Ayo Nongkrong di "Makan Nakam Foodcourt" Sarinah Malang

03:50

Konten [Tampil]

Ayo Nongkrong di 'Makan Nakam Foodcourt" Sarinah Malang. Nakam adalah bahasa Malangan untuk kata makan. Sudah pada tau kan kalau di Malang itu ada bahasa khas Malangan yaitu bahasa walikan. Bahasa walikan ini sudah dipergunakan sejak zaman perang oleh para pejuang kita untuk mengelabui mata-mata musuh agar tidak mengetahui apa yang para pejuang bicarakan. Sampai kini bahasa walikan masih banyak digunakan oleh anak-anak muda di Malang. Tidak heran kalau Sarinah departemen store menggunakan bahasa kebanggaan kera Ngalam ini sebagai nama Foodcourt yang baru diresmikan pada tanggal 7-8 Oktober 2016 ini yaitu Makan Nakam Foodcourt.

Launching Makan nakam Foodcourt di Sarinah Malang

Acara dimulai pada hari Jumat, 7 Oktober 2016 di area Food Court dan di area parkir Sarinah Malang. Diawali dengan penyerahan bantuan kepada anak yatim pada sore hari. Dilanjutkan pada malam harinya dengan pertunjukan band , stand up comedy dan DJ performance.

Keesokan harinya dilanjutkan acara seremonial yang mengundang sejumlah pejabat dari instansi pemerintahan, staff senior dari BUMN dan perwakilan institusi yang ada di kota Malang. Acara dibuka dengan pertunjukan tari topeng Malang, sebagai upacara penyambutan kepada para undangan. Dilanjutkan dengan sambutan dari dIrektur Sarinah , Ibu Handriani Tjatur Setiowati. Beliau mengemukakan bahwa Sarinah adalah tempat berkumpulnya para kawula muda, sebagai wadah bagi startup yang ada di Malang dan Sarinah hadir untuk membantu perkembangan industry kreatif yang ada di Malang. Itulah alasan Sarinah malang menggunakan kalimat “Untuk Anak Muda Indonesia” sebagai taglinenya.

Ibu Handriati didampingi kakang-mbakyu Malang.

Acara dilanjutkan dengan Fashion show oleh para model yang menggunakan produk-produk yang tersedia di Sarinah Departemen store. Sesuai dengan tagline nya para model mengenakan busana kasual khas anak muda yang kekinian. Dengan padu padan yang serasi, Batik yang merupakan kain tradisional Indonesia dapat disulap menjadi busana yang modern. Hal ini mendorong agar batik menjadi busana anak muda yang ready to wear, yang bisa dipakai dalam segala acara dan suasana. Dengan penampilan batik yang modern, diharapkan para anak muda lebih mencintai salah satu warisan budaya nenek moyang ini.

Batik + sneakers = muda, enerjik dan bergaya

gaya batik untuk anak muda

Seusai peragaan busana, para undangan dipersilahkan menuju area Makan Nakam Foodcourt di lantai dua Sarinah Departemen store. Dengan demikian area Food Court yang nyaman ini resmi dibuka. Terdapat dua area makan disini yaitu, di dalam ruangan dan di balkon yang menghadap ke alun-alun Malang.

Mau tau apa saja yang ada di sini? Tersedia berbagai macam makanan, dari yang tradisional sampai modern. Dari yang panas sampai yang dingin. Diantaranya Bakso Damas yang melegenda, Siomay Malang dan Mpek-Mpek Palembang Mang Jey. Ada juga Faresh Sandwich, warna-warni ice, ice clemot dan A Cup of Java dan Kafe Sarinah yang baristanya pernah dikirim ke Singapura untuk menimba ilmu.

Setelah nonton film di Sarinah Cineplex kita bisa nongki-nongki cantik dimari (halah…). Dan Jangan lupa, meskipun tampilannya modern dan elegan, harga makanan disini masih ramah di kantong. Jadi… kapan kita pergi kesana?

Sebagian dari hidangan yang tersedia di Makan nakam foodcourt

wifii nya kenceng, bisa nongki-nongki cantik dimari sambil onlen

Sejarah dan Visi Misi

Sarinah, adalah nama dari seorang perempuan yang begitu dikagumi oleh Bung Karno. Mbok Sarinah adalah pengasuh Bung Karno dimasa kecil. Menurut Bung Karno, Mbok Sarinah adalah sesosok perempuan biasa, rakyat kecil yang jiwanya selalu besar. Dari mbok Sarinah lah presiden pertama Indonesia tersebut mendapat pelajaran untuk mencintai rakyat kecil. Begitu hormatnya Bung Karno kepada mbok Sarinah, sampai-sampai beliau menggunkan nama Sarinah untuk judul buku yaitu 'Sarinah, kewadjiban wanita dalam perdjoeangan Repoeblik Indonesia'. Dan juga untuk toko serba ada yang pertama kali didirikan di Indonesia, Sarinah.

