Konten [Tampil]
Roti lagi...roti lagi. Emang belum bosan sih sama roti... Kali ini coba tesepnya mbak Nikmatul Rosidah. Resep aslinya adalah resep roti tawar, tapi aku modifikasi dikit biar agak manis. Dan aku beri isian coklat. Jadinya bukan roti tawar deh...tapi roti sobek. Soalnya dari awal emang ga pengen bikin roti tawar hehehe.... Pertama kali liat resepnya, aku tertarik karena ngulennya ga perlu lama-lama. Maklum pemalas hihihi. Selain itu juga, resep ini sangat ekonomis. Karena tidak perlu telur dan margarin. Nah... Jiwa emak-emaknya keluar nih...kalo ada yang ngirit, main samber aja. Hahaha...
Ngga segitunya juga kali...kadang aku kan ditanyain resep sama kakakku yang ngajar PAUD, Kejar Paket A dan B. Resep -resep itu akan diajarkan kepada mereka sebagai materi ketrampilan. Kemarin mereka udah nyoba roti tawar juga sih...tapi yang pake telur dan margarin. Nah, kalo dikasih tahu resep yang ini, mungkin aja tertarik.
Ini resep aslinya
Roti tawar simple (Nikmatul rosyidah Dobson)
Bahan:
700 gr tepung protein tinggi / cakra ( aku cuma 350 gr )
2 sdt garam ( aku 1sdt)
1 sdt gula pasir (aku 4sdm)
2 sdt ragi instan (aku 1 sdt)
50 ml olive oil/minyak goreng (aku 25 ml minyak goreng)
400 ml air hangat ( aku 220 ml susu segar hangat)
Cara membuat.
Ambil air hangat( aku susu segar hangat) sebanyak 50 ml. Tambahkan 1 sdt (aku 1sdm) gula pasir dan ragi instan. Aduk dan tunggu 5 menit (aku 10 menit) sampai berbusa. Ini disebut larutan biang.
Diwadah lain campur tepung dan sisa bahan. Lalu masukkan larutan biang. Campur sampai rata. ditutup mangkok lalu biarkan 5 menit.
Setelah 5 menit, uleni adonan seperti mencuci pakaian di papan selama 10 menit. Lalu olesi permukaan adonan dengan minyak goreng, tutup dengan plastik. Biarkan adonan mengembang sampai 2x lipat, biasanya 1 jam (aku 45 menit).
Setelah mengembang 2x lipat. Kempiskan adonan dan uleni lagi selama 5 menit. Sementara itu siapkan loyang untuk roti tawar untuk 900 g, ( aku loyang bundar diameter 18 cm dan tengahnya aku isi dengan chocochip +- 15 butir ).
Olesi permukaan dengan butter ( aku pakai margarin). Tunggu 30 menit ( aku 45 menit) lalu panggang di oven yang sudah panas. Suhu 200 dercel. Api atas bawah selama 35-40 menit pakai api atas bawah. 10 menit terakhir tutup adonan dengan tutup loyang atau alumunium foil supaya tidak terlalu gosong (aku panggang di panci serbaguna, tidak tahu berapa derajat celcius, asal sudah panas saja, panggang sampai matang kira-kira 1 jam).
Penampakan serat rotinya...keliatan kan kalo hasilnya lembut?
Hasil rotinya lembuut dan isian coklatnya juga empuk, agak meleleh. Kalo menurutku sih lebih lembut yang metode thang zhong. Tapi kalo untuk sekali makan masih okelah.
Oh ya, aku pakai susu segar karena pagi harinya anakku yang kecil outbond di peternakan sapi perah. Mumpung pergi kesana, sekalian aja aku beli susu segar buat persediaan. Baru tahu, ternyata peternakan itu lumayan dekat dari rumah, ga sampai 10 menit perjalanan dengan mobil ...waah lumayan kan sewaktu-waktu pengen susu segar, tinggal meluncur. Kata mbaknya yang jaga tadi, kalau mau beli susu segar jangan lebih dari jam 8 pagi. Tapi kalau sore antara jam 3 sampai jam 5.
Itu dia penampakan bungkus susu segarnya. Disana ada lapangan buat main anak-anak juga lho. Moga-moga bapaknya anak-anak ada waktu senggang, agar bisa jalan-jalan ke peternakan sapi lagi.
Betewe...kapan-kapan perlu dicoba nih resep originalnya... Kapan ya.... kapan ya... kapan-kapan kalo sempat hehehehe....
Mari ngeruti....
0 comments