Konten [Tampil]
Cara Membuat Boneka Burung Hantu dari kain Flanel
Ketiga anak saya bersekolah di SD negeri yang menggunakan kurikulum 2013 sebaga acuan pembelajaran. Dalam K13 ini anak-anak diarahkan untuk lebih terampil. Selain itu dalam kurikulum 13, orang tua diharapkan lebih berperan dan ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Salah satu caranya adalah dengan adanya tugas membuat ketrampilan dari kain flanel.
Kebetulan anak perempuan saya yang kelas dua juga mendapat tugas membuat boneka berbentuk binatang dari kain flanel. Bentuk dan warnanya bebas saja sesuai selera. Lalu kami bersama-sama mencari di internet, bentuk binatang apa yang akan dibuat.
Akhirnya pilihan jatuh pada bentuk burung hantu, karena bentuknya yang sederhana. Bentuk dasarnya cuma lingkaran yang dihias hingga menyerupai burung hantu. Model yang sederhana ini dipilih karena anak saya ingin membuat sendiri boneka burung hantunya.
Karena urusan belanja bahan adalah bagian si Ayah, saya dan anak saya cuma pesan untuk dibelikan kain flanel yang berwarna cerah. Pasrah deh mau dibelikan kain warna apa hehehehe....
Baiklah, untuk membuat boneka mini berbentuk burung hantu dari kain flanel ini, bahan yang diperlukan adalah :
1. Benang
2. Kain flanel warna warni
3. Pita
4. Mata boneka (bisa diganti oleh kain flanel)
5. Dakron untuk isian.
6. Pita atau tali kur untuk tempat gantungan.
Alat untuk membuat boneka mini berbentuk burung hantu dari kain flanel antara lain :
1. Jarum,
2. Gunting
3. Lem
Cara membuat boneka burung hantu dari kain flanel.
1. Gunting kain flanel menjadi bentuk lingkaran sebanyak 2 buah. Ukurannya disesuaikan dengan selera ya... Kain berbentuk lingkaran ini nantinya akan menjadi badan burung hantu. Satu untuk bagian perut, dan satu lagi untuk bagian punggung.
2. Ambil kain flanel warna yang berbeda untuk digunting menyerupai kacamata. Kalau kesulitan, anda bisa membuat pola terlebih dahulu dari karton atau kerdus, kemudian diterapkan di atas kain flanel.
3. Gunting kain flanel dengan warna yang berbeda menjadi bentuk segitiga sama kaki. Kali ini untuk membuat paruh burung hantu. Ukuran disesuaikan dengan bagian bagian lainnya.
4. Membuat telinga dengan menggunting kain flanel berbentuk segitiga yang sisinya agak cembung.
5. Membuat sepasang kaki, seperti di gambar.
6. Jahit bagian yang bentuknya menyerupai kacamata ke badan burung yang bentuknya bulat.
7. jahit bagian hidung di tengah-bawah bagian yang berbentuk kacamata.
8. Jika ingin menambahkan hiasan di bagian punggung burung hantu. Potong kain flanel yang berbeda warna dengan bagian tubuh sesuai selera anda. Anak saya memilih bentuk hati. Lalu jahit di bagian punggung burung hantu.
9. Setelah kedua sisi terpasang bagian-bagiannya, rekatkan kedua sisi badan burung hantu dan letakkan pita atau tali kur, telinga dan kaki di tempat yang sesuai. Jahit jelujur dengan jahitan lebar untuk mengunci bagian bagian-bagian tersebut agar tidak bergeser. Jahitan yang ini nantinya akan di lepas kembali
10. Jahit tepian bagian tubuh burung hantu, dan sisakan sebagian untuk memasukkan dacron.
11. Setelah dacron dimasukkan, tutup bagian yang belum dijahit tersebut dengan pola jahitan yang sama.
12. Pasang mata boneka dengan menggunakan lem.
Yeayyy... boneka mini berbentuk burung hantu sudah jadi. Hasilnya sederhana, tapi anak saya cukup puas dan bangga. Karena dia membuat sendiri burung hantunya.
Saya rasa, kegiatan seperti ini manfaatnya banyak sekali untuk anak-anak. Beberapa manfaat yang saya rasakan antara lain :
1. Meningkatkan bonding antar ibu dan anak. Karena dalam pengerjaannya saya selalu mendampingi putri saya. Di usianya yang ke delapan tahun, saya masih belum tega membiarkannya sendiri berkutat dengan gunting dan jarum.
2. Belajar membuat keputusan dan melaksanakan konsekuensinya. Karena anak saya ingin membuat sendiri boneka burung hantunya, maka pilihan saya serahkan sepenuhnya kepada dia.
3. Melatih motorik halus. Saya hanya membantu menggunting saja, selebihnya anak saya yang mengerjakan. Seperti memasukkan benang kedalam jarum, menjahit dan mengunci jahitan agar tidak lepas.
4. Melatih kesabaran. Membuat barang kerajinan seperti boneka burung hantu dari kain flanel ini, pengerjaannya bertahap. Hal ini dapat melatih kesabaran dan anak-anak lebih menghargai proses.
5. Bangga dengan hasil karya sendiri. Membuat sendiri prakarya ini, membuat anak saya lebih percaya diri. Meskipun bentuknya lebih sederhana dari milik teman-temannya tapi dia merasa bangga.
Mungkin ada manfaat lain yang didapat dalam membuat prakarya boneka burung Hantu dari kain flanel ini yang belum saya sebutkan disini. Anda bisa menambahkannya di kolom komentar, sumonggo...
6 comments
Dulu pernah ada proyek kerajinan tangan, membuat barang dari kain flanel. Anaknya sudah diajari tapi ujung-ujungan saya yang menyelesaikan. Anaknya cowok, kurang telaten kalau bikin-bikin.
BalasHapusBtw... burung hantunya lucu.
Banyak manfaat dari praktik ini yaa, tapi yang sering anak saya nggak sabaran kalau disuruh buat macem ginian xD
BalasHapusRibet juga yaa, wkwkwk. Soalnya aku nggak sabaran kalau disuruh buat ginian.
BalasHapusaku nyerah klo bikin ginian deehhh
BalasHapusRomantis sekali, Mbak. Buat burung hantu selucu itu sama anak. :D Jadi pengen ajak anakku bikin juga. :D
BalasHapusMbaaaak, sepertinya saya juga kudu siap nich dengan K13. Sementara anak saya masih kelas 2 belum menggunakan K13, besok mulai kelas 3 bakal ikut K13. Jadi punya bayangan bagaimana pelajaran-pelajarannya dech. Seru juga ya, kalau anak dan ibu aktif untuk menunjang proses belajar K13 ini.
BalasHapusBurung hantunya lucu, anakku kalau lihat, pasti minta dibuatin. Saya sudah stock kain flanel dari lama, tapi belum kubikin-bikin. Jadi semangat lihat postingan Mbak Retno