Konten [Tampil]
Malang, kota Bunga yang terkenal dengan keindahan dan kesejukan udaranya. Namun masih banyak yang belum paham bahwa sejatinya Malang itu terdiri dari 3 daerah yaitu Malang Kota , Kota Wisata Batu dan Kabupaten Malang.
Untuk urusan wisata, kawasan Malang Raya memang juaranya. Dari pegunungan yang sejuk, wisata tengah kota, wisata edukasi hingga deretan ratusan pantai yang membentang, semua ada. Ketika berkunjung ke Malang, anda bisa memilih mana yang menjadi tujuan anda.
Oleh karena itu jika berbicara tentang wisata, kita tak bisa memisahkan antara ketiganya. Malang Raya harus bersinergi untuk memajukan wisata bersama.
Pada tanggal 15 September yang lalu, telah di gelar Beautiful Malang Travel Mart 2019, yang mempertemukan para pelaku wisata. Ada kurang lebih 70 seller dan 125 buyer yang hadir pada saat itu. Para seller terdiri dari Hotel, homestay, rumah makan, tempat wisata dari seluruh area Malang raya hingga toko pusat oleh oleh. Sementara para buyer terdiri dari para agen wisata dan travel dari berbagai daerah. Ada yang dari kota Malng sendiri, Sidoarjo, Bandung bahkan Kalimantan.
Dalam sambutannya, Bapak Sutiadji selaku walikota Malang mengungkapkan bahwa Malang Raya memiliki potensi wisata yang beragam. Sinergisitas dari ke tiga daerah diperlukan untuk menghadirkan lebih banyak lagi wisatawan, baik lokal maupun internasional.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa ke depan Malang raya akan terus bersinergi untuk membentuk suatu kawasan wisata berskala Internasional. Kota Batu dengan wisata buatannya, kota Malang dengan wisata kuliner dan sejarahnya sedangkan Kabupaten Malang dengan wisata Alamnya.
Lebih lanjut Pak Walikota menyatakan bahwa kota Malang akan memiliki tempat wisata baru yang saat ini masih terus di kembangkan. Yaitu wisata Kayutangan Heritage. Kayutangan merupakan salah satu kampung tertua di Malang. Menurut sejarah, nama kampung ini tertulis di kitab Pararaton yang ditulis pada zaman kerajaan Singhasari. Tak heran jika di kampung ini masih ada bangunan bangunan kuno yang masih terpelihara sampai sekarang. Selain itu, di dalam kampung Kayutangan juga terdapat pasar krempyeng, yang merupakan pasar kuno dan sangat ramai pada zamannya. Wisata Kayutangan Heritage ini diharapkan dapat menambah khasanah untuk para wisatawan yang berkunjung ke kota Malang.
Pada acara BMTM 2019 ini juga hadir bapak Agus Sunandar. Beliau adalah salah satu penggagas Malang Flower Carnival yang hadir sejak 10 tahun yang lalu. Beliau tak sendiri, namun ditemani oleh dua dara cantik yang mengenakan kostum Malang Floer Carnival.
Dalam sambutan singkatnya, bapak Agus menceritakan sedikit sejarah Malang Flower Carnival, sekaligus mengajak para peserta BMTM 2019 untuk hadir menyaksikan Malang Flower Carnival yang akan di gelar keesokan harinya.
Event BMTM 2019 tidak saja berisi acara formal yang mempertemukan antara para buyer dan seller saja, namun lebih jauh lagi. Event ini mengajak para peserta untuk datang langsung ke beberapa lokasi wisata yang ada di Malang Raya.
Tempat wisata pertama yang kami kunjungi adalah Jatim Park 3. Disini saya dan teman teman mengunjungi musium Musik Dunia. Cukup lama juga kami muter muter di sana. Karena setiap sudutnya sangat potoable. Jadilah kami bergantian untuk saling foto ataupun foto bersama. Yang cukup menghabiskan waktu juga adalah area Dangdut, dimana kita bisa berkaraoke di ruang yang cukup luas dengan layar yang sangat lebar. Ada mas mas operator yang akan memilihkan lagu untuk kita, jadi mau menyanyikan lagu dangdutnya siapa? tinggal bilang saja.
Sedangkan tempat wisata yang kedua adalah Malang Night Paradise. Jika Jatim Park tiga berada di kawasan Batu, maka MNP atau Malang Night Paradise ini berada di kawasan Kabupaten Malang yang letaknya dekat dengan kota Malang.
Malang Night paradise adalah tempat hiburan keluarga yang bertema gemerlap. Ada dua taman hiburan di sini yaitu Dino Park dan Lampion park. Kami sendiri banyak menghabiskan waktu di lampion park dengan berfoto-foto. Selain itu ada juga panggung pertunjukan yang bertema anak anak dengan iringan lagu yang gembira. Yang tak terlupakan dari malam itu adalah saya dan teman teman naik komidi putar yang gratis. Padahal biasanya jika ada wahan serupa saya tidak pernah naik, karena takut pusing. Tapi ternyata tidak terjadi apa-apa, alias saya tidak pusing. Jadilah malam itu saya mengenang kembali masa kecil saya dengan naik komidi putar beberapa putaran enggak turun turun.
Keesokan harinya, para peserta kembali di ajak jalan jalan. Kali ini berkeliling di Kampung Kayutangan Heritage. Bagi pecinta barang antik, tentu ini adalah perjalanan yang sangat menyenangkan. Karena di awal perjalanan saja kita sudah disuguhi dengan pemandangan rumah yang dipenuhi oleh aneka barang antik.
Selanjutnya, kita akan menemui rumah-rumah kuno dengan sejarahnya masing-masing. Rumah-rumah itu tampak terawat dengan baik. Dan setiap rumah memiliki ciri khas yang berbeda. Sungguh menyenangkan, apalagi saat itu pada hari Minggu, banyak warga setempat yang berjualan aneka makanan tradisional. Bahkan di tengah kampung ada pasar kremyeng yang juga menjual makanan jadul. Anda tertarik untuk datang menyusuri Kampung Kayutangan Heritage ini? Pintu masuknya berada tepat di sebelah Es Talun. Harga tiketnya pun murah hanya 5000 rupiah saja.
Pengalaman mengikuti Beautiful Malang Travel Mart merupakan pengalaman yang sangat seru. Semoga dengan adanya event ini, geliat wisata di Malang Raya makin menunjukkan pamornya, sehingga mengundang banyak wisatawan lokal maupun internasional. Semoga..
1 comments
Serius masuk kampung kayutangan heritage cuma Rp.5000,-?? Murah banget.. pantesan gak salah kalau di bilang di Malang tuh wisatanya banyak yang murah2 ya
BalasHapus