lomba blog
Peluncuran HCS Approach Toolkit Versi 2.0, Bersama-sama untuk Mengembalikan Fungsi Hutan
12:39Konten [Tampil]
Peluncuran HCS Approach Toolkit Versi 2.0, Bersama-sama untuk Mengembalikan Fungsi Hutan.
High Carbon Stock atau Pendekatan Stock Karbon Tinggi adalah suatu metodologi untuk mengidentifikasi tanah,
apakah sesuai untuk pengembangan perkebunan atau untuk perlindungan hutanjangka panjang.
Pendekatan Stock karbon Tinggi
ini dibuat agar dapat melindungi dan mengembalikan fungsi guna lahan agar
kembali ke fungsi yang sebenarnya yaitu hutan tropis. Termasuk didalamnya
menjamin hak guna lahan dan penghidupan masyarakat yang bergantung pada hutan.
Pendekatan Stock Karbon tinggi
ini dilakukan karena hutan tropis adalah penyimpan karbon yang tinggi dan
memiliki keaneka ragaman hayati yang sangat penting. Prosesnya adalah dengan
menyerap karbon di atmosfer lalu melepas kembali oksigen ke udara dan menyimpan
karbon dalam batang dan kayunya melalui proses fotosintesis.
Penebangan hutan, kebakaran hutan
dan perubahan fungsi hutan menjadi area pertanian memiliki andil besar dalam
pelepasan gas karbondioksida ke atmosfer.
Tak terbayang rasanya kalau hutan
tropis di dunia ini semakin habis, maka perubahan iklim secara ekstrim akan
terjadi. Indonesia sendiri menempati tempat ketiga yang memiliki hutan tropis
terluas. Jadi keberadaan hutan di Indonesia dapat mempengaruhi perubahan
iklim secara global.
Kembali ke High Carbon Stock,
yang awal mulanya dikembangkan oleh
Greenpeace, The Forest Trust dan Golden
Agri-Resource ini kemudian disempurnakan oleh kelompok yang terdiri dari
berbagai pihak diantaranya Lembaga Swadaya Masyarakat, perusahaan sawit dan
perusahaan kertas yang membentuk High
Carbon Stock Aproach Steering Group.
Pada bulan April tahun 2015 telah diluncurkan suatu alat
(toolkit) yang disebut High Carbon Stock Aproach Toolkit yang berupa metodologi
yang memberikan panduan teknis yang praktis untuk mengidentifikasi lahan dan
terbukti secara ilmiah untuk mengidentifikasi dan melindungi hutan alam tropis.
Demikian dikatakan oleh Grant Rosoman
yang merupakan Co-Chair dari High Carbon Stock Steering Group.
Selama dua tahun ini telah dilakukan berbagai upaya untuk
mendapatkan kesepakatan global tentang penerapan praktek “Nol-Deforestasi”. Yang menghasilkan suatu metodologi yang lebih
luas persyaratan sosialnya, mengenalkan dan menerapkan data cadangan carbon,
mencakup penggunaan teknologi baru, termasuk LiDAR. Agar dapat diadaptasi oleh
petani kecil sehingga konservasi dan hasil produksi lebih optimal.
Untuk itu tanggal 3 Mei 2017 telah diluncurkan High
Carbon Stock (HCS) Aproach Toolkit versi 2
yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya. Toolkit versi terbaru ini meliputi penelitian ilmiah terbaru, evaluasi dari percobaan
lapangan, serta topik-topik baru dan masukan-masukan dari berbagai kelompok
kerja HCS Approach Steering Group. Toolkit
ini dapat diunduh di http://highcarbonstock.org/the-hcs-approach-toolkit/
Toolkit
baru ini juga menyajikan penyempurnaan, penambahan dan perubahan-perubahan
penting pada metodologinya, sebagai hasil dari 'Kesepakatan Konvergensi' antara
HCS Approach dan HCS Study, pada November 2016 lalu.
Dengan
telah dilengkapinya HCS Approach Toolkit
Versi 2.0, HCS Steering Group saat ini dapat fokus pada uji coba
metodologinya, agar dapat disesuaikan bagi para petani kecil, serta memperkuat
persyaratan sosial yang dikembangkan sebagai bagian dari proses konvergensi High Carbon Stock.
Upaya-upaya
yang dilakukan oleh High Carbon Stock Steering
Group ini semoga dapat terus berkelanjutan agar hutan dapat kembali ke
fungsi awalnya yaitu sebagai penyimpan karbon. Sehingga dapat mengurangi emisi
dan mencegah pemanasan global. Namun juga tetap memperhatikan masyarakat di
sekitar hutan agar tetap sejahtera.
Informasi
yang berkenaan dengan High Carbon Stock
dan High Carbon Stock Steering Group
dapat diperoleh melalui situs http://highcarbonstock.org.
Anda bisa juga melihat melalui video official HCS Steering Group melalui akun
youtube : High Carbon Stock Approach. Atau
ingin bertanya-secara langsung melalui media twitter dengan menghubungi akun @Highcarbonstock.
Sumber
gambar dan artikel :
1. http://highcarbonstock.org
2. http://highcarbonstock.org/the-hcs-approach-toolkit