Konten [Tampil]
Menjadi ibu di masa pandemi ini haruslah multi tasking, apalagi di masa pandemi ini. Semakin banyak hal hal yang harus dikerjakan meskipun sebagian besar waktu dihabiskan di rumah. Mulai dari mengurus rumah, menyediakan masakan, hingga menjadi guru untuk anak anak.
Bukan hanya tenaga yang terkuras namun juga pikiran juga harus dicurahkan setiap harinya. Mau tak mau kita harus punya usaha lebih untuk menjaga kesehatan. Konsumsi makanan yang bergizi, cukup istirahat, olahraga ringan hingga me time harus dicukupi semuanya. Jadi, kita pun harus pintar pintar mengatur waktu untuk memenuhinya.
Tapi apakah kita selalu bisa memenuhi semuanya? Saya sendiri terkadang keteteran juga dalam mengatur waktu. Karena asyiknya mengerjakan hal lainnya, sampai lupa sarapan. Tau tau badan kok terasa lemas, agak pusing, setelah saya ingat ingat ternyata baru sadar kalau belum menyempatkan diri untuk makan.
Kebiasaan yang tidak teratur seperti ini dapat membuat daya tahan tubuh menjadi lemah. Tidak ada salahnya kita menambah daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi bahan bahan yang dapat mengembalikan daya tahan tubuh kita.
Padahal di masa pandemi ini penting sekali untuk menjaga daya tahan tubuh. Karena dengan imunitas yang baik kita bisa mencegah penularan penyakit. Meskipun sudah melakukan vaksin, namun kita juga harus tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat. Yang sekarang lebih dikenal dengan 5M.
5M tersebut adalah:
1. Memakai masker dengan benar
2. Mencuci tangan yang benar dengan sabun
3. Menjaga jarak (2 m)
4. Menghindari kerumunan
5. Membatasi mobilitas dan interaksi
Selain menerapkan 5 M seperti di atas, kita juga harus menjaga diri sendiri dengan menjaga daya tahan tubuh tetap optimal.
Beruntung sekali saya mengikuti Webinar yang diselenggarakan oleh Deltomed yang menghadirkan Kandidat doktor, Ibu Dr. Inggrid Tania M.Si beliau adalah Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) dan Mas Apt. Agie Avionico, S. Farm sebagai Brand Manager dari Deltomed.
Menurut dr. Inggrid Tania, di masa Pandemi ini ibu adalah panutan dalam mengadaptasi kebiasaan baru (new normal). Karena ibu berperan penting dalam menjaga kesehatan keluarga.
Dr Inggrid Tania juga menyampaikan bahwa sistem imunitas perlu di jaga karena di lingkungan sekitar kita itu banyak tersebar berbagai patogen seperti bakteri, virus, dan jamur yang apabila masuk ke dalam tubuh kita ketika imunitas rendah maka akan menimbulkan penyakit.
Dalam tubuh kita bekerja dua macam sistem imun yaitu :
1. Sistem imun alami/non spesifik
2. Sistem imun spesifik/ didapat.
Sistem imun alami adalah sistem imun bawaan yang ada dalam tubuh kita yang berupa :
1. Fisik, yang terdiri dari lapisan kulit, selaput lendir dan silia. Batuk dan bersin merupakan bagian dari sistem imun fisik yang bekerja ketika ada benda asing yang masuk ke dalam saluran nafas.
2. Terlarut : seperti asam lambung, keringat, kelenjar minyak yang merupakan mekanisme yang bekerja untuk melawan patogen yang masuk ke dalam tubuh.
3. Seluler seperti fagosit yang memakan virus yang masuk ke dalam tubuh.
Sistem imun spesifik/ di dapat adalah sistem imun yang mampu mengenali substansi asing yang masuk ke dalam tubuh dan memacu perkembangan respon imun yang spesifik terhadap substansi tersebut. Sistem imun ini bekerja apabila sistem imun non spesifik tidak mampu melawan patogen yang masuk ke dalam tubuh. Sistem imun spesifik atau adaptif ini salah satunya dengan membentuk antibodi.
Sehubungan dengan sistem imun yang bekerja dalam tubuh, kita membutuhkan zat immunomodulator agar imunitas kita tetap terjaga dengan baik.
Immunomodulator adalah zat atau substansi yang dapat memodifikasi respon imun sehingga mengaktifkan mengaktifkan pertahanan alamiah maupun adaptif yang ada dalam tubuh kita. Immunomodulator juga dapat mengembalikan keseimbangan sistem imun yang mengalami gangguan.
Ada dua macam immunomodulator yaitu imunostimulan dan imunosupresif. Seperti namanya imuno stimulan adalah senyawa yang dapat meningkatkan kerja komponen sistem imun sehingga membuat daya tahan tubuh meningkat. Sedangkan imunosupresif bekerja sebaliknya yaitu menekan respon imun, misalnya pada transplantasi organ dan auto imun.
Di sekitar kita banyak sekali ditemukan immunomodulator herbal. Diantaranya adalah meniran, jinten hitam, kunyit, bawang putih, kelor, jahe dan lain lain. Immunomodulator herbal bekerja dengan mengoptimalkan sistem imun tubuh kita sehingga daya tahan tubuh meningkat dan meminimalisir terjadinya infeksi dalam tubuh, kalaupun sampai terjadi infeksi maka akan lebih cepat pulih. Herbal Indonesia juga dapat dikombinasikan untuk mendapatkan manfaat yang saling bersinergi.
Meramu beberapa bahan herbal immunomodulator menjadi ramuan yang tepat tidaklah mudah, karena kita harus mengetahui masing masing manfaat bahan tersebut. Berapa komposisinya dan kita juga harus memikirkan, berapa dosis yang boleh di minum serta sampai berapa lama bahan bahan tersebut aman untuk dikonsumsi secara terus menerus.
Untunglah Deltomed memproduksi Imugard, Immunomodulator herbal yang sudah mendapat sertifikat halal dan mendapatkan izin BPOM. Berikut ini rangkuman penjelasan mengenai Imugard yang disampaikan oleh mas Apt. Agie Avionico, S.Farm.
Jadi Imugard adalah produk herbal untuk meingkatkan daya tahan tubuh yang mengandung 3 bahan alami yaitu : meniran, daun kelor dan kunyit.
Meniran
Meniran atau Phyllantus niruri adalah tanaman herbal yang mampu meningkatkan imunitas secara spesifik maupun non spesifik.
Kelor
Kelor berfungsi sebagai : immunomodulator, antivirus, antioksidan, antiinflamasi, kaya nutrisi sehingga meningkatkan kekebalan tubuh, kaya akan calsium yang mencegah osteoporosis.
Kunyit
tanaman herbal dengan nama latin curcuma domestika ini dapat berfungsi sebagai antioksidan dan anti inflamasi serta memperbaiki sistem pencernaan.
Ketiga bahan herbal tersebut melaksanakan fungsinya masing masing dan membantu menjaga imunitas dan juga mengembalikan daya tahan tubuh ke dalam kondisi seimbang.
Imugard dapat dikonsumsi oleh anak usia lebih dari 12 tahun hingga lansia. Adapun dosisnya adalah 1 tablet untuk menjaga daya tahan tubuh dan dua tablet jika tubuh dalam keadaan kurang sehat.
Kombinasi 3 kandungan bahan imugard ini menjadikan Imugard produk yang aman dikonsumsi untuk jangka panjang.
Yang paling membedakan Imugard dengan produk sejenis lainnya adalah bahwa imugard ini aman untuk dikonsumsi jangka panjang. Nah sudah tau kan bedanya Imugard dengan produk sejenis lainnya?