Papua, Destinasi Wisata Hijau si Permata Dunia
23:12Konten [Tampil]
Sbr : IG EcoNusa |
Papua, siapa yang tidak pernah mendengar namanya. Kawasan paling timur Indonesia ini menyimpan sejuta keindahan yang istimewa. Berada jauh di ujung Indonesia dengan ragam budaya yang berbeda, membuat Papua semakin unik.
Saat masih SD dulu ketika diminta untuk menyebutkan suku di Papua, saya pasti menyebut suku Dani dan Asmat. Padahal suku di Papua itu ada banyak sekali. Bukan hanya ratusan, bahkan sampai seribu lebih.
Suku-suku tersebut tersebar di seluruh hutan papua yang luasnya hampir dua setengah kali lipat luas Pulau Jawa.
Suku-suku tersebut mendiami hutan hujan tropis Papua yang memiliki pengaruh besar terhadap kelangsungan iklim dunia. Bagaimana tidak, luas hutan di papua adalah nomor dua setelah hutan hujan tropis di Kalimantan.
Tahukah teman-teman kalau hutan Papua adalah hutan yang memiliki keaneka ragaman hayati tertinggi di dunia?
Ada lebih dari dua puluh ribu varietas tanaman, seratus lebih spesies mamalia dan lebih dari dua ratus spesies burung yang hidup di bawah dan di sela-sela pohon raksasa hutan Papua.
Kekayaan yang dimiliki hutan Papua, membuat masyarakat yang hidup berdampingan dan atau hidup di hutan Papua selalu tercukupi kebutuhannya.
Tidak hanya menyediakan makanan, hutan bagi masyarakat papua adalah tempat hidup dimana mereka mendapatkan kenyamanan dan kehangatan alam. Hutan juga sebagai penyedia obat bagi mereka. Tanaman tanaman di dalam hutan dapat diolah sedemikian rupa menjadi ramuan yang dapat menyembuhkan sakit.
Kearifan lokal dan rasa cukup itulah yang selama ratusan tahun ini menjaga hutan Papua tetap lestari.
Kearifan lokal ini berbeda-beda di setiap daerahnya. Nilai-nilai yang terdapat dalam kearifan lokal ini tidak diajarkan dalam sekolah formal, namun berlangsung turun temurun dalam masyarakat selama ratusan tahun.
Nilai manfaat yang dirasakan membuat kearifan lokal ini tetap di jaga dan dipertahankan dari generasi ke generasi.
Keunikan kearifan lokal Papua dalam menjaga hutan ini beragam bentuknya tergantung suku masing masing. Beberapa contoh diantaranya adalah :
1. Masyarakat Malind Anim yang membagi hutan menjadi beberapa wilayah sakral yang wajib dilindungi, seperti tempat pelestarian adat, kuburan leluhur, tempat mitologi, kampung lama dan lain lain.
2. Hutan Perempuan yang berada di Jayapura. Hutan ini hanya boleh dimasuki oleh para perempuan. Jika ada laki laki yang berani memasuki area hutan seluas kurang lebih delapan hektar ini, dipastikan dia akan mendapat denda adat.
3. Penggunaan metode dan alat sederhana dalam pengolahan lahan hutan oleh suku Moronae di Merauke.
Kearifan lokal ini bukan hanya sarana untuk menjaga kelestarian hutan, namun juga menjadi kekuatan agar hutan tetap terjaga.
Oleh karena itu pantaslah kiranya jika Papua menjadi destinasi wisata hijau.
Karena Papua memiliki keindahan alam yang tak terbantahkan, Papua memiliki hutan yang masih terjaga dengan baik, Papua memiliki keaneka ragaman hayati tertinggi di dunia, dan Papua memiliki beragam kearifan lokal yang terbukti mampu menjaga kelestarian hutan secara turun temurun.
Untuk mewujudkannya, diperlukan sinergi antara para pemangku kepentingan dengan masyarakat adat. Agar wisata hijau tetap berjalan dan pemenuhan hak masyarakat lokal tetap berlangsung.
Atas dasar itulah, EcoNusa hadir untuk menjembatani para pemangku kepentingan agar pengelolaan sumberdaya alam terus berkelanjutan dengan memberi penguatan pada kearifan lokal.
Yayasan yang lahir pada 21 Juli 2017 ini selalu berupaya untuk memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam tanpa meninggalkan masyarakat lokal.
Dengan demikian, diharapkan hutan Papua dapat menjadi destinasi wisata hijau namun tetap bisa menunjang kehidupan masyarakatnya di tengah tengah kehidupan yang semakin modern ini.
Karena kayaan yang dimiliki tanah Papua adalah permata dunia yang wajib dijaga untuk keberlangsungan kehidupan mahluk di atas bumi ini.
2 comments
Setuju, Papua bisa tetap terjaga dengan mematuhi kearifan lokal mereka
BalasHapusGak kebayang deh kalau bisa berkunjung ke Papua. Pasti seru sekali karena bisa melihat langsung keindahan alam yang jarang di temui di bagian manapun di Indonesia. Terlebih di Raja Ampatnya dengan surga bawah lautnya.
BalasHapus