Konten [Tampil]
Halooo…kembali lagi ke arisan link ya….Kalau dulu awal-awal arisan, mau mereview salah satu blog rasanya berat sekali. Bukan berat untuk melakukannya, tapi berat karena sama sekali enggak tahu apa-apa tentang seseorang di balik blog tersebut. Namun kini setelah sekian waktu berjalan makin terasa ringan. Karena sering berinteraksi, jadi sedikit atau banyak telah mengenal pemilik blog yang akan direview. Dan kini mbak Rahayu Pawitri yang mendapat kesempatan untuk diubek-ubek blognya.
Mbak Rahayu Pawitri, atau mbak
Wiwit begitu biasa kami memanggil adalah seorang ibu dari putrid kecilnya Hana.
Mbak Wiwit ini berasal dari Jawa Tengah tepatnya dari Temanggung, namun kini
menetap Bekasi. Selain menjadi Blogger, mbak Wiwit juga adalah seorang content
writer dan penerjemah bahasa Inggris.
Berjalan-jalan ke Blog mbak
Wiwit, kita akan disuguhi tulisan yang apik, padat berisi namun enak dibaca
khas content writer. Dengan tagline “A
crowded World Of A content writer-Mom” bisa dibayangkan betapa sibuknya mbak
Wiwit ini . Disela-sela kegiatan sebagai ibu rumah tangga, ngeblog, content
writer, translator masih sempat mengupgrade diri dengan mengikuti berbagai
kelas secara online. Seperti kelas Bahasa Inggris, Kelas menulis konten dan
kelas bisnis. Udah gitu masih sempat
pula nonton Drakor. Weeh…
www.rahayupawitriblog.com banyak
berisi tentang parenting, cocoklah dibuat langganan emak-emak muda macam saya ini yang sering baca
tapi lebih sering lupa prakteknya hahaha. Makanya saya akan tulis beberapa tips
dari mbak Wiwit ini biar saya lebih gampang ingatnya.
Sebenarnya ada banyak tips
parenting yang ditulis mbak Wiwit, seperti Bermain dan belajar matematika alaHana, Belajar matematika dengan IXL Math, Trik meringkas materi dengan pohonpikiran dan tips untuk mengajarkan tanggung jawab yang tertuang dalam artikel
yang berjudul “Butuh ide dalam mengajarkan tanggung jawab pada anak? Coba trik
saya ini”
Poin penting dalam mengajarkan tanggung
jawab pada anak adalah
paham konsekuensi dan mampu
berempati pada orang lain (Rahayu Pawitri)
Menurut mbak Wiwit, belajar
bertanggung jawab berarti belajar untuk : memiliki rasa empati dan
menunjukkannya pada orang lain, jujur, berani jika pendapatnya benar, mampu
mengendalikan diri sesesuai prinsip dan mampu menghargai diri sendiri.
Cara menumbuhkan dan membangun
tanggung jawab ala Rahayu Pawitri adalah :
·
Mengenalkan konsekuensi
Jadi, anak
diajak berpikir logis mengenai konsekuensi apa yang akan dia rasakan jika
melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Jangan membujuk anak untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu dengan cara menakut-nakuti anak.
·
Mengenalkan empati
Menurut mbak
wiwit mengajarkan hal yang abstrak semacam ini harus kreatif agar anak lebih
paham. Melatih empati bisa dilakukan saat menonton TV bersama atau saat
mendongeng dengan menyelipkan pesan yang ingin disampaikan. Tunjukkan juga
empati kita pada anak saat dia merasa tidak nyaman dengan cara bertanya apa
yang membuatnya tidak nyaman, bagaimana perasaannya saat ini dan apa yang dia
inginkan.
·
Belajar Jujur
Reaksi orang
tua sangat berpengaruh pada kejujuran anak. Apabila orang tua marah, maka anak
akan semakin takut untuk bicara jujur. Lebih baik belajar untuk tidak marah dan
menjelaskan mengapa tidak boleh melakukan hal tersebut.
·
Memupuk sifat berani.
Berani disini
dalam artian berani untuk mempertahankan pendapatnya jika benar. Dan tetap
percaya diri meskipun berbeda pendapat dengan temannya.
Melatihnya
dengan cara membangun kepercayaan diri itu di rumah. Seperti menghargai pilihan
pakaian yang akan dikenakan dan menghargai alas an-alasan yang dikemukakan si
anak ketika dia mau atau menolak saat kita memintanya untuk melakukan sesuatu.
·
Self control dan Self Respect.
