Konten [Tampil]
foto:courtesy of ikrom nerut |
Sekilas, foto diatas nampak biasa saja. Tapi apabila
diperhatikan benar akan berbeda dari
mobil truk yang sebenarnya. Ya…meskipun semuanya tampak asli, tapi foto diatas
bukanlah mobil truk sebenarnya. Melainkan sebuah miniature truk yang dibuat
semirip mungkin dengan aslinya.
Keistimewaan lain adalah miniature truk ini dilengkapi
dengan sound system yang disusun di bagian belakang bak truk. Bukan hanya
hiasan, sound system tersebut juga dapat mengeluarkan suara karena miniature ini
juga dilengkapi accu sebagai sumber
energinya.
Berawal dari saat liburan kemaren sewaktu saya mengantarkan
anak-anak berlibur ke rumah eyang kakung dan utinya di Gedangan. Ketika sampai
di seputaran daerah Sumbernanas, tampak di depan sebuah rumah, miniature truk
yang dilengkapi dengan sound system yang dibunyikan dengan keras. Saya kira cuma
sampai disitu saja. Ternyata banyak saya temui hal serupa di sepanjang
perjalanan.
Saya jadi penasaran, akhirnya saya tanya sini dan tanya
sana. Untunglah sunu sedang tidak dirumah jadi tidak saya tanyain juga hehehehe.
Pada saat peringatan hari kemerdekaan tahun 2015 lalu, sudah ada beberapa truk mini yang mengikuti pawai
kemerdekaan (karnaval). Kabarnya saat itu sudah dilombakan.
Baca juga : Lagi kontes miniatur truck
Baca juga : Lagi kontes miniatur truck
Seiring berjalannya waktu rupanya mainan anak-anak yang
bertransformasi menjadi hobi orang dewasa ini semakin ngehits saja. Bermula
dari harga 50 ribu kini makin melejit mencapai ratusan ribu bahkan jutaan
rupiah. Harganya bisa sampai 4 juta sodara…sodaraaa. Wah…sudah jadi hobi yang
mahal.
Bukan hanya sekedar hobi tapi juga sudah menjadi pendongkrak
prestige. Hayoooo ngaku, kalau harga miniature
truknya makin mahal pasti makin bangga, ya kaaan….
Kalau dipikir-pikir harga bawang merah sama cabai kan
sekarang lagi mihil, tapi dengan gampangnya orang-orang melakukan hobi yang
mahal juga. Aishh…dasar emak-emak,
mikirnya dapur melulu…. Udah balik ke leptop sanahhh….hihihi.
Okelah kalau begitu, saking banyaknya penggemar miniature truk ini sampai sampai tiap
malam minggu, jalan di depan pasar Gedangan macet bo….weh-weh saya jadi
penasaran, kaya apa ramenya. Tapi saya kurang berntung, hiks. Pada malam minggu
lalu bersamaan dengan diadakan kontes di desa Tawang Rejeni Kecamatan Turen. Jadi,
ketika saya ke Pasar Gedangan sepi, Cuma ada dua biji truk kecil yang lagi nampang. Gagal deh motoin krucil sama truk kecil.
Untunglah kangmas bojo sedikit mengobati kekecewaan saya,
rupanya beliau saat itu sedang di TKP, halah…maksudnya di tempat kontes. Lumayan
lah dapet foto meskipun agak gelap. Terus, dimintakan foto juga ke temennya…hehehe
makasih mas Ikrom Nerut..Kabarnya, demam truk mini ini tidak hanya di Malang
selatan saja, tapi di kabupaten lain seperti Lumajang juga sudah mewabah.
Balik lagi ke Pasar Gedangan, rupanya pada malam tahun baru
lalu sempat diadakan kontes yang bertajuk “miniature
truk carnival”. Ada 40 peserta yang mengikuti acara pada malam itu. Peserta
yang beruntung mendapatkan doorprize
berupa accu, microphone dan lain-lain.
Nah bagaimana, anda tertarik? Siapkan kantong anda karena
hobi ini dapat membuat anda merogoh kocek cukup dalam. Kalau kepingin nggak
apa-apa lakukan saja, jangan jadikan anak anda sebagai alas an hehehe.
6 comments
Waah... di sini belum booming... dulu, suami bikin truk semacam ini dari kayu jati untuk Destin, trus dilungsur Binbin. Kayaknya harus bikin lagi nih
BalasHapusBikin lagi mbak... siapa tau ntar ngehits...hihihi
HapusWah kayak gini yah, yang diceritakan temanku mbak. temanku pernah cerita hobi ginian orang2 di daerahnya mbak. temanku di Poncokusumo, sampe didandai gitu yah. Keren juga. Mbak Retno ojok sampek naik mbak, ambruk, bahaha :p
BalasHapusMilih yang besar dong biar kuat ngangkut aku... aku kan kurus (((kurus))) kelingkingnya wkwkkwk...
Hapuslucu banget trucknya sampe ada sound systemnya segala, anak-anak pasti pada pengen naik itu hihi
BalasHapusIya mbak... untingnya mereka enggak kepingin... mahal soalnya ... bisa pusing pala emaknya ini wkwkwk
Hapus