Konten [Tampil]
Apa kabar pucuk merahku
Masihkah ujungujung daunmu memerah
Mengangguk-angguk di pagi yang sunyi
Seolah enggan melepas pelukan sang embun
Bila hilang ujung merahmu
Hilang pula pesonamu
Ah...aku tlah buatmu menderita
Meninggalkanmu...
Membiarkan debu mencengkeram urat-urat di daunmu
Dan aku disini, terpisah jarak darimu
Hanya duduk diam
Menengadah...
Menghitung kotak demi kotà k dilangit-langit
Berharap mereka adalah bulan dan tahun
Yang segera terlewati
Agar aku kembali bercengkerama denganmu
Di Setiap jelang senja
Tuk hilangkan deritamu
Ah pucuk merahku
Tunggu aku kembali
0 comments