Konten [Tampil]
Memberi cemilan pada anak-anak
(baca: anaknya lebih dari satu) itu paling aman dengan cara memberi makanan
dengan ukuran yang sama dan jumlahnya sama. Pasti aman damai sejahtera deh.
Tidak akan ada rebut-rebutan dan tangis-tangisan. Ibu tenang anak-anak pun kenyang.
Etapi…. Hidup tak akan semulus itu brada dan
sista… . Anak-anak perlu dikenalkan pada kenyataan hidup, bahwa kehidupan itu
tidak selalu seperti apa yang kita pikirkan dan kita inginkan. Ada orang lain
dari luar lingkungan kita, yang cara berpikirnya berbeda dengan kita bahkan kadang
kala kita perlu mengalah pada orang lain dan lain-lain dan lain-lain.
Keluarga dan lingkungan sekitar
rumah adalah dunia “kecil” untuk anak-anak. Lingkungan adalah replika dari kehidupan
sebenarnya yang akan mereka rasakan ketika dewasa nanti. Sebagai orang tua kita
harus memberi bekal pada anak-anak, melalui interaksi dengan orang-orang yang
ada di rumah maupun di lingkungan sekitar. Salah satu contoh interaksi dengan
orang-orang di rumah, terutama dengan saudara adalah kembulan. Apa sih kembulan
itu? Baca postingan saya sebelum ini ya…hehehehe.
baca juga : satu trik, agar anak-anak rukun
Disini saya hanya ingin
mengenalkan salah satu menu kembulan
favorit anak-anak. Yaitu Pankiss. Apasih pankiss itu? Makanan dari mana? Eropa,
Timur Tengah atau Amerika Latin?
Baiklah saya jelaskan. Pankiss
adalah nama karangan saya sendiri berasal dari kata Pancake dan Pukis. Kok jadi
Pankiss (dobel s) bukannya Pankis? Yeeee … suka-suka saya dong, kan saya yang
kasih nama hehehe.
Mau dibilang Pancake, walau
bentuknya mirip tapi resepnya bukan resep Pancake (yang mau resep pancake, bisa
ngintip disini ). Mau dibilang Pukis, selain bentuknya beda, resepnya juga
beda. Akhirnya biar adil, saya beri nama Pankiss saja. Ini dia resepnya…
Pankiss
Bahan:
250 gr tepung terigu
3 sdm margarine (yang 1 sdm untuk
olesan)
6 sdm gula
1 butir telur
1 sdt fernipan
200 ml air hangat kuku
Cara membuat :
Lelehkan 2 sendok makan margarine
lalu dinginkan. Ambil sebagian air, masukkan fernipan dan sedikit gula lalu
aduk dan tunggu hingga berbuih kurang lebih 7 menit. Ambil mangkok ukuran
besar, masukkan telur dan 4 sendok makan gula. Kocok sampai berwarna pucat.
Lalu masukkan larutan fernipan yang sudah berbuih, dan sisa air. Kocok lagi
sampai merata. Masukkan tepung terigu, campurkan dan terakhir masukkan
margarine yang sudah leleh. Aduk hingga merata. Biarkan hingga kurang lebih 1
jam sampai adonan mengembang.
Panaskan wajan datar anti
lengket. Wajan datar saya berdiameter 28 cm. Setelah panas olesi permukaannya dengan menggunakan margarine. Gunakan
api yang cenderung kecil agar tidak gosong di luarnya saja. Tuang setengah
bagian adonan ke atas wajan datar lalu ratakan. Ketika permukaan adonan mulai
kering, taburkan gula pasir. Tunggu hingga bagian bawah berwarna kecoklatan
lalu balik. Setelah dua sisi berwarna kecoklatan, Pankiss sudah matang. Lakukan
hal yang sama pada setengah bagian yang tersisa. Pankiss siap dihidangkan.
Nah, gampang kan… ayo dicoba
siapa tau anak-anak suka. Kalau belum bisa mencoba sekarang, simpan di dinding
media sosial favorit anda dengan klik tombol media sosial yang ada di bawah
ini. Terima kasih…
0 comments