Konten [Tampil]
sbr Dream.co.id |
Kisah Cinta Didi Kempot, Sang Maestro yang Dijuluki ”Godfather of Broken Heart”
Siapa sih yang nggak kenal dengan Didi Prasetyo alias Didi Kempot, seniman asal Surakarta yang sudah eksis selama bertahun-tahun di belantara musik Indonesia? Pria berumur 53 tahun ini punya karir yang sangat panjang dan dia merangkak dari bawah. Lewat suara nya yang khas dan lagu-lagu campursarinya yang mudah melekat di ingatan, Didi Kempot telah berhasil mencuri hati banyak pecintat musik Indonesia, bahkan hingga mancanegara. Fansnya yang disebut Sobat Ambyar ada di mana-mana.
Di era kekinian ini, di tengah menjamurnya musisi-musisi muda tanah air yang mengusung genre pop, Didi Kempot tetap eksis di jalurnya dan bahkan kian digandrungi oleh kalangan muda, khususnya milenial. Berbagai julukan pun disematkan pada dirinya, mulai dari Bapak Patah Hati, Godfather of Broken Heart, dan Lord Didi. Semua ini tak lepas dari lirik-lirik lagu Didi Kempot yang kebanyakan membahas tema patah hati.
Sbr Grid.co.id |
Adik almarhum pelawak Mamiek Prakoso ini mengawali karirnya dengan menjadi musisi jalanan di kota asalnya. Selama tiga tahun Didi Kempot melalang buana di kota itu sambil membawa ukulele dan gendang. Nasib membawanya merantau ke Jakarta dimana dia membentuk komunitas pengamen bersama rekan-rekannya.
Jatuh bangun perjuangan Didi Kempot membuahkan hasil manis dan dia kini telah sukses mengukir namanya menjadi salah satu penyanyi legendaris nasional. Tembang-tembang Jawanya yang diaransemen secara modern menawarkan sesuatu yang baru dan menarik untuk masyarakat. Lagu-lagu awalnya seperti “Sewu Kutho” dan “Stasiun Balapan” telah menggema di seantero Jawa selama bertahun-tahun. Rasanya mustahil bertemu dengan orang Jawa yang tak pernah mendengar karya Didi Kempot.
Didi Kempot sangat suka mengeksplorasi kisah percintaan sedih, yang membuatnya dijuluki sebagai Bapak Patah Hati. Dalam lagu-lagunya, dia mendendangkan tema perpisahan dengan kekasih, ditinggal pergi, ditinggal menikah, ditelikung orang, diselingkuhi pasangannya dan lain sebagainya. Semua itu dia bawakan dalam alunan musik campursari yang sendu, terkadang dia malah membalutnya dalam musik bernuansa komikal, seolah ingin menertawakan kesedihannya.
Dalam lagu-lagu terpopulernya, Didi Kempot seolah menggambarkan dirinya sebagai pria yang selalu kurang beruntung dalam percintaan. Perasaan sedih, ngenes, dan putus asa pun tak pernah jauh-jauh darinya. Banyak orang yang menduga bahwa semua tema sedih itu sebenarnya adalah pengalaman pribadi Didi Kempot sendiri.
Koleksi pribadi |
Koleksi pribadi |
Namun dalam sebuah wawancara, Didi Kempot dengan santai membantah anggapan itu. Dia mengaku mengambil inspirasi dari orang-orang di sekitarnya. Dia mengamati mereka dan melukiskan kisah mereka dalam sebuah lagu. Dia bahkan mengaku hanya sekali mendapat penolakan dari seorang wanita, yang kemudian dia tuangkan dalam lagu “Cidro” yang kini sudah menjadi lagu kesukaan banyak orang.
Kini setelah mengarungi perjalanan panjang di pentas musik Indonesia, Didi Kempot hanya berharap kalangan muda semakin mengapresiasi musiknya dan semakin mencintai musik khas tanah air seperti campursari. Upayanya itu terbukti tak sia-sia, campursari yang dulu kerap dipandang sebelah mata dan hanya dianggap sebagai “musik ndeso” kini sudah sering dibawakan di cafe dan hotel, diputar di televisi nasional dan bahkan dibawakan oleh para penyanyi top lainnya.
Mengingat pengaruhnya yang sangat besar di kalangan anak muda sekarang, Shopee pun berinisiatif dengan menggandeng Didi Kempot menjadi brand ambyarsador alias brand ambassador resmi mereka.
Sebagai sobat ambyar, sayapun tak ketinggalan. Saat Didi Kempot manggung di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang saya juga nonton dong. Bareng bareng dengan anak anak dan beberapa orang teman, kami nonton rame rame. Seru banget, saat pononton yang membludak memenuhi lapangan luar kanjuruhan nyanyi bareng. Rasanya, kalo Didi Kempot manggung lagi, saya juga mau nonton lagi.
0 comments