Konten [Tampil]
Goa di Pangandaran Jadi Primadona Destinasi Wisata Baru
Kabupaten Pangandaran memiliki banyak sekali destinasi wisata menarik. Tidak hanya pantai, tapi juga memiliki banyak sekali tempat wisata alam yang sangat memikat mulai dari sungai, air terjun, bukit, hutan hingga goa.
Wisata dengan menelusuri gua kini semakin diminati karena memberikan tantangan tersendiri. Perjalanan di bawah tanah sensasinya tentu amat berbeda bila dibandingkan kita berjalan menusuri permukaan bumi.
Untuk saat ini, goa di Pangandaran sudah menjadi salah satu primadona destinasi wisata baru. Yang menarik adalah karena terungkapnya banyak sekali goa alam di Kabupaten Pangandaran. Bisa jadi banyak orang yang masih belum percaya jika Kabupaten Pangandaran memiliki ratusan goa alam. Namun faktanya memang sudah ditemukan ratusan goa oleh masyarakat sekitar. Dan penemuan goa ini juga selalu berlanjut, bahkan ada cerita mistis di belakangnya.
Goa sendiri sebenarnya menjadi salah satu potensi paling baru untuk meningkatkan pariwisata di Kabupaten Pangandaran. Selain menjadi salah satu sarana rekreasi, goa juga bisa menjadi salah satu destinasi wisata edukasi dan juga untuk melakukan proses penelitian ilmiah.
Bahkan, beberapa kabar menyebutkan jika telah ditemukan juga jejak manusia purba di kawasan goa Sutra Reregan yang ada di Kabupaten Pangandaran. Sehingga memang harus dilakukan penelitian mendalam. Dan bisa jadi tidak semua orang menyadari jika hal ini bisa terjadi.
Selain itu, kondisi alam dari semua goa yang ada di Kabupaten Pangandaran sudah mulai digunakan sebagai salah satu destinasi wisata. Dengan begitu, maka sangat cocok jika dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata rekreasi, melakukan penelitian hingga edukasi.
Dengan begitu, sejumlah goa yang ada di Kabupaten Pangandaran harus dikembangkan menjadi objek wisata. Menurut cerita warga sekitar menyebutkan jika proses menjelajah gua ini dilakukan pertama kali di tahun 2013. Ada tiga goa yang awalnya sudah dikatakan aman untuk dikunjungi wisatawan, diantaranya Goa DI, Sura Reregan dan Panggung. Dan seiring dengan berkembangnya waktu, telah dilakukan perkembangan diantaranya adalah Goa Sutra Reregan, Goa Panggung, Gua Peteng (Gua Berair), Goa Parat, dan Goa Citalun yang dikatakan sebagai salah satu tempat ritual.
Dengan tambahan banyak sekali goa, beberapa masyarakat akhirnya melakukan eksplorasi beberapa goa lain sehingga semakin banyak temuan goa – goa baru yang terus bertambah dan jumlahnya hingga saat ini sudah ratusan. Dengan alasan ini maka tak salah jika Kabupaten Pangandaran menjadi salah satu tempat yang memiliki banyak sekali goa. Karena satu gua ditemukan maka sering kali ditemukan juga beberapa goa yang berdekatan.
Goa Sutra Reregan Pangandaran
Goa Sutra Reregan memiliki rangkaian goa yang memiliki ornamen. Dan goa ini sendiri dikatakan terbentuk karena pergeseran dari lempeng bumi yang sudah terjadi jutaan tahun lalu. Dan di dalam goa sutra ini juga terdapat aliran air. Dan aliran air ini terbentuk dikarenakan adanya pergerakan air bawah tanah. Dengan lambat laut akhirnya muncullah lubang yang sangat besar menjadi sebuah goa. Dan walaupun hujan, air yang ada di dalam goa ini tetap saja jernih. Dan tidak pernah keruh.
Relief dari goa ini juga terbentuk dari stalagmit, column, stalagmit, flow stone, soda straws dan juga rimstone dams. Dan untuk bagian ornamen atau relief dari goa sutra reregan yang ada di Kabupaten Pangandaran ini sendiri 80% sebenarnya masih aktif. Dengan artian masih bisa terus bertambah ukurannya karena diiringi dengan rembesan air tanah yang sudah keluar dari stalaktit yang ada di lantainya sehingga memiliki bentuk stalagmit.
Untuk debit air dari Goa ini juga sangat memungkinkan jika dibuatkan kolam renang. Hal ini tentu saja akan menambah potensi untuk aktivitas dari wisatawan yang datang ke lokasi ini. Selain itu, karena lokasinya yang ada di perbukitan sehingga sangat memiliki potensi untuk bisa mengembangkan argo wisata sehingga bisa dibangun playing fox. Atau bisa juga ditambahkan dengan saung gazebo yang bisa menjadi tempat untuk bersantai.
Gua ini dianggap sudah bisa menjadi tempat wisata didasarkan pada hasil penelitian sementara dari Dirjen Arkeologi, dikatakan jika Goa ini juga memiliki beberapa peninggalan manusia purba. Hal ini didasarkan dengan adanya penemuan beberapa perkakas dari manusia purba dan juga sisa makanan dari manusia purba itu sendiri. Namun dikatakan juga jika hasil penelitian ini memang harus dikaji mendalam.
Untuk goa ini sendiri sebenarnya tidak terlepas dari cerita mistis dibaliknya. Ada banyak warga yang menganggap jika goa ini menjadi salah satu tempat penyepuhan atau salah satu tempat untuk melakukan tempat ritual dalam mencapai ilmu gaib.
Selain itu, ada beberapa mitos yang menyebutkan jika ini adalah salah satu tempat berkumpulnya makhluk halus. Dan jika mendengar dari cerita rakyat sekitar mengatakan jika beberapa puluh tahun yang lalu memang sangat seringkali terdengar adanya suara gamelan dari goa dan ini terjadi di malam tertentu.
Beberapa warga juga mengatakan jika alunan dari gamelan yang terdengar dari goa sutra reregan Kabupaten Pangandaran ini juga terdengar sangat merdu. Bahkan dikatakan jika hentakan dari gamelan juga sangat berbeda. Disebutkan ada unsur magis dan terdengar sangat sulit jika dimainkan oleh mereka seniman yang sudah handal.
Namun dengan seiring dengan berkembangnya waktu, saat ini suara gamelan ini sudah tidak pernah terdengar lagi. Hal ini dikatakan seiring dengan semakin seringnya manusia yang masuk ke goa ini untuk melakukan wisata. Sehingga tak heran walaupun cerita mistis dan mitos yang beredar hingga saat ini dengan seiring perkembangan waktu goa di Kabupaten Pangandaran ini juga selalu ramai dikunjungi untuk wisata.
Nah, bagaimana? Sudah siap berwisata petualangan dengan menyusuri semua gua yang ada di Kabupaten Pangandaran? Jangan lupa persiapkan fisik anda dengan baik ya, agar tetap fit selama perjalanan.
1 comments
Wah.. indonesia ini memang kaya ya...
BalasHapus