Konten [Tampil]
Minal aidzin walfaidzin yaaa…
pertama kalinya nulis di blog nih setelah lebaran, , mohon maaf bila selama ini
ada kata-kata yang kurang berkenan di hati yaaa…
Lebaran adalah moment yang paling
ditunggu-tunggu setelah bulan Ramadhan, apa pasal? Karena pada saat lebaran
itulah semua keluarga berkumpul, untuk saling bermaaf-maafan. Saudara yang jauh pada datang, bahkan ada
keluarga yang ketemunya hanya setiap lebaran saja.
saatnya sungkem pada para pinisepuh |
Belum lagi jadwal reuni yang
bejibun banyaknya. Hari ini reuni teman SD, besok teman SMP, besoknya lagi
teman SMA dan teman kuliah… haduuh banyak amat ya… senang sih, tapi buat yang
lebarannya mudik ke kampung halaman, jangan sampai waktu keluarga habis tersita untuk reuni
dengan teman-teman saja, sedangkan keluarga kita malah terabaikan. Jangan sampai
rumah hanya sebagai tempat numpang tidur untuk acara reuni yang jadwalnya
berderet itu hehehe.
Setiap kali lebaran saya juga
mudik. Bahkan mudiknya sampai dua kali. pertama mudik ke rumah mertua yang
kedua mudik kerumah orang tua saya sendiri. Sengaja mudik pertama ke rumah
mertua dulu, karena jaraknya lebih jauh. Jadi sekalian sama suami berangkat
bersama-sama pulang pun bersama-sama. Kalau ke rumah ortu saya, karena jaraknya
lebih dekat jadi suami bisa pulang duluan dan bisa kembali sewaktu-waktu. Selain
itu lebaran di rumah mertua paling hari pertama dan kedua saja yang ramai,
sedangkan lebaran di rumah orang tua saya bisa sampai 10 hari. Hah? Lebaran sepuluh
hari?
Iya, lebarannya bisa sampai
sepuluh hari. Bagaimana mungkiiin? Sedangkan membaca saja saya sulit (hihihi
apasih….). Sudah tradisi di daerah saya bahwa lebaran atau “RIAYA” ( baca:rioyo)
begitu biasa kami menyebutnya, akan habis jika sudah membuat ketupat yang
dibagi-bagikan ke tetangga maupun saudara yang dekat. Lalu ditutup dengan bersama-sama
rekreasi ke pantai Selatan. Jadi lebaran sudah dianggap sah sudah habis jika
sudah ke pantai Selatan.
membuat ketupat sendiri |
Kenapa bisa lama gitu? Karena masih
cukup banyak masyarakat yang masih menggunakan hitungan aboge. Aboge adalah
perhitungan kalender Jawa yang berdasarkan pada masa peredaran windu atau
delapan tahunan yang sudah turun temurun sejak zaman Wali songo.
Pada Idul Fitri 2016 ini, hari
raya jatuh pada hari Rabu 6 Juli 2016 maka menurut perhitungan Aboge hari raya
jatuh pada hari Jumat 8 Juli, bahkan ada yang hari Sabtu 9 Juli 2016. Karena menurut
perhitungan Aboge, lebaran jatuh pada hari Jumat maka penutup lebarannya, yaitu
rekreasi ke pantai selatannya adalah hari Jumat pada minggu berikutnya. Jadi lebaran
tahun ini di daerah orang tua saya mulai pada hari Rabu dan berakhir pada hari
Jumat minggu berikutnya…. Panjaang beneeer.
Hari lebaran segitu panjangnya,
rumah tak pernah sepi dari para tamu. Persediaan cemilan di meja tentunya harus
menyesuaikan dong. Nggak cukup stok setoples atau dua toples hihihi.
Agar lebih hemat biasanya cemilan
yang ada di meja adalah cemilan home made alias bikin sendiri. misalnya saja bikin
keripik pisang dari satu tandan pisang. Bikin lentari satu “blek” penuh (Fyi : Blek
adalah tempat makanan terbuat dari seng yang ukurannya sedikit lebih besar dari
kaleng krupuk yang ada di warung-warung).
