Konten [Tampil]
Wah tidak terasa ya
lebaran sudah di depan mata. Banyak sekali tradisi di Indonesia yang tidak
dijumpai di negara lain, salah satunya adalah mudik.
Pastinya ada yang
kurang lengkap jika lebaran tanpa mudik.
Mengunjungi orang tua dan sanak saudara di kampung seakan menjadi bumbu
yang melengkapi nikmatnya berlebaran.
Mudik, kini dapat
dilakukan melalui jalan darat, laut maupun udara dengan aman. Melalui jalur
darat, akhir-akhir ini telah banyak jalur bebas hambatan yang baru
dioperasikan. Yang diharapkan dapat mengurai
kemacetan disaat arus mudik dan balik tiba.
Menurut Menteri
Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada lebaran tahun 2017 ini, Kementrian
Perhubungan menyiapkan 4 strategi untuk
mengatasi persoalan selama arus mudik dan balik. Keempat strategi itu antara
lain : koordinasi antara stake holder
yang lebih intensif, ramp check,
pelayanan posko terpadu dan fasilitas mudik gratis.
Ramp
check atau pemeriksaan kelaikan untuk moda transportasi darat laut dan
udara tahun ini dilakukan lebih awal. Yaitu 2 bulan sebelum arus mudik dimulai.
Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilakukan satu minggu
sebelumnya.
Semua strategi tersebut
dilakukan untuk tercapainya zero accident
selama musim mudik tahun ini.
Tidak ketinggalan, Dirjen Perhubungan udara juga
melakukan antisipasi adanya lonjakan penumpang pada arus mudik dan balik
lebaran tahun ini.
Berbagai upaya
dilakukan oleh Direktorat Jendral Perhubungan udara, diantaranya : Semua Bandar
udara di setiap wilayah diawasi kesiapannya baik peralatan maupun personilnya. Mengoptimalkan
system navigasi penerbangan. Meninjau kemampuan dan kapasitas pelayanan
telekomunikasi penerbangan dan menjalankan sebaik-baiknya program 3S+1C (Safety,
Security, Service dan Compilance) dan lain-lain.
Kita sebagai pengguna
transportasi udara juga harus menghargai dan mendukung upaya pemerintah dengan
mendisiplinkan diri kita. Yaitu dengan mematuhi peraturan yang berlaku. Karena
memang peraturan dibuat bertujuan untuk keamanan dan kenyamanan bersama.
Sebagai contoh,
penumpang dilarang untuk menyalakan telepon genggam saat di pesawat (kecuali
menggunakan mode pesawat, tentu saja) karena gelombang elektronik yang
dikeluarkan oleh telepon genggam dapat mengganggu system komunikasi pesawat
yang mengakibatkan pilot kesulitan mendengar instruksi dari Air Traffic Control/Stasiun pengatur
lalu lintas udara. Nampak sepele tapi ternyata dampaknya tidak sepele bukan?
Pentingnya mematikan
peralatan elektronik seperti telepon genggam dan laptop ini diatur dalam
Undang-undang RI No 1 tahun 20019 tentang Penerbangan. Tepatnya pasal 54 butir
f yang berbunyi “ Setiap orang di dalam pesawat dilarang melakukan
pengoperasian pesawat elektronika yang mengganggu navigasi penerbangan”
Jadi jika anda
menyalakan peralatan elektronik di dalam pesawat, tidak hanya membahayakan
penerbangan namun juga melanggar undang-undang. Sebaiknya ponsel diaktifkan kembali
ketika anda sudah memasuki gedung di bandara.
Berikut ini hal-hal
lain yang dianggap remeh saat di bandara maupun saat penerbangan dan dampaknya
pada keamanan dan kenyamanan penerbangan.
- 1Perhatikan waktu boarding, bukan waktu penerbangan. Karena pintu pesawat ditutup 30 menit sebelum waktu penerbangan. Ingat rumus 3-2-1 sebelum terbang, yaitu :
- · 3 jam sebelum waktu penerbangan, anda sudah berada di bandara dan siap untuk melakukan pemeriksaan barang bawaan
- · 2 jam sebelum waktu penerbangan, lakukan proses check in di counter check in atau secara online.
- · 1 jam sebelum penerbangan, pastikan anda sudah berada di waiting room dan gate yang sesuai dengan penerbangan anda.
- 2. Pastikan label pada barang bawaan kita sesuai dengan rute terakhir yang kita tuju.Pastikan pula nomornya sama dengan yang tertera di boarding pass kita. Gunakan koper dengan bahan yang ringan dan warna mencolok agar kita mudah menemukannya saat koper tercampur dengan koper lainnya.
- 3. Hindari gurauan yang merugikan kita seperti gurauan tentang bom. Anda dapat ditahan oleh petugas karenanya.