Di Malang Sarinah hadir sekitar tahun 1990 an dan langsung menjadi pusat perbelanjaan yang paling diminati. Karena Sarinah merupakan Mall pertama yang ada di kota Malang. Menempati bekas gedung Concordia yang merupakan cikal bakal DPR RI, Sarinah Malang kini semakin berbenah dengan menjadi retail yang bersifat one stop shopping dengan hadirnya Makan nakam Foodcourt. Namun demikian Sarinah tidak melupakan visi misi awal Sarinah didirikan. Yaitu selalu berkomitmen untuk mendukung para pengrajin lokal, para pelaku UKM untuk terus mengembangkan produknya agar memiliki standar kualitas yang tinggi sehingga diterima di perdagangan Internasional.

Sarinah Malang Wajah Baru sebagai pendukung UKM melalui ibu Magry, yang merupakan GM Corporate PT Sarinah Persero menyatakan bahwa hampir 90 % produk yang dipasarkan di Sarinah Departemen store adalah produk UKM. Itu berarti membeli produk dalam negri di Sarinah, sama dengan kita membantu perkembangan UKM.

Kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga dengan produk negri sendiri. karena kalau bukan kita yang menghargai, siapa lagi yang akan peduli. Untuk itu dalam melihat suatu produk, pahamilah proses pembuatannya, tingkat kerumitannya, berapa lama suatu bahan bisa berubah menjadi produk yang siap pakai. Agar kita paham betapa berharganya produk tersebut dan berapa nilai yang pantas diberikan. Jadi, jangan bilang mahal untuk suatu produk tertentu, misalnya saja batik tulis. Karena proses pembuatannya yang panjang dan rumit.

Kedepannya Sarinah Malang, akan menyediakan ruang kreatif bagi anak muda untuk berkumpul. Karena kini semakin bermunculan anak-anak muda yang mampu berinovasi menghasilkan produk berkualitas yang menggunakan bahan tradisional tapi memiliki sentuhan modern.

Ayo, Kera Ngalam pelaku UKM, tingkatkan kualitas agar memiliki standar dan daya saing yang tinggi sehingga dapat masuk di gerai Sarinah untuk dipromosikan sampai ke manca Negara.

Sarinah Malang Wajah Baru memang untuk anak muda Indonesia. Dan jangan sampai lupa, kalau jalan-jalan ke kota Malang, makan makannya di "makan nakam foodcourt Sarinah Malang" ya…

24 comments

Keluarga Biru10 Oktober 2016 pukul 12.07
Yuk Mbak kita ke sana lagi rame2 ama Anis.
BalasHapus
Balasan
Nining10 Oktober 2016 pukul 15.27
Kopdaran pertama kita, di tempat legendaris. Semoga silaturahimnya jg legendaris kek Sarinah :)
BalasHapus
Balasan
Richo A. Nogroho10 Oktober 2016 pukul 15.30
Jadi pemilihan nama karena sosok beliau punya peran yah mbak. Sejarah yang panjan di balik berdirinya Sarinah Malang ya mbak
BalasHapus
Balasan
Lis Suwasono10 Oktober 2016 pukul 22.35
Mbak, koreksi sithik. Koyoke Sarinah itu sudah ada dari tahun '80-an. Jaman SD sudah pernah diajak ebes-emes ke Sarinah.
*ketoro kewute hiks!*
BalasHapus
Balasan
Rita Dewi11 Oktober 2016 pukul 09.13
Baru tahu ada bahasa walikan begini tp keren juga ya hihi... wah menu2nya menggugah selera😀
BalasHapus
Balasan
Febrianty11 Oktober 2016 pukul 10.21
Duh Sarinah tempatnya Bule kalo belanja di Malang.Malang selalu ngangenin.Bangga lahir di bumi arema.Salam satu jiwa ya mbak.Sarinah yg sekarang udh keren banget.Udah Lama g main2 kesana huhuhuhu.Kangen Malang,kangen kulinernya,kangen segernya tapi g suka macetnya hehe
BalasHapus
Balasan
udafanz11 Oktober 2016 pukul 11.03
Lengkap juga yah penjual makananan di foodcourtnya, Mbak. Jadi bisa beragam pilihan makanan deh
BalasHapus
Balasan
yadibarus12 Oktober 2016 pukul 15.27
asyik juga nih, kayaknya ngunjungin sarinah malang, sudah bisa belanja oleh2 bila kemalang ya mbak.
BalasHapus
Balasan
Oyong Ilham14 Oktober 2016 pukul 21.50
kalau ada ke semarang saya mau juga singgah k sana .....
BalasHapus
Balasan
UNA16 Oktober 2016 pukul 09.08
Wuuut? Ada juga to Sarinah di Malang... kirain hanya di Jakarta aja. Denger-denger eskalator pertama di Jakarta tuh di Sarinah itu XD
BalasHapus
Balasan
Ria Tumimomor17 Oktober 2016 pukul 15.37
wah, besar2an juga ya promosinya sampai ada pagelaran fashion juga... *duh, kapan ke Malang lagi*
BalasHapus
Balasan
Mugniar18 Oktober 2016 pukul 10.18
ACaranya seruuuu ya Mbak :)
BalasHapus
Balasan