Konten [Tampil]
Katakan dengan Bunga, Trust Me. Its Work
Jika melihat setangkai mawar merah, maka yang terbayang adalah peristiwa yang terjadi hampir dua puluh tahun yang lalu. Saat itu, saya masih awal kelas tiga SMA, yang indekos di sebuah rumah tak jauh dari sekolah.
Berjarak satu rumah dari kos kosan saya, ada sebuah rumah kos juga namun untuk laki-laki. Selain anak sekolah, di rumah tersebut juga di huni oleh beberapa pemuda yang sudah bekerja. Hingga pada suatu saat, ada salah satu penghuni baru. Bisa dibilang dia biasa saja, kulitnya gelap, tubuhnya kurus dan rambutnya keriting. Beberapa teman satu kos bilang, kalau mas itu wajahnya lucu. Mas itu, begitu kami menyebutnya karena memang belum berkenalan.
Setelah beberapa waktu berlalu, ada rasa tertarik dalam hati ini. Namun karena malu, saya hanya menyimpan dalam hati saja. Apalagi setelah sekian lama ternyata ada beberapa teman juga yang menaruh hati pada dia. Saya, bukanlah orang yang suka bersaing dalam hal cinta, dan saya pun bukan tipe yang suka mengejar cowok duluan.
Pernah sih mendengar selentingan kalau dia juga suka sama saya. Tapi karena itu hanya selentingan, saya pun cuek. Apalagi penggemar dia ada yang terang-terangan bilang suka. Saya pun menciut, karena kalah berani sama saingan wkwkwk.
Tiba-tiba suatu hari ada surat... Sebenarnya saat itu sudah enggak zaman nembak cewek pakai surat, tapi buktinya masih ada juga. Setelah saya buka ternyata dari Doi.
Saya lupa-lupa ingat bagaimana kata-katanya tapi yang jelas, dia minta jawaban satu minggu setelah surat itu saya terima. Saya pun bingung, di satu sisi saya senang, tapi di sisi lain saya enggak enak sama teman saya yang juga naksir dia.
Sihir si Mawar Merah
Satu minggu kemudian, kami janjian untuk ketemu. Dan dengan PD nya dia bawa setangkai bunga mawar merah yang langsung diberikan pada saat awal ketemu. Apa-apaan ini, pikir saya. Karena saat itupun saya masih bingung mau jawab apa. Tapi dianya malah yakin kalau saya bakalan mau.
Saat itu tidak banyak tempat nongkrong di kota kecil tempat kami ngekos. Yang ngehits saat itu adalah warung Bakso. Masih ingat benar saat itu saya diajak ke Warung Bakso Duro di meja nomor empat. Karena masih galau, di tempat itu saya belum juga memberi jawaban. Akhirnya kami pindah ke Es Gunung dan kebetulan dapat pula meja nomor empat. Entah karena magisnya bunga mawar merah yang sudah di berikan di awal atau karena memang takdir cinta kami. Di tempat itulah, saya akhirnya resmi berpacaran.
Mawar merah di awal pertemuan itu menunjukkan kalau doi adalah orang yang romantis, bertolak belakang dengna saya yang super cuek. Mawar merah itu tetap kusimpan meskipun layu. Bahkan mahkota bunganya yang rontok dulu juga tetap ku simpan.
Kini, setelah 5 tahun pacaran dan hampir 14 tahun pernikahan, doi masih tetap romantis. Dan saya masih tetap cuek hahaha. Kadang kecuekan saya itu jadi penyebab timbulnya riak riak kecil dalam rumah tangga. Karena doi yang romantis cenderung manja dan butuh perhatian. Sedangkan saya yang cuek cenderung tidak perhatian.
Komitmen adalah kunci
Selain perbedaan yang amat mencolok, kami juga punya persamaan yaitu sama sama keras kepala. Bukannya jarang, kami sering bertengkar justru karena persamaan sifat yang kami miliki ini. Namun satu yang menjadi ikatan kuat sehingga kami tetap awet sampai sekarang yaitu : komitmen. Selama 5 tahun pacaran, kami tidak pernah putus sama sekali meskipun sering bertengkar. Karena memang komitmen Pak Suami dari awal adalah untuk menikahi saya. Kalau saja waktu itu kami kenalnya setelah saya lulus kuliah, mungkin kami segera menikah. Tapi karena kenalnya pada saat saya masih kelas tiga SMA, saya harus fokus pada pendidikan dahulu. Baru setelah lulus kuliah, saya menikah.