Seorang anak
yang mengerti tanggung jawab tidak akan melakukan perbuatan yang merugikan
dirinya sendiri.
·
Bantu anak membuat penilaian yang tepat.
Memberi
pengertian mengapa sesuatu hal boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan
melalui peristiwa sehari-hari. Dan tetap ajarkan anak untuk tetap menghargai
pendapat orang lain yang berbeda pendapat dengan kita melalui cara yang baik.
Demikian tips
menumbuhkan dan mengembangkan tanggung jawab pada anak ala mbak Rahayu Pawitri.
Namun masih dibutuhkan kunci sukses yaitu : orang tua menjadi role model dan
bersabar. Karena mengajarkan sesuatu pada anak itu bukanlah proses yang
instant. Kalau boleh saya menambahkan ya mbak Wiwit, dibutuhkan kerjasama
dengan anggota keluarga yang lain misalnya saja bapaknya anak-anak atau kakek
dan neneknya. Sehingga jika anak melakukan kesalahan tidak mencari tempat
pelarian.
Masih banyak
artikel menarik lainnya yang bisa anda baca di Blognya mbak Rahayu Pawitri,
atau langsung aja kepoin facebooknya di :Rahayu Pawitri, twitter : 2Rahayupawitri,
Instagram:@rahayu_pawitri dan Pinterest @rahayupawitri.
17 comments
salam kenal mba rahayu
BalasHapusDi antaranya, mengenalkan empati itu di era sekarang ini penting banget ya, Mbak.
BalasHapusMeskipun bukan eman2, hihi, tapi ilmunya bisa diterapkan aku buat anak2 juga mbak. nantinya, hihi. berhubung masih single *ngode, jadi tak banyak2 belajar dulu ;)
BalasHapusha ha ha mbak Retno bisa saja. Seperti itu ya, diriku di mata jenengan? Matur nuwun lho, sudah bersedia menyisihkan waktu juga ruang buatku di blog jenengan. Thank you, indeed...
BalasHapusWah setuju bu... orang tua emang role model bagi si anak..
BalasHapusbagaimanapun jua, sebagai orang tua kita juga mesti ngajarin good habit kepada anak2 :)
BTW, maksih bu tipsnya... kebetulan juga lagi berlatih mjd ortu buat si kecil kami, Al :)
Benar banget kita sebagai orang tua kudu jadi "role model". Tak bisa ditawar lagi.
BalasHapusAhh.. Aku masih berpikir, ternyata memang empati tidak bisa tumbuh sendiri melainkan harus melalui pengajaran
BalasHapusSepertinya saya pernah sekali ketemu Mbak Rahayu ini di acara baking sama Kartini Blue Bird, kalau gak salah hehe
BalasHapusPernah baca profil Mbak Rahayu Pawitri ini.
BalasHapusSampai yang menulis wanti-wanti, awas jangan ketukar, bukan pertiwi, melainkan pawitri, hehehe...
Noted banget ini tipsnya Mba. Makasih ya udah sharing^^
BalasHapusBtw belum kenal sebelumnya sama Mba Wiwit ini. Nanti coba main2 deh ke blognya :)
Saya gemes gitu kalau nenek mengajari dengan cara menakut-nakuti anak. Misalnya: awas jangan naik tangga, di atas ada hantu lho.
BalasHapusNanti kalau si anak tumbuh dengan sifat penakut, yang disalahin anak itu juga.
Penasaran sama artikel Math nya mba Rahayu, apalagi yang berkaitan dengan Math permainan, aku sampe sekarang suka lelet kalau belajar ttg gamematematic,
BalasHapusSalam kenal buat mba Rahayu.
BalasHapusHobinya sama kaya akuu, mba..
Heehe...nonton drama korea.
Di sela padatnya aktivitas, ga kebayang...kapan istirahatnya yaa, mba?
Wah belum pernah mampir ke mba Wiwit. Kapan kapan mampir ah :)
BalasHapusMakasih mbaa infonyaa
Role model n sabar memang ga kalah penting..
BalasHapusIya..artikel-artikel Mba Wiwit ini memang padat bermanfaat.. Banyak ilmu disana..
BalasHapusSoal parenting ga perlu ragu lagi lah, karena artikelnya sering tayang di asianparents.id
Aku lagi belajar ngobrol bahasa Inggris sm beliau. Eh Mba Retno juga ding yaa.. :D
aku juga pernah singgah ke blognya mbak rahayu... artikelnya sangat inspiratif ...
BalasHapus