Pesan saya, kalau sedang
berkunjung ke rumah saudara atau tetangga, kalau menemui makanan buatan mereka
yang enak, sampaikan dengan wajah datar-datar saja jangan terlalu jujur! Karena,
gara-gara terlalu jujur saya kemarin waktu pamitan langsung diberi satu plastik
penuh makanan berisi keripik pisang dan kue lentari. Duuh… senang tapi malu
hihihi. Waktu berkunjung ke rumah lainnya masih dibawain lagi makanan lainnya,
lah… ini silaturahmi apa apa sih ? wkwkwkwk.
Pepatah Jawa mengatakan “ojo
nggumunan” atau jangan mudah heran, harusnya diterapkan ke semua situasi. Gara-gara
kemarin saya heran dengan tanaman paria/pare saudara saya yang bisa berbuah
lebat, padahal hanya ditanam di depan rumah, waktu pamitan pulang eh… sudah
pindah aja itu buah pare ke tangan saya. Lumayan juga, hihihi dasar…. Itulah yang
dinamakan silaturahmi berbuah tangan (peribahasa kacau, ga usah diinget-inget
hehehe)
Sayangnya lebaran kemarin saya
tidak sempat ikut rekreasi ke Pantai selatan karena harus balik lagi ke rumah. Tapi
tak apalah, rekreasi ke pantai bisa kapan-kapan lagi. Yang penting lebaran
kemarin benar-benar lebaran ceria karena sudah puas bersilaturahmi ke para
handai taulan.
Oh ya, hampir lupa nih… Cuma mengingatkan
pada teman-teman untuk hadir di acara Hari Hijaber Nasional yang diadakan oleh Diaryhijaber.com yang akan dilaksanakan pada
tanggal 07Agustus 2016- 08 Agustus 2016. Acara bertempat di Masjid Agung Sunda
Kelapa, Menteng Jakarta Pusat.
Acara ini adalah acara yang digagas oleh Komunitas Hijaber United di Indonesia, yang berkeinginan untuk menjadikan tanggal 7 Agustus sebagai hari Hijaber Nasional. Dengan maksud untuk mengingatkan kembali kepada para Hijaber untuk menghidupkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. agar para Hijaber di Indonesia menjadi muslimah yang aktif cerdas, mandiri dan penuh percaya diri.
Acara ini adalah acara yang digagas oleh Komunitas Hijaber United di Indonesia, yang berkeinginan untuk menjadikan tanggal 7 Agustus sebagai hari Hijaber Nasional. Dengan maksud untuk mengingatkan kembali kepada para Hijaber untuk menghidupkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. agar para Hijaber di Indonesia menjadi muslimah yang aktif cerdas, mandiri dan penuh percaya diri.
Disana akan ada Fashion show,
talkshow, tausiyah, berbagai macam lomba seperti lomba mewarnai, lomba marawis
dan lomba fashion show untuk anak-anak dan yang tak ketinggalan, ada bazaarnya
juga lhooo…
Catat baik-baik tanggal dan
tempatnya, teman. Sekali lagi mohon maaf lahir batin yaaa…
38 comments
stlh ajang silaturahmi, libur lebaran memang paling enak dimanfaatkan utk rekreasi ya... :)
BalasHapusIya mbak... apalagi kalo bareng2 sama keluarga besar...
Hapusdan aku baru tau mb retno tentang perhitungan kalender aboge, padahal aku dari jawa xixiix
BalasHapusPadahal masih banyak lho yang masih menggunakan itungan ini...
Hapuswah ada acara hijaber...tp kejauhan klu ke sana..berat di ongkos hiks
BalasHapusSama mbak hihihi..
HapusLibur lebarn mesti seru seruan ama keluarga, handai taulan baru kemudian mlipir ke tempat wisata. seru banget yak
BalasHapusIyaa... bawa bekal makanan yang banyak, pasto tambah seru...
