Konten [Tampil]
Sudah lama tinggal di Kepanjen, tempat dimana Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Malang berada. Namun belum pernah sama sekali berkunjung. Maunya kesana bersama anak-anak tapi kok nggak sempat-sempat. Akhirnya beberapa hari yang lalu kesana juga tapi cuma sama kangmas bojo. Karena anak-anak masih sekolah.
Kantor yang berada di Jalan Panglima Sudirman no.19 Kepanjen Malang ini buka setiap hari kecuali libur hari besar. Pada hari kerja buka pukul 08.00 sampai pukul 15.00. sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu buka mulai pukul 09.00 sampai pukul 12.00. Pada waktu saya kesana sekitar pukul 09.30, suasana masih sepi. Sayalah pengunjung pertama pada hari itu, karena pada waktu mengisi daftar tamu saya mengisi urutan pertama. Dilihat dari daftar tamunya, rata-rata pengunjung yang datang berkisar antara 30-50 orang. Dan mayoritas adalah para pelajar.
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Malang yang berdiri sejak tahun 2008 ini memiliki koleksi berbagai macam jenis buku, dan bendel berbagai judul majalah, seperti perpustakaan pada umumnya. Namun saya sedikit kecewa karena koleksinya kurang begitu lengkap. Beberapa buku yang saya cari tidak ada. Kebetulan rak pertama yang saya tuju adalah rak buku Fiksi dan sastra. Disana saya hanya melihat buku-buku terbitan beberapa tahun lalu. Mungkin buku-buku koleksi terbarunya dibawa oleh mobil pintar yang berkeliling dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya.
Mengingat di Kepanjen banyak terdapat sekolah dalam berbagai jenjang, angka kunjungan ke perpustakaan kabupaten ini termasuk kecil.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, diantaranya :
- · Perpustakaan yang ada di sekolah sudah cukup lengkap sehingga siswa merasa tidak perlu mencari referensi di perpustakaan lain.
- · Siswa lebih suka mencari informasi dari internet
- · Minat baca yang rendah
- · Perpustakaan Kabupaten Malang koleksinya kurang lengkap / kurang menarik minat pembaca.
Padahal untuk menarik minat pengunjung perpustakaan, telah disediakan ruang baca yang cukup luas dan nyaman. Didalamnya terdapat 4 unit computer untuk mencari catalog buku dan bisa juga untuk browsing Internet.
Sayangnya, di dinding ruangan ini terdapat pengumuman bahwa komputer boleh digunakan juga untuk bermain game asalkan game yang tidak mengandung ponografi. Ah, sayang pada waktu kesana saya tidak bebarengan dengan adik-adik pelajar. Jadi pingin tahu, mereka menggunakan internet untuk mencari data atau bermain game hihihi.
4 unit komputer di ruang baca |
ruang baca yang cukup luas dan nyaman |
Ketika sedang memilih-milih buku beberapa kali saya menemukan buku cerita yang pernah saya baca waktu SD dulu. Misalnya buku karya Enid Blayton. Meskipun saya tidak membaca semua karyanya, tapi saya ingatlah beberapa karya beliau yang pernah saya baca dahulu. Hanya saja saya dulu belinya di Pasar buku bekas di kawasan Splindid kota Malang.
buku bacaan jaman SD |
Selain itu saya juga menemukan buku yang merupakan koleksi perpustakaan di sekolah-sekolah dasar pada jaman saya masih SD dulu. Saya memotret salah satu sebagai kenang-kenangan hihihi. Mungkin suatu saat saya akan meminjamnya biar dibaca oleh anak-anak saya. Oh ya, saya juga akan mengajak anak-anak saya berkunjung ke perpustakaan ini kalau waktunya pas longgar.
Prosedur meminjam buku sangatlah mudah, kita hanya meninggalkan KTP sebagai jaminan. Kita boleh meminjam maksimal tiga buku yang paling lambat harus dikembalikan lima hari kemudian. Mungkin untuk adik-adik pelajar bisa meninggalkan kartu pelajarnya sebagai jaminan.
prosedur peminjaman buku |
Saya pun meminjam dua buku yang lumayan tebal. Cukuplah untuk santapan saya selama lima hari, kalaupun belum selesai saya bisa memperpanjangnya.
Seperti saya katakan tadi, ada mobil pintar, yang berkeliling ke setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Selain itu untuk meningkatkan mutu SDM di pedesaan ada 186 perpustakaan desa yang nantinya juga dilengkapi dengan kader-kader yang dibina untuk menggerakkan minat baca masyarakat pedesaan. Para kader juga akan dibekali ilmu tentang kepustakaan, pengelolaan administrasi serta pelayanan kepustakaan.
Kita juga dapat membantu upaya pemerintah ini, antara lain dengan cara mengunjungi perpustakaan. Ajak anak-anak anda turut serta. Pilihkan buku yang sesuai dengan usia dan minat mereka. Tertiblah dalam meminjam buku. Kembalikan buku tepat pada waktunya.
Mengajak anak-anak ke perpustakaan, kita memperoleh beberapa keuntungan. Diantaranya : mengurangi interaksi dengan gadged/gawai. Menambah pengetahuan si anak dan menumbuhkan minat baca si anak selain itu juga mengenalkan tempat nongkrong yang keren pada anak-anak. Keren kan kalau nongkrongnya di perpustakaan, asal benar-benar baca buku lho ya hihihi.
manfaat berkunjung ke perpustakaan bagi anak |
Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi kabupaten Malang memang perlu berupaya lebih keras dalam menggerakkan minat baca masyarakat. Terutama membaca buku. Karena saat ini peran buku lebih banyak digantikan oleh internet, seperti portal berita dan e-book. Tapi kalau buat saya pribadi sih lebih menyukai buku. Ada sensasi yang tidak bisa digantikan oleh alat elektronik ketika membuka lembar-demi lembar kertas. Dan tentu saja, membaca buku tidak membuat mata gampang capek. Nah bagaimana dengan anda?
1 comments
sudah jarang sekarang yang berkunjung ke Perpus :(
BalasHapusmiris sekali