya sama dengan kompres hangat yang biasa kita lakukan. 

Ramuan ini terdiri dari beberapa versi, tergantung kesediaan bahan yang ada di rumah. Namun dari sekian banyak versi saya hanya mengingat dua macam versi saja yaitu:

1. Bobok brambang lengo gas : Ramuan ini terbuat dari minyak tanah, ditambah bawang merah yang diiris tipis kemudian diremas remas dan minyak kayu putih atau minyak telon. 

Ketiga bahan dicampur dalam satu wadah sambil diremas- remas kemudian balurkan pada tubuh si kecil yang menderita demam. Aromanya memang sedikit aduhai, tapi cukup manjur. Jika bobok diberikan menjelang tidur, pada saat bangun si kecil akan berkeringat dan demamnya turun. 

2. Bobok brambang lengo putih. Karena saat ini lumayan susah mendapatkan minyak tanah, maka bobok hanya terbuat dati irisan bawang merah dan minyak kayu putih atau minyak telon saja. Cara membuat dan memakainya pun sama. Bedanya, aroma bobok yang kedua ini tidak terlalu menyengat. 

Nah itulah beberapa langkah awal yang saya lakukan jika si kecil mengalami demam. Tapi ingat ya, mama bisa melakukan pengobatan sendiri di rumah jika tidak ada tanda tanda yang mengkhawatirkan misalnya : demam yang terlalu tinggi, timbul kejang, sesak nafas, muncul ruam di kulit, tidak mau minum susu dan si kecil  kelihatan lemah dan lesu. 

Sebaiknya si kecil dibawa ke petugas kesehatan terdekat jika sampai 24 jam dalam perawatan mandiri tidak ada perubahan. 

Semoga sharing saya ini bisa memberikan manfaat. Ingat ya mom, tetap berusaha tenang saat anak demam, agar kita dapat berpikir jernih untuk memberikan langkah terbaik demi kesembuhan si kecil.