- 4. Bawalah hanya barang yang penting saja ke dalam kabin. Dan pastikan ukurannya sesuai dengan bagasi kabin. Dimensi dan berat tas/koper yang diperbolehkan dibawa ke kabin adalah 58cm X 46cm X 23cm dengan berat maksimal 7 kg.
- 5. Hindari penggunaan softlens saat penerbangan, terutama untuk penerbangan panjang. Karena turunnya kadar kelembaban di dalam pesawat dapat mengakibatkan mata kering hingga iritasi. Bawalah tetes mata untuk digunakan secara berkala.
- 6. Jangan sekali-sekali menerima barang yang dititipkan oleh orang yang tidak dikenal.
- 7. Perhatikan betul betul demo keselamatan yang diperagakan oleh awak kabin dan lakukan segala sesuatu di dalam pesawat sesuai dengan arahan para awak kabin.
Demikianlah beberapa
hal yang harus kita lakukan dan kita hindari (do and donts) agar penerbangan kita Selamat, Aman, Nyaman (Selamanya) . Mungkin #SobatAviasi bisa
menambahkan? Dengan senang hati saya akan menerimanya.
Semoga perjalanan mudik kita menyenangkan daan selamat merayakan hari raya Idul Fitri.
sumber :http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/06/mengapa-dilarang-menyalakan-ponsel-di-pesawat
http://www.dephub.go.id/post/read/atasi-persoalan-mudik,-menhub-siapkan-4-strategi
sumber gambar : https://www.instagram.com/djpu151/
25 comments
Waaahh tipsnya penting ni. Makasih mba..
BalasHapussama sama mbak...semoga bermanfaat ya...
HapusMudik itu bikin excited ya mbak, semoga yg pada mudik selalu aman dan selamat sampai di kampung halaman.
BalasHapusselalu mbak...mudik itu menjumpai kenangan ...makanya selalu menyenangkan...
HapusAku blm pernah mudik pakai pesawat,tp memang bner bepergian pakai pesawat harus prepare bgt maslah waktu jgn smpe kita ketinggalan pesawt.
BalasHapusSama bagasi juga, iya kali udh bawa barang bnyak ehh kelebihan berat, masa harus ditinggal barang2 kita..hiks
iya mbak...enaknya kita ngga bakalan capek di perjalanan, dan ga bakalan kena macet hihihi
Hapusuntung bojoku iki wong malang.. jadi mudiknya cukup pakai motor.. he.he.. tipsnya keren mbak retno..
BalasHapuseh, blognya udah saya follow, tolong folbek blog saya yaa.. maturnuwun.. :)
enak Om...bisa bolak balik mudik hihihi
Hapussiap om segera meluncur
asyik juga ya naik pesawat, nggak kena macet, pastinya
BalasHapushahaha iyaaa...enggak capek dijalan...
HapusSipp Mbak, tipsnya oke. Mmg hrs bersabar saat proses pengecheckan sblm penerbangan. Hrs iklhas tas di bongkar jika membawa laptop dan benda2 berbahan logam.
BalasHapusiya mbaaak...makasih tambahannya...
HapusApalagi yang rumahnya di Jakarta, utk ke bndara perjuangan, kudu berangkat ke bandara awal banget hehe
BalasHapusTFS
kalo enggak, bakalan kena macet di jalan menuju bandara ya mbak...
HapusMakasih tipsnya Mbak, kalo aku mudik dekat-dekat aja sih ke Blitar.
BalasHapusMungkin kelak ada pesawat Malang-Blitar, hanya hitungan menit wes sampe he3
naik kereta juga enak mas kalo ke Blitar hehehe deket soalnya...
HapusMudik memang asik dengan pesawat, tapi ya itu pesan tiketnya harus jauh2 hari agar nggak kehabisan tiket.
BalasHapusdan lebih murah ya,,,
HapusMakasih tipsnya, Mbak. Selama jadi pemakai transportasi udara, saya masih suka bingung bagasi seperti apa yang bisa dibawa naik ke kabin. Akhirnya ketimbang bingung dan ragu, tas-tas geret biasanya dimasukin ke bagasi, dan tas punggung sama tas tangan istri saja yang dibawa naik. Padahal kalau penumpangnya empat (saya, istri, dan dua anak), bawa empat tas ke kabin mustinya gak papa kan ya? :D
BalasHapusga papa kali mas kan dapat jatah sendiri-sendiri hihihi...
HapusMudah2an mudik tahun ini aman semua ya
BalasHapusWaah ternyata ga baik pakai soft lens pas di pesawat yaa baru tau aku
BalasHapusiya mbak...tapi kalau penerbangan pendek ga apa-apa sih...tapi ya emang lebih baik pakai kacamata
HapusBaru tahu yang 3... 2.. 1... siap untuk dipraktekkan
BalasHapusDimensi koper ini yang kadang tidak terpikirkan, Mbak.
BalasHapus