HapusSeruu yaaa mak lebarannya,, btw boleh nih kita dateng ke acara hijabernya, yaa lumayan deket dr rumahku.. 😊
BalasHapusBoleh banget mbak... acaranya lengkap lho, buat anak2 juga ada...
HapusWah baru tahu tentang kalender aboge neh,
BalasHapusDi jawa Timur masih banyak mbak... kalo di Jateng kabarnya paling bantak di Banyumas...
Hapuslibur lebaran kalau aku buat ajang menaikkan berat badan, hahahaha :D
BalasHapusAh.... kalo itu sih sudah pasti...hihhi
HapusAsyik ya bisa menikmati momen Lebaran lebih lama bersama keluarga besar. Kumpul keluarga itu biasanya langka dan istimewa :)
BalasHapusIya mbak... banyak yang ketemunya pas momen lebaran aja...
HapusMudik kekampung halaman saat lebaran memang sangat berkesan. Banyak hal yang tak terlupakan saat di kampung. Mulai dari silaturahmi kepada keluarga, rekreasi ketempat wisata dan acara reuni. Apalagi jika ada tradisi bagi-bagi THR, pokoknya seru..hehe
BalasHapusIya bang... dulu waktu kecil paling seneng kalo udah denger kata "baris"...
HapusKue lentari tu apa ya mbak? Br denger
BalasHapusKembang goyang mbak... ditempatku disebut lentari, ada juga yang bilang mentari
HapusWuih panjangnya tradisi lebarannya mba... kalau dapat libur sepanjang itu rasanya lebaran lebih lengkapbya... ndak mesti buru2 dikejar waktu harus kembali kerja... :D
BalasHapusIya mbak... di desa kan mayoritas petani, jadi ga bingung sama hari kerja...
Hapusmohon maaf lahir batin mbak
BalasHapusSama-sama pak....
Hapusbaru denger kalender aboge. itu kalender jawa atau beda lagi ya? yang ada kliwon, wage, pahing gitu bukan sih? aku asli baru tahu.
BalasHapusSama, ada pasaran seperti kliwon wage. Hitungan ini untuk menentukan lebaran menurut penanggalan mereka mbak...
HapusWah hebat nih ada hari hijabers yah, agustus dah dekat nih!
BalasHapusMonggo kalau mau ikutan acaranya...
HapusWah, baru tahu. Jadi rumahnya dekat pantai nih, Mbak?
BalasHapusLumayan deket lah... 1 jam perjalanan hihihi
HapusJadi, kalo bertamu dan makan kuenya harus muka datar? Wkk wkk
BalasHapusKalo jujur malah merepotkan hihihi... mereka malah bawain macam2 makanan...
Hapuskebalikan aku mbak, kalo di mertua malah lebih lama lebarannya soalnya ada istilah lebaran ketupat
BalasHapusSama mbak... ditempatku namanya kupatan
HapusWah unik juga yah tradisi yang ada di kampung halaman mbak ini hehe. Suasana lebaran-nya jadi panjang banget.
BalasHapusNgomong-ngomong, keluarga saya yang ada di Majalengka juga sama. Setiap ada yang mau pamit pulang, pasti mereka selalu ngasih banyak titipan (makanan) hehe
Sudah tradisi... mau ditolak kok sayang hahaha
HapusSilaturahmi berbuah pare, hahaha malah ditambahi peribahasa absurdnya.
BalasHapusLebaran menurut tanggal aboge ini baru tahu saya mba, istilahnya aja kali ya yang baru denger. Karena kupatan kan seminggu setelah Idul Fitri ya. Pas lah ya 10 hari hehehe
Orang yang pakai hitungan aboge, meskipun tetangganya udah lebaran, saling silaturahmi mereka tetep belum mau lebaran, bahkan beberapa malah belum menyuguhkan makanan hihihi
Hapus