Konten [Tampil]
Kopi Merah Jambuwer, Single Origin Coffee dengan Citarasa Unik dari Lereng Gunung Kawi
Kopi adalah salah satu komoditi ekspor dari Indonesia. Di pasaran dunia, kopi Indonesia bahkan sudah memiliki nama karena keunikan rasanya. Kopi Sidikalang, Kopi Toraja, Kopi Luwak adalah beberapa diantara single origin coffee yang sudah terkenal di dunia.
Di Indonesia sendiri tanaman kopi tersebar di seluruh pelosok nusantara. Wilayah Indonesia yang unik dengan tingkat kesuburan dan kandungan unsur hara yang berbeda dapat menghasilkan citarasa kopi yang berbeda dan khas, yang hanya dapat ditemui di daerah tersebut.
Meskipun tiap daerah mengahsilkan kopi yang khas, namun setiap pulau memiliki citarasa kuat yang membedakan dengan kopi dari pulau lain. Misalnya saja kopi yang berasal dari Sumatera memiliki citarasa yang kuat, kopi dari Sulawesi, Toraja memiliki keasaman yang tinggi. Sedangkan kopi Jawa memiliki sensasi rempah yang tipis dan kadar asam yang tidak terlalu tinggi. Sedangkan kopi Kintamani bali memiliki aroma fruity dan kopi dari Flores, Bajawa juga terasa fruty walaupun tipis dan sedikit ada aroma tembakau di after tastenya.
Itulah beragam keunikan kopi dari nusantara. Di Pulau Jawa sendiri sudah ada salah satu Kopi dari Lerengg Kawi yang baru akan memulai debutnya di kancah perkopian dunia yaitu Kopi Merah Jambuwer. Dinamakan Kopi Merah, karena kopi yang berasal dari Desa Jambuwer Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang ini memang berwarna kemerahan ketika di proses dengan metode V-60.
Berada di ketinggian 400 dpl, desa Jambuwer yang berada di lereng bagian selatan Gunung Kawi ini memiliki kebun kopi Robusta dengan luas kurang lebih 200 hektar. Kebun-kebun kopi ini dimilki oleh kurang lebih 200 orang petani kopi. Setiap tahunnya dapat menghasilkan 300 ton kopi. Potensi yang cukup besar untuk sebuah desa dengan citarasa kopi yang unik.
Potensi yang ada tersebut tidak disia-siakan oleh gabungan kelompok tani yang ada di desa tersebut. Ada 5 Kelompok tani yang bergabung menjadi Gapoktan Mekar Tani. Di tangan merekalah, Kopi Jambuwer pilihan yang di panen dan di proses secara benar sehingga menghasilkan Kopi Merah Jambuwer.
Menurut testimony dari penikmat kopi, Kopi Merah Jambuwer ini rasanya unik, berbeda dengan kopi yang sudah di kenal dari kabupaten Malang lainnya seperti kopi Dampit. Menurut mereka, kopi Jambuwer ini terasa ringan dengan after taste yang clean atau bersih. Istilah clean ini merujuk pada cepat hilangnya rasa kopi setelah sesaat meminumnya.
Ada dua jenis pemrosesan yang dikembangkan oleh Gapoktan Mekar Tani yaitu natural dan semi wash. Dimana pemrosesan dengan metode semi wash menghasilkan kopi Robusta Jambuwer menjadi lebih acid atau asam sehingga rasanya menjadi semi Arabica.
Memang sudah saatnya kini masyarakat kita diedukasi untuk menikmati kopi dengan cara yang benar. Agar mereka merasakan manfaat dan kenikmatan kopi yang sebenar benarnya.
Karena kita tahu kebiasaan masyarakat pedesaan yang mencampur kopi dengan bahan lain, sehingga cita rasa asli kopi menjadi hilang. Sebagai contoh, kopi satu genggam di sangrai bersama jagung satu tompo (tompo = bakul dari bambu, biasanya juga untuk tempat nasi).atau biasa disebut dengan kopi gempo (gem = genggem = genggam, po = tompo). Kebiasaan ini telah turun-temurun dari nenek moyang dahulu. Mungkin hal ini dikarenakan pada masa penjajahan dahulu, kopi merupakan komoditi yang sangat mahal. Sehingga agar bisa menikmatinya dalam waktu yang panjang dan beramai-ramai diberilah campuran jagung yang jumlahnya jauh lebih banyak dari kopinya.
Atas dasar ingin mengedukasi masyarakat sekaligus member kemudahan kepada para penikmat kopi agar bisa menikmati Kopi Merah Jambuwer secara langsung, maka Gapoktan Mekar Tani mendirikan Kafe Kopi Merah Jambuwer yang berada di desa Jambuwer Kecamatan Kromengan Malang Jawa Timur.
Kafe yang berada di tepi Jalan raya Jambuwer ini menjanjikan kenikmatan ngopi ala pedesaan, dengan cara ngopi yang benar tentunya. Karena kafe ini terletak di tepi sawah dengan desain terbuka berupa gazebo-gazebo yang terbuat dari bambu.
Selain menyediakan kopi tubruk yang merupakan cara penyajian kopi secara tradisional, Kafe Kopi Merah Jambuwer juga menyediakan kopi dengan metode espresso, v-60, long john dan lain-lain.
Kafe yang ramai pada sore hari hingga malam hari ini tidak hanya di kunjungi oleh para pria, namun juga para gadis remaja, ibu-ibu bahkan rombongan keluarga yang ingin bersantai dengan cara ngopi sambil menikmati semilir angin.
Karena keterbatasan dalam pemrosesan kopi, untuk sementara Kopi Merah Jambuwer hanya melayani pesanan saja. Jika anda ingin merasakan uniknya kopi ini bisa datang langsung ke Desa Jambuwer yang jaraknya kurang lebih 40 km dari kota Malang. Jika anda melakukan perjalanan dengan santai dari kota Malng akan membutuhkan waktu kurang lebih 1,5 jam. Namun perjalanan itu tidak akan terasa panjang, karena anda akan disuguhi pemandangan indah di sepanjang jalan.
Jika tidak memungkinkan untuk datang langsung, anda bisa memesan Kopi Merah Jambuwer ini pada nomor 085655904637 📞 081233280830 atau kirim saja direct message ke Instagram @kopimerahjambuwer.
2 comments
Sekilas jadi kayak teh ya, warna coklat kemerahan. Pantas saja disebut kopi merah.
BalasHapusBangga jadi wong Njambuwer
BalasHapus