Komitmen pulalah yang membuat kami tetap bersama sampai saat ini. Meskipun rumah tangga kami enggak mulus seperti jalan tol. Memang benar kalau agama mengajarkan, segala sesuatu itu tergantung niatnya. Dan niat tersebut tertuang dalam komitmen yang kami buat, yaitu tetap bersama walaupun badai menerjang.
Sering saya merasa bersalah pada Pak Suami karena sifat cuek yang saya miliki. Namun untuk bersikap romantis kok rasanya susah mewujudkannya. Memberi kado pada Pak Suami saja bisa di hitung dengan jari. Beda dengan beliau yang tiba-tiba pulang membawa hadiah untuk saya meskipun tidak merayakan apa-apa. Oleh karena itu saya tak pernah ribut jika beliau lupa tanggal lahir atau ulang tahun pernikahan kami. Karena tanpa perayaanpun saya sering mendapat hadiah.
Bunga, isyarat tanpa kata tapi banyak makna
Sikap romantis yang dimiliki pak Suami tidak hanya ditujukan untuk saya, tapi juga rumah kami. Bunga-bunga hias yang ada di rumah kami, tentu saja bukan saya yang membelinya tapi pak Suami. bahkan lukisan pun beliau memilih lukisan bunga tulip, untuk di pasang di dekat lukisan kami berdua.
Bunga di teras rumah kami |
Ingin rasanya memberi hadiah spesial untuk pak Suami. Hadiah yang membuat beliau merasa kadar kecuekan saya berkurang. Tak ada salahnya kalau saya yang bersikap romantis kali ini. Saya ingin memberikan bunga yang indah pada beliau, sebagai ucapan maaf dan terima kasih atas kesabaran beliau menghadapi saya selama ini. Entahlah, kalau bukan karena Pak Suami yang kuat memegang komitmen, mungkin kami sudah ambyar sejak dulu.
Tapi, saya bukanlah orang yang bisa membuat rangkaian bunga yang indah. Untuk hal ini, saya butuh bantuan agar apa yang saya berikan nanti nampak indah dan bisa menyentuh hati. Untunglah, oleh seorang teman saya dikenalkan pada Flower Advisor.
Flower Advisor adalah e-commerce (Toko Bunga) yang bergerak dalam pengiriman bunga dan hadiah ke seluruh dunia. Flower advisor bisa melakukan pengiriman ke lebih dari 100 negara. Pelayanannya yang dua puluh empat jam, bisa membantu anda memesan hadiah kapanpun anda mengingatnya. Tidak usah menunggu nanti atau esok, hadiah anda bisa dipesan saat ini juga.
Selain buket bunga, Flower Advisor juga melayani anda untuk berkirim parcel untuk berbagai perayaan, kado untuk berbagai acara bahkan bunga papan untuk berbagai peristiwa.
Penasaran, bagaimana cantiknya flower advisor merangkai bunga dan parcekl anda? Intip saja dahulu sosial media mereka dan anda pun akan terpana. Betapa rangkaian rangkaian tersebut dapat mengungkapkan segala makna tanpa perlu banyak kata. Karena semua begitu indah, baik indah di mata maupun di hati yang melihatnya.
Penasaran, bagaimana cantiknya flower advisor merangkai bunga dan parcekl anda? Intip saja dahulu sosial media mereka dan anda pun akan terpana. Betapa rangkaian rangkaian tersebut dapat mengungkapkan segala makna tanpa perlu banyak kata. Karena semua begitu indah, baik indah di mata maupun di hati yang melihatnya.
Untuk buket bunga, ada berbagai pilihan model yang bisa anda pilih. Kalau saya tentu memilih bunga dengan mawar merah di dalamnya. Karena mawar merah dapat membawa kenangan kami ke saat awal kebersamaan kami dahulu.
Kalau ada yang bilang "Katakan Dengan Bunga" itu kuno, coba deh ketemu dengan kami terlebih dahulu. Akan kami ceritakan, dengan bunga kami mengawali kebersamaan. Dengan bunga kami mewarnai hari hari kami bersama selama ini. Dengan bunga, semua rasa dapat diungkapkan walau tanpa kata... Cobalah, katakan dengan bunga. Trust me, its work.
Kalau ada yang bilang "Katakan Dengan Bunga" itu kuno, coba deh ketemu dengan kami terlebih dahulu. Akan kami ceritakan, dengan bunga kami mengawali kebersamaan. Dengan bunga kami mewarnai hari hari kami bersama selama ini. Dengan bunga, semua rasa dapat diungkapkan walau tanpa kata... Cobalah, katakan dengan bunga. Trust me, its work.
